Data Ulang Daftar Pemilih Pemilu 2029 di Tiga Desa, Bawaslu Aceh Temukan Banyak Anak Belum Punya KTP
- Syifa Aulia/tvOnenews.com
Aceh Besar, tvOnenews.com - Bawaslu RI, Bawaslu Provinsi Aceh, dan Bawaslu Kabupaten Aceh Besar mengunjungi tiga desa di wilayah Aceh Besar untuk melakukan pendataan ulang pemilih Pemilu 2029.
Diketahui, ada tiga lokasi yang dikunjungi pada Kamis (9/10/2025), yakni Desa Ie Seum, Desa Meunasah Mon, Desa Lamreh.
Ketua Bawaslu Kabupaten Aceh Besar, Jumaidi, menjelaskan dari hasil kunjungan itu pihaknya menemukan masih banyaknya anak-anak yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
- Syifa Aulia/tvOnenews.com
“Untuk data itu kita belum bisa pastikan ya berapa total keseluruhan,” ungkap Jumaidi saat ditemui tvOnenews di kawasan Aceh Besar, Kamis (9/10/2025).
Dia menuturkan semula Bawaslu mendapatkan data awal dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Pendataan ini, kata Jumaidi, akan terus berjalan sampai mendekati Pemilu 2029.
“Nanti setiap triwulan itu akan ada pleno di KPU atau di KIP (Komisi Independen Pemilihan) dan kami sebagai pengawas tetap melakukan pengawasan terhadap data pemilih berkelanjutan ini,” tuturnya.
Sementara itu, Fahrul Rizha Yusuf selaku Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Panwaslih Provinsi Aceh mengatakan, Bawaslu RI dan KPU RI harus sinkronisasi agar pendataan pemilih ini tetap berkelanjutan.
“Daftar potensial ini, ketika nanti mulai tahapan Pemilu, ini daftar pemilih berkelanjutan ini harus menjadi dasar, tidak lagi kebiasaannya,” tegas Fahrul di lokasi yang sama.
Dia mengatakan Disdukcapil biasanya memiliki daftar pemilih potensial untuk Pemilu. Data tersebut, kata Fahrul, dapat menjadi dasar untuk daftar pemilih berkelanjutan.
“Karena problemnya kan ini kan sudah ada dasar, baik dari Dinas Kependudukan, yang umur ketika Pemilu 2029 nanti umurnya berapa. Itu biasanya pasti ada daftar pemilih potensial,” jelasnya.
“Jadi pemilih berkelanjutan lah. Jangan hilang. Jadi sia-sia nanti kerja teman-teman KPU dan Bawaslu. Kemudian DP4 ngulang lagi, balik lagi,” pungkas Fahrul. (saa/muu)
Load more