Gelombang Tinggi Belum Usai, Waspada Bila Beraktivitas di Pesisir Pantai

Bulan Mei 2022 dipenuhi hari libur sehingga masyarakat ingin menghabiskan masa liburnya dengan wisata. Pantai menjadi tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan. Perlu berhati-hati bagi Anda yang ingin berlibur ke pantai karena BMKG telah mengeluarkan peringatan dini mengenai Gelombang tinggi di beberapa daerah pesisir pantai.

Peringatan dini gelombang tinggi belum juga usai, untuk itu masyarakat diimbau untuk berhati-hati ketika akan beraktivitas di pesisir pantai. Pada bulan Mei 2022, telah terjadi beberapa kasus yang terjadi di pesisir pantai. Kasus yang sering terjadi adalah wisatawan tenggelam karena terseret ombak.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperbarui peringatan dini yang dikeluarkan pada hari Minggu (15/5/2022) yang dikutip dari laman resmi Pusat Meteorologi Maritim, BMKG.
 
BMKG memperkirakan gelombang tinggi akan terjadi dalam satu minggu kedepan. Gelombang tinggi terjadi beberapa daerah pesisir pantai. Area perairan yang perlu diwaspadai terutama di perairan bagian selatan Indonesia. Peringatan ini berlaku mulai Senin, 16 Mei 2022 hingga Minggu, 22 Mei 2022.
 
Meneruskan pemberitaan sebelumnya pada Selasa (17/5/2022), Eko Prasetyo, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG mengatakan di beberapa perairan di Indonesia khususnya di pesisir bagian barat Sumatera, mulai dari  Aceh hingga Lampung. Serta di beberapa daerah pesisir bagian selatan mulai dari Jawa Barat hingga Nusa Tenggara. Gelombang tinggi berpotensi mencapai 2M hingga 5M, hal ini disebabkan dari dorongan angin kencang. 

“memang saat ini hingga tgl 20 nanti bahwasannya di beberapa perairan di Indonesia, khususnya di sebelah barat aceh, sumatera utara, barat, selata, hingga lampung. Juga sebelah selatan Jawa barat hingga nusa tenggara, ini tinggi gelombang bisa mencapai 2,5M hingga 4M, bahkan bisa sampai 5M,”ujarnya.

Eko juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada. Selain itu, masyarakat diharapkan dapat beradaptasi juga saling mengingatkan tentang mitigasi terhadap ancaman dari gelombang tinggi.

“Ini harus di antisipasi oleh masyarakat pesisir, utamanya untuk aktivitas para nelayan juga pariwisata. Diimbau agar masyarakat lebih bisa beradaptasi dan mengingatkan mitigasinya terhadap ancaman yang bisa saja timbul dan merugikan kita semua,” lengkap Eko Prasetyo (17/5/2022).

Beberapa kasus yang telah terjadi di bulan Mei 2022 akibat gelombang tinggi dan angin kencang, seperti yang terjadi di Gunungkidul, Yogyakarta (17/5/2022) gelombang setinggi 5M menerjang kawasan pesisir selatan Gunungkidul, Yogyakarta.
 
Seorang wisatawan terseret arus hingga ke tengah. Untungnya berhasil diselamatkan oleh tim SAR. Sejumlah lapak pedagang dan gazebo pun rusak akibat diterjang gelombang tinggi.

Masih terjadi di bulan Mei 2022, Sebuah kapal nelayan terbalik saat posisi berlabuh jangkar di perairan Pulau Silabu-labu, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara (3/5/2022). Dari 5 ABK kapal, diketahui 4 orang selamat, namun 1 ABK dinyatakan hilang. Hal ini disebabkan oleh cuaca buruk kemudian kapal terbalik akibat dihantam angin kencang.
 
BMKG masih terus membarui peringatan dini gelombang tinggi sejak awal tahun 2022. BMKG juga menambahkan kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadinya gelombang tinggi agar selalu waspada. (Kmr)