Prabowo Tegas Berantas Kartel dan Mafia Ekonomi, Pemerintah Fokus Bangun Kedaulatan Nasional
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com – Pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menunjukkan ketegasan dalam memerangi praktik kartel dan mafia ekonomi yang selama ini menguasai sektor-sektor strategis nasional. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam membangun kedaulatan ekonomi bangsa dan memastikan sumber daya nasional dikelola untuk kepentingan rakyat.
Dalam tahun pertama masa jabatannya, Presiden Prabowo memprioritaskan penertiban praktik ekonomi yang merugikan negara. Pemerintah melakukan pembenahan menyeluruh di sektor minyak dan gas (migas), pertambangan, serta pangan yang selama ini menjadi ladang subur bagi kelompok-kelompok kartel.
Kebijakan tegas ini menunjukkan arah pemerintahan yang berani melawan distorsi ekonomi yang merugikan masyarakat luas. Pemerintah juga memperkuat sistem audit dan pengawasan terhadap rantai pasok energi serta aktivitas pertambangan ilegal untuk menutup celah praktik mafia di lapangan.
Langkah tersebut tidak hanya berdampak pada efisiensi pengelolaan sumber daya nasional, tetapi juga memperbaiki kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah dalam menjaga integritas ekonomi. Berdasarkan laporan Kejaksaan Agung, potensi kerugian negara akibat praktik mafia migas diperkirakan mencapai lebih dari Rp271 triliun per tahun — angka yang kini mulai ditekan berkat intervensi langsung pemerintah.
Selain itu, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam secara berkeadilan, termasuk penertiban lahan sawit di kawasan hutan lindung dan aktivitas tambang ilegal yang merugikan negara. Pemerintah menegaskan, tidak ada lagi ruang bagi kelompok yang berusaha mengendalikan ekonomi nasional di luar koridor hukum.
Akademisi IAIN Gorontalo, Dr. Sahmin Madina, mengapresiasi kebijakan tersebut sebagai langkah nyata keberpihakan kepada rakyat.
“Langkah audit besar-besaran di sektor energi dan pertambangan adalah bukti keberanian. Ini tanda bahwa negara tidak lagi tunduk pada kepentingan segelintir kelompok,” ujarnya, Jumat (17/10/2025).
Ia menambahkan, keberhasilan pemerintah mulai terlihat melalui stabilisasi harga pangan dan peningkatan pendapatan petani dan nelayan sejak awal 2025.
“Dulu kartel bisa seenaknya memainkan harga, sekarang tidak bisa lagi. Negara hadir kembali untuk melindungi rakyat,” tutupnya. (nsp)
Load more