Ditolaknya ustadz Abdul Somad atau UAS untuk menginjakkan kaki di Singapura tak pelak menjadi bahan perbincangan berbagai pihak.
Bukan cuma sang ustadz saja, namun rombongan UAS juga ikut serta dipulangkan ke Tanah Air.
Padahal, ustadz Abdul Somad menyatakan bahwa dia beserta rombongan yang bersamanya saat itu juga sudah memenuhi persyaratan dokumen.
Tujuan sang ustadz dan rombongan sendiri datang ke Singapura adalah untuk berlibur.
“Saya dimasukkan ke dalam suatu ruangan lebarnya semeter, panjangnya dua meter, pas macam liang lahat, satu jam saya di situ,” ujar Ustaz Abdul Somad dikutip dari tayangan Youtube HAI GUYS OFFICIAL.
“Terpikir saya negara ini kecil ya, kencing kita sama-sama di Indonesia ini diarahkan pipa tenggelam dia, kok sombong kali dia,” tuturnya.
Ustadz Abdul Somad pun sempat mengungkit asal usu negara Singapura, yang menurutnya warganya adalah orang-orang pendatang.
“Padahal dulu diserang Demak coba aja Temasik itu diserang sama Demak, tunggang langgang, mereka kan sebetulnya pendatang ini dulu, datang dia, tak bisa makan di negerinya sana, datang dia ke situ, pakai peci pakai baju, abis itu dia berkuasa,” bebernya.
“Sebetulnya wilayah kita itu, wilayah kerajaan Melayu, Johor, Siak, tapi karena kita tak punya kekuasaan, itulah sepelenya mereka, ini memang intinya kekuasaan, tapi nanti InsyaAllah sampai masanya mungkin di zaman cucu-cucu kita berkuasa orang Melayu ini, meski direbut negeri itu balik, biar tahu rasa,” ungkap dia.
Sementara itu dikutip dari artikel tvonenews.com sebelumnya, alasan pihak Singapura melarang UAS masuk ke negaranya lantaran sang pendakwah dianggap sebagai sosok yang menyebarkan ajaran ekstremisme dan perpecahan.
“Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan perpecahan, yang tidak dapat diterima di masyarakat multiras dan multiagama Singapura,” kata Kementerian Dalam Negeri Singapura dalam pernyataan pers tertulis. (bel)
Load more