Jokowi Tak Hadiri Kongres III Projo, Pengamat: Ada Saatnya Memulai dan Ada Saatnya Mengakhiri
- istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio mengomentari soal absennya Presiden ke-7 Jokowi dalam Kongres III Projo di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu (1/11).
Hensat menilai bahwa ketidakhadirannya Jokowi tentunya membuat para relawan merasa kecewa. Sebab, kongres yang dilakukan pendukungnya ini justru tidak dihadiri oleh tokoh utamanya.
"Pasti Projo kecewa ya, Pak Jokowi enggak datang. Itu harus dimengerti, karena kan Projo itu kan Projokowi, masa Jokowinya enggak datang," katanya, Minggu (2/11).
- Antara
Â
Selain itu, pria yang akrab disapa Hensat ini mengungkapkan bahwa tidak hadirnya Jokowi mungkin menjadi era baru bagi Projo.
"Ya mungkin ini era yang baru buat Projo ya. Ada saatnya kita memulai, ada saatnya kita mengakhiri," ujarnya.
Di sisi lain, saat ditanya apakah momen tersebut mencerminkan adanya kerenggangan antara Budi Arie dan Jokowi, Hensat menuturkan, bahwa isu ini tidak terjadi saat ini.
Melainkan sudah beberapa kali terdengar. Namun ketika Budi Arie mendapatkan jabatan strategis di pemerintahan hubungan keduanya terlihat akrab kembali.
"Tapi bukan kali pertama Budi Arie begini gitu, waktu itu kan juga sempat bilang mau membubarkan diri gitu, terus dapet jabatan Wakil Menteri Desa, enggak jadi bubar deh," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi nampak tidak hadir di acara Kongres III Projo pada hari pertama Sabtu (1/11) di Hotel Grand Sahid, Jakarta.
Namun Presiden ke-7 ini menyapa relawannya melalui tayangan video.
Ajudannya Kompol Syarif menyebut, ketidakhadiran Jokowi di acara Kongres karena faktor kesehatan.
Ia menjelaskan bahwa tim dokter meminta Jokowi untuk beristirahat dan tidak beraktivitas di luar ruangan.
"Karena pertimbangan tim dokter yang menganjurkan Bapak (Jokowi) untuk beristirahat dan tidak beraktivitas di luar ruangan, beliau belum dapat menghadiri Kongres III Projo," ujar Kompol Syarif saat dikonfirmasi, Sabtu (1/11). (aha/muu)
Â
Load more