LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Arsip Foto - Buku induk mahasiswa Technische Hogeschool (TH) atau cikal bakal Institut Teknologi Bandung (ITB) yang memuat kota kelahiran Presiden RI pertama Soekarno.
Sumber :
  • (ANTARA/HO-Bambang Eryudhawan/Bonnie Triyana)

Ini Fakta Sejarah! Tercatat di Dokumen ITB, Kelahiran Presiden Soekarno Bukan di Blitar Tapi Surabaya

Berdasarkan buku induk Technische Hogeschool (saat ini Institut Teknologi Bandung/ITB), kota kelahiran Presiden RI pertama Soekarno berada di Kota Surabaya.

Jumat, 10 Juni 2022 - 14:02 WIB

Surabaya - Sejarawan Bonnie Triyana menyebutkan, berdasarkan buku induk Technische Hogeschool (saat ini Institut Teknologi Bandung/ITB), kota kelahiran Presiden RI pertama Soekarno berada di Kota Surabaya. "Sejarah mencatat bahwa Kota Surabaya memiliki hubungan erat dengan Presiden pertama RI Soekarno," kata Bonnie Triyana saat memperingati Juni Bulan Bakti Bung Karno atau Hari Kelahiran Presiden RI pertama Soekarno di Surabaya, Kamis.

Menurut dia, terdapat bukti dan keterangan yang menyatakan, bahwa Putra Sang Fajar itu bukan lahir di Kota Blitar pada tahun 1902, melainkan lahir di Kota Surabaya pada tahun 1901. Bonnie mengatakan, seorang arsitek dan pemerhati sejarah Bambang Eryudhawan memberikan bukti otentik bahwa Kota Surabaya merupakan tempat kelahiran Sang Proklamator.

Bambang saat itu menunjukkan buku induk Technische Hogeschool (TH) atau cikal bakal ITB. Di sana tertera data diri Soekarno saat sedang berkuliah di sana. "Ia menunjukkan buku induk mahasiswa TH yang dibuat sejak tempat itu berdiri pada 1920 hingga Jepang belum menduduki Indonesia. Soekarno menempati nomor urut 55 dan masuk ke TH Bandung pada 1921, yang artinya satu tahun setelah TH berdiri," kata Bonnie.

Dalam buku induk tersebut, kata dia, tertera nama Raden Soekarno lahir pada 6 Juni 1902, bukan pada tahun 1901 sebagaimana sejarah yang diketahui khalayak umum. Namun, Bonnie menjelaskan, bahwa hal seperti itu lumrah dilakukan, mengingat kebiasaan zaman dulu, jika anak mau masuk sekolah maka usianya sengaja dibuat muda atau bahkan dibuat tua. "Mungkin sengaja dibuat muda, serta kemungkinan besar data itu menggunakan data saat Soekarno bersekolah di HBS (Hoogere Burgerschool), yakni sekolah bumi putera yang didirikan pada zaman penjajahan Belanda," ujar dia.

Baca Juga :

Tak hanya itu saja, lanjut dia, pada buku induk mahasiswa Soekarno juga tertera nama ayahnya, Raden Sosrodihardjo yang berprofesi sebagai seorang guru (onderwijzer) di Blitar dan tertera nama ibunya, Ida Nyomanaka. Soekarno sendiri tercatat sebagai mahasiswa teknik sipil jurusan pengairan (waterbouwkunde). "Penulisan nama ibu Soekarno ada sedikit perbedaan, sebagaimana yang kita ketahui adalah Ayu Nyoman Rai. Tetapi di buku induk tersebut tertulis Ida Nyomanaka," kata dia.

Buku tersebut tidak hanya mencatat data diri saja, melainkan semua nama mahasiswa yang lulus maupun yang tidak lulus dari TH. Bahkan, pekerjaan mereka juga tercatat dalam buku induk tersebut. Buku induk mahasiswa tersebut juga mencatat nilai Soekarno semasa kuliah di TH.

Meski sempat cuti selama hampir satu tahun pada 1921, Soekarno kembali melanjutkan pendidikannya pada tahun ajaran 1922/1923. "Nilai yang diperoleh tahun itu adalah 5,85. Kemudian tahun 1923/1924 adalah 6,75. Tahun ajaran 1925/1925 adalah 6,28 dan pada tahun 1925/1926 adalah 6,55," kata Bonnie.

Selain itu, dalam sebuah buku yang ditulis oleh Cindy Adams berjudul "Penyambung Lidah Rakyat Indonesia", tertulis kisah tentang ayah dan asal usul tempat kelahiran Soekarno. "Soekarno berkisah, 'karena merasa tidak disenangi di Bali, bapak kemudian mengajukan permohonan kepada Departemen Pengajaran untuk pindah ke Jawa. Bapak dipindahkan ke Surabaya dan di sanalah aku dilahirkan'. Demikian kata Soekarno yang memperjelas tempat kelahirannya," kata dia.

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Malaysia Batal Pakai VAR di Laga Perdana Liga Karena Masalah Teknis

Malaysia Batal Pakai VAR di Laga Perdana Liga Karena Masalah Teknis

Seharusnya laga antara Pahang melawan Kelantan United FC di Stadion Temerloh, Sabtu (11/5/2024) menggunakan VAR. 

"Aduh" dan Eksperimentasinya, Lima Puluh Tahun Kemudian

Teater Mandiri mementaskan kembali “Aduh” karya Putu Wijaya, sebuah karya yang jadi “tonggak” pemberontakan seni pada 1970-an. Pertunjukan agak tegang, sedikit kehilangan unsur bermain-main.
Kecelakaan Maut di Ciater Subang, Ternyata Bus Pariwisata Tak Miliki Izin dan Status Uji Berkala Kadaluwarsa

Kecelakaan Maut di Ciater Subang, Ternyata Bus Pariwisata Tak Miliki Izin dan Status Uji Berkala Kadaluwarsa

Kecelakaan maut menimpa bus pariwisata ditumpangi rombongan SMK Lingga Kencana Depok. Berdasarkan pengecekan dilakukan Kemehub, ternyata bus tak miliki izin.
Firasat Kuat Dirasakan Murid SMK Lingga Kencana Depok Sebelum Kecelakaan, Sempat Makan di Kegelapan hingga Bus Tidak Bisa Menanjak

Firasat Kuat Dirasakan Murid SMK Lingga Kencana Depok Sebelum Kecelakaan, Sempat Makan di Kegelapan hingga Bus Tidak Bisa Menanjak

Firasat kuat dirasakan murid SMK Lingga Kencana Depok sebelum kecelakaan. Firasat itu dirasakan ketika bus tidak bisa menanjak. Begini kesaksiannya.
Masih Ingat Tristan Alif Wonderkid Favorit Pep Guardiola? Kini Beralih ke Dunia Futsal

Masih Ingat Tristan Alif Wonderkid Favorit Pep Guardiola? Kini Beralih ke Dunia Futsal

Tristan Alif sempat menjadi sorotan pecinta sepak bola tanah air karena mendapatkan perhatian khusus dari Pep Guardiola pada 2012 silam. 
Kadisdik Jabar Sebut Pihak SMK Lingga Kencana Depok Lakukan Perpisahan di Luar Sekolah Tidak Sepengetahuan Kantor Cabang Dinas

Kadisdik Jabar Sebut Pihak SMK Lingga Kencana Depok Lakukan Perpisahan di Luar Sekolah Tidak Sepengetahuan Kantor Cabang Dinas

Kadisdik Jabar mengatakan pihaknya saat ini masih terus berkoordinasi dengan Kantor Cabang Dinas (KCD) Depok terkait kecelakaan bus yang mengangkut rombongan kelas 12 SMK Lingga Kencana di Subang.
Trending
Eks Bintang Liga Inggris Ini Buat Pengakuan Soal Timnas Indonesia U-23, Katanya Tim Asuhan Shin Tae-yong Itu ...

Eks Bintang Liga Inggris Ini Buat Pengakuan Soal Timnas Indonesia U-23, Katanya Tim Asuhan Shin Tae-yong Itu ...

Timnas Indonesia U-23 terus mendapat pujian dari tokoh sepak bola dunia usai tampil menawan di Piala Asia U-23 2024.
Saksi Ceritakan Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Rombongan Siswa SMK Depok di Ciater Subang, Diduga Rem Blong dan Lampu Mati, 11 Orang Tewas Bergelimpangan

Saksi Ceritakan Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Rombongan Siswa SMK Depok di Ciater Subang, Diduga Rem Blong dan Lampu Mati, 11 Orang Tewas Bergelimpangan

Belasan korban bergelimpangan setelah bus pariwisata Trans Putera Fajar yang mengangkut puluhan siswa dari Depok mengalami kecelakaan maut di Ciater, Subang.
Timnas Indonesia U-23 Selesaikan Piala Asia U-23 dengan Gemilang, 3 Pemain Ini Justru Harus Menghadapi Kenyataan Pahit

Timnas Indonesia U-23 Selesaikan Piala Asia U-23 dengan Gemilang, 3 Pemain Ini Justru Harus Menghadapi Kenyataan Pahit

Sebanyak tiga pemain Timnas Indonesia U-23 ini harus menghadapi kenyataan pahit usai tampil apik di Piala Asia U-23 2024.
Legenda Australia Siap Turun Tangan Bantu Marselino Ferdinan, Tak Disangka Pemain Timnas Indonesia itu akan ...

Legenda Australia Siap Turun Tangan Bantu Marselino Ferdinan, Tak Disangka Pemain Timnas Indonesia itu akan ...

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan mendapat pesan menyentuh dari legenda sepak bola Australia usai bermain di Piala Asia U-23 dan playoff Olimpiade
Hp Jangan Dimatiin Ya Pak, Cerita Ayah Korban Kecelakaan Mengerikan Bus Rombongan SMK di Subang

Hp Jangan Dimatiin Ya Pak, Cerita Ayah Korban Kecelakaan Mengerikan Bus Rombongan SMK di Subang

Mengejutkan, itulah perasaan yang dirasakan orang tua korban kecelakaan bus rombongan pelajar SMK di Ciater, Subang. Apalagi, ayah dari korban yang baru telepon
Potret-potret Senyuman Lepas sebelum Kecelakaan Mengerikan Bus SMK di Subang

Potret-potret Senyuman Lepas sebelum Kecelakaan Mengerikan Bus SMK di Subang

Baru-baru ini beredar potret-potret senyuman lepas para pelajar SMK Lingga Kencana, sebelum bus yang membawa mereka alami kecelakaan mengerikan, di Subang,
Jeritan Anak ke Ibunya Saat Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Jeritan Anak ke Ibunya Saat Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok alami kecelakaan maut di Jalan Raya Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024).
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Coffee Break
09:00 - 11:00
Best World Boxing
11:00 - 11:30
#DiIndonesiaAja
11:30 - 12:30
Kabar Siang
12:30 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 15:00
OnePrix
Selengkapnya