LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Cuplikan video klarifikasi UAS tentang pendeportasiannya di Singapura di kanal YouTube
Sumber :
  • YouTube Hai Guys Official

Bukan Acara Pengajian, Ternyata UAS ke Singapura untuk Berlibur

Ustadz Abdul Somad (UAS) mengaku diusir alias dideportasi dari Singapura. Menurut UAS Negara itu menolak dia dan keluarga, padahal mereka ke sana untuk liburan

Selasa, 17 Mei 2022 - 18:34 WIB

Jakarta - Ustadz Abdul Somad (UAS) mengungkapkan alasannya pergi ke Singapura. UAS dideportasi dari Singapura, sesaat sebelum dia keluar dari Pelabuhan Tanah Merah, Senin (16/5/2022).

UAS dan keluarganya mengaku diusir alias dideportasi dari Singapura. Menurut UAS Negara itu menolaknya masuk ke sana, padahal dia hanya ingin berlibur.

"Dia (petugas) tanya dengan siapa (ke Singapura)? Saya bilang, 'dengan teman-teman, dengan istri, dengan anak, mau liburan'," kata UAS menceritakan pengalaman tak menyenangkan yang dia alami di negeri jiran. 

Cerita itu dia sampaikan melalui kanal YouTube Hai Guys Official dengan judul "Viral !! Singapura Deportasi UAS | Full Wawancara dengan Ustadz Abdul Somad". Video diunggah Selasa (17/5/2022) sekitar pukul 08.00 WIB.

Abdul Somad juga mengaku sudah menjelaskan alasan kedatangannya ke Singapura.

Baca Juga :

"Untuk holiday. Bukan acara pengajian, bukan acara tabligh akbar. Saya menjelaskan itu maksudnya supaya dia tahu orang ini datang untuk jalan-jalan," tutur UAS.

Dia lalu bercerita ditempatkan di ruang sempit sendirian selama 1 jam. Lalu petugas memindahkannya ke ruangan lain di mana istri, anak, dan kerabatnya berada.

UAS ke Singapura melalui Batam, Senin (16/5/2022). Dia dan rombongan menyeberang ke negeri jiran itu dengan kapal feri. Namun setibanya di Pelabuhan Tanah Merah, Somad beserta istri, anak, serta beberapa kerabatnya tak diizinkan masuk.

Padahal menurutnya, semua berkas dan dokumen sudah lengkap.

"Tidak ada kurang satu pun semua lengkap. Sudah sampai distempel imigrasi, dia tidak stempel karena langsung discan aja paspor. Habis itu kemudian cap jempol. Habis itu, pas mau keluar saya terakhir. Sahabat saya keluar, istrinya sudah, anaknya sudah, Ustadzah pun sudah, anaknya sudah, (tinggal) saya yang terakhir, begitu saya mau keluar tas ditarik," ujar UAS menceritakan pengalamannya ditahan petugas imigrasi di Singapura.

Somad mengaku tidak mengerti mengapa dia dan rombongan tak diizinkan masuk ke Singapura dan dideportasi.

"Itulah yang mereka tidak bisa menjelaskan. Jadi pegawai imigrasi tidak bisa menjelaskan. Jadi yang bisa menjelaskan itu mungkin Ambassador of Singapore in Jakarta. Anda harus menjelaskan kepada masyarakat mengapa pemerintah Anda menolak kami. Kenapa? Apakah karena teroris? Apakah karena ISIS? Apakah karena bawa narkoba? Ini harus dijelaskan," tuturnya. (act)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Server Aplikasi Silonkada KPU Bojonegoro Bermasalah, Rugikan Bapaslon Independen

Server Aplikasi Silonkada KPU Bojonegoro Bermasalah, Rugikan Bapaslon Independen

Aplikasi Sistem Informasi Pencalonan Pilkada (Silonkada) KPU bermasalah, rugikan bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah dan Nafik Sahal.
Sekjen Kemnaker Minta KKIN Jadi Wadah Instruktur dan Trainer Saling Berkompetisi

Sekjen Kemnaker Minta KKIN Jadi Wadah Instruktur dan Trainer Saling Berkompetisi

Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi meminta agar Instruktur dn trainer saling berkompetisi, saling mengapresiasi, saling belajar dan memotivasi.
Server Aplikasi Silonkada KPU Bojonegroro Bermasalah, Rugikan Bapaslon Independen

Server Aplikasi Silonkada KPU Bojonegroro Bermasalah, Rugikan Bapaslon Independen

Aplikasi Sistem Informasi Pencalonan Pilkada (Silonkada) KPU bermasalah, rugikan bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah dan Nafik Sahal
Geger Penemuan Mayat Wanita Muda dalam Selokan Dekat Stasiun Bekasi, Polisi: Ada Luka di Kepala Korban

Geger Penemuan Mayat Wanita Muda dalam Selokan Dekat Stasiun Bekasi, Polisi: Ada Luka di Kepala Korban

Warga di sekitar Stasiun Bekasi dibuat geger adanya penemuan mayat wanita muda di sebuah selokan. Saat ini pihak kepolisian setempat masih lakukan penyelidikan.
Dinas KPKP Jakarta Klaim Sudah Cek Kesehatan 2.487 Ekor Hewan Kurban

Dinas KPKP Jakarta Klaim Sudah Cek Kesehatan 2.487 Ekor Hewan Kurban

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 2.487 ekor hewan kurban.
WWF Ke-10 di Bali, Pengamanan Sasar Tempat Wisata dan Pelabuhan Rakyat di Banyuwangi

WWF Ke-10 di Bali, Pengamanan Sasar Tempat Wisata dan Pelabuhan Rakyat di Banyuwangi

World Water Forum (WWF) ke-10 yang sedang berlangsung di Bali, membuat petugas keamanan semakin meningkatkan kewaspadaan, seperti Banyuwangi.
Trending
Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Inilah dua berita paling top. Akhairnya Elkan Baggott muncul setelah ramai tidak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia dan bintang Liga 1 ini kirim pesan penting.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Inilah ayat atau surat yang dibaca dalam shalat dhuha agar mendapatkan keberkahan rezeki yang berlimpah dari segala sisi, kata Ustaz Adi Hidayat boleh baca ini.
Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero sudah tidak mungkin masuk skuad Timnas Italia di Euro 2024, yang mungkin mengarahkan sang kiper untuk dinaturalisasi demi perkuat Timnas Indonesia.
Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Saksi kasus pembunuhan Vina bernama Renaldi mengungkap kesaksiannya saat melihat perlakukan yang dialami lima terpidana ketika diperiksa polisi pada 2016 silam.
Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Terungkap sederet fakta baru mengenai pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja Cirebon tahun 2016. Para pelaku ungkap fakta mengejutkan dan kemungkinan rekayasa.
Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Polisi merilis tiga orang pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Kota Cirebon, Jawa Barat yang telah buron atau daftar pencarian orang (DPO) selama 8 tahun.
Kabar Timnas Indonesia Abroad : Jordi Amat Dapat Trofi Tanpa Bermain Hingga Hilangnya Pratama Arhan

Kabar Timnas Indonesia Abroad : Jordi Amat Dapat Trofi Tanpa Bermain Hingga Hilangnya Pratama Arhan

Eksistensi pemain Timnas Indonesia pun tak surut meski sejumlah kompetisi telah selesai di berbagai negara khususnya di Eropa. 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar Sore
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
Selengkapnya