Menurut Faiz, Talent DNA ini menjadikan sarana bagi calon pengantin agar lebih cepat untuk memahami pasangan, mengetahui bagaimana memaklumi, memahami karakter masing-masing, sehingga konflik yang nanti akan timbul bisa diminimalisir sejak awal.
“Insyaallah kalau Talent DNA ini di aktualisasikan kepada seluruh calon pengantin, maka akan meminimalisir tingkat angka perceraian. Tidak ada lagi yang mengatakan nikah itu scary karena mereka sebelum menikah sudah mampu memitigasi potensi konflik daripada pasangannya dan bagaimana harus bersikap,” ugkapnya.
Senada dengan Faiz, Penghulu KUA Kecamatan Palmerah, Engkos Kusaeri berpendapat Talent DNA merupakan sebuah tool yang luar biasa dan lebih memudahkan dalam memberikan materi saat coaching kepada calon pengantin.
“Mudah-mudahan dengan Talent DNA pasangan-pasangan calon pengantin dan nantinya mungkin pasangan-pasangan rumah tangga keluarga suami dan istri akan lebih harmoni dalam perbedaan,” ungkapnya.
Tidak hanya para penghulu, pasangan Muhammad Sohrab Khan dan Delia Lestari Sidik yang baru saja melangsungkan pernikahan pun mengungkapkan rasa syukurnya karena dengan Talent DNA lebih mengetahui beberapa karakter pasangan masing-masing.
“Alhamdulillah saya lebih mengetahui karakter pasangan saya gitu. Terima kasih banyak kepada Pak Penghulu yang telah memberikan coaching kepada saya dan pasangan, saya terima kasih juga buat Talent DNA yang sudah memberikan solusinya pada kami,” kata Delia.
Sementara itu, Muhammad Sohrab mengatakan tool Talent DNA dapat membantu kehidupan keluarganya di masa depan.
Load more