21 Mei Diperingati Sebagai Hari Reformasi, Ini Sejarah Dibaliknya

Jakarta – Tanggal 21 Mei dikenal sebagai Hari Peringatan Reformasi. Pada tahun 1998 tanggal 21 Mei menjadi saksi sejarah atas pengumuman pengunduran diri Soeharto yang telah menduduki jabatan sebagai Presiden RI dalam 7 periode atau 32 tahun.

Beberapa faktor menjadi sebab pengunduran diri Soeharto di antaranya penculikan aktivitas, pembantaian etnis tertentu, hingga krisi moneter.Lalu, apa arti dari Reformasi? 

Reformasi sendiri merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk menata ulang, me-reset, atau memformat hal-hal yang dianggap menyimpang agar bisa kembali sesuai dengan format nilai-nilai moral dan ideal bangsa Indonesia.

Sejarah Dibalik Reformasi 21 Mei

Gerakan aktivis dan mahasiwa menjadi pelopor terjadinya reformasi yang terjadi di Indonesia pada 21 Mei 1998. Gerakan ini dibuat atas kekecewaan dengan praktik yang terjadi dalam pemerintahan. Pada tahun 1966, orde baru lahir dengan tujuan membangun kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang lebih tertata berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila. 

Ternyata, pemerintah orde baru melakukan penyimpangan dalam pelaksanaannya karena tidak sesuai dengan ketentuan UUD 1945 dan Pancasila. Masyarakat kecil pun menjadi imbasnya. Di masa Orde Baru, ditemukan berbagai kasus pelanggaran HAM, seperti salah satunya di berbagai daerah dilakukan penghilangan para anggota PKI dan simpatizan dalam G-30SPKI. 

Pada tahun 1982 hingga 1985, sering kali terjadi penembakan misterius atau dikenal dengan Petrus. Banyak orang hilang, salah satunya adalah mereka yang memiliki tato karena pada masa itu tato mempunyai stigma negatif yang berhubungan dengan pelaku kriminal.