Jakarta, tvOnenews.com - Kematian Nia, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman masih menyisakan duka.
Wali kelas Nia gadis penjual gorengan, Reni Fatma Yunita mengenang siswinya itu adalah sosok yang baik hati dan punya cita-cita mulia.
Jasad gadis penjual gorengan itu ditemukan tak bernyawa tanpa menggunakan busana. Tubuhnya pun terkubur di kedalaman dangkal.
Sebelumnya, Nia dikabarkan hilang setelah tak kunjung pulang dari jualan gorengan di sore harinya.
Ternyata, gadis penjual gorengan berusia 18 tahun itu menjadi korban dugaan pembunuhan dan pemerkosaan.
Wali kelas Nia, Reni Fatma Yunita mengatakan selama sekolah di jenjang SMA, gadis penjual gorengan itu adalah siswi yang berprestasi.
Gadis itu dikenal sebagai atlet pencak silat di sekolahnya dan pernah memenangkan kejuaraan di tingkat provinsi.
Load more