Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat ekonomi menilai rencana pemerintah untuk melelang 60 Wilayah Kerja (WK) Migas hingga 2028 sebagai langkah konkret untuk membangkitkan kembali sektor energi nasional.
Target ambisius ini merupakan bagian dari strategi besar untuk mencapai produksi 1 juta barel per hari pada tahun 2029-2030, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan untuk mencapai target tersebut, ia siap melakukan langkah-langkah “di luar kelaziman”.
Mulai dari reformasi regulasi secara besar-besaran, percepatan proses perizinan, hingga menghapus kekakuan dalam skema bagi hasil proyek migas.
Pengamat yang juga Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar, Abdul Rahman Farisi, menyebut bahwa rantai komando antara Presiden Prabowo dan Menteri Bahlil layaknya 'Tiki Taka' dalam sepak bola: presisi, cepat, dan saling membaca arah gerak.
“Kepemimpinan Pak Prabowo tegas dan tanpa kompromi terhadap kelambanan. Sementara Menteri Bahlil mengeksekusinya dengan gaya progresif dan berani. Ini seperti permainan Tiki Taka yang rapi, umpan politik dari presiden langsung dieksekusi taktis oleh menterinya,” kata Abdul Rahman di Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Load more