Sidoarjo, Jawa Timur – Kasus jenazah Covid-19 yang tertukar terjadi di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Jenazah yang tertukar adalah I-P, 52 tahun warga RT 2 RW 5, Perumahan Taman Candiloka Kecamatan Candi ,Sidoarjo dan jenazah M-I, 40 tahun warga Kelurahan Magersari, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo.
Kasus tersebut diketahui saat akan dilakukan pemakaman terhadap jenazah I-P di Pemakaman Islam Dusun Tawangsari Desa Ampelsari. Tapi jenazah yang dimakamkan keliru yaitu jenazah M-I. Petugas terpaksa menggali lagi makam jenasah M-I yang baru dimakamkan dan dibawa ke Magersari untuk dimakamkan di sana, sementara jenasah I-M yang baru tiba dengan ambulans segera dimakamkan di lubang makam yang digali.
Kekeliruan ini diakui pihak RSUD Sidoarjo karena ada mis-komunikasi antara petugas pengantar jenazah dan pihak keluarga jenazah. Petugas mengangkut peti jenazah, karena berdasarkan keterangan pihak keluarga datanya sudah benar. Namun, ternyata peti jenazah yang diangkut salah.
“Memang dilaporkan ada jenazah yang tertukar.Ini ada jenazah yang meninggal sejak malam, sudah diurus semuanya sampai dimasukan ke peti, saat dimasukan ke peti pun kami sudah minta kepada pihak keluarga untuk melihat jenazah, bahkan nama dan alamatnya sudah lengkap,” ujar Direktur Pelayanan RSUD Ssidoarjo, dr Wasis Nupikso
Jenazah tersebut masih bertahan di rumah sakit sampai pagi harinya. Dan menunggu pemakamannya siap.
“Pada pagi hari ada pihak keluarga yang mau mengambil jenazah dan berdiri di ujung peti jenazah. Kemudian ada petugas pengantar jenazah yang siap mengangkut jenazah ke pemakaman, akhirnya jenazah tersebut diangkut ,” tambah Wasis Nupikso.
Pihak rumah sakit berjanji kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi dan meminta pihak keluarga jenazah juga agar lebih cermat melihat peti jenasah , sebelum dibawa ke pemakaman. (khu/rah/mii)
Load more