LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Dedengkot PKI, Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit
Sumber :
  • Istimewa

Detik-detik DN Aidit Dieksekusi, Dedengkot PKI itu Dipersilahkan Ucap Pesan Terakhir, Malah Teriak 'Bunuh Saya', Tak Lama Didor

Dalam beberapa keterangan, DN Aidit disebut-sebut dalang dari peristiwa berdarah G30S PKI itu.

Selasa, 21 Juni 2022 - 05:51 WIB

Jakarta - Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit sangat kental dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Selain karena DN Aidit adalah salah satu pentolan di PKI, ia pun identik dengan peristiwa Gerakan 30 September atau G30S PKI.

Dalam beberapa keterangan, DN Aidit disebut-sebut dalang dari peristiwa berdarah G30S PKI itu.


Dedengkot PKI DN Aidit saat berpidato. (ist)

Baca Juga :

Kisah hidup DN Aidit menyisakan sejumlah kisah yang kontroversial.

Sebagian menyebut bahwa DN Aidit bersama PKI lah biang kerok kerusuhan G30S.

Namun tak sedikit juga yang menyebut bahwa PKI hanyalah kambing hitam di peristiwa G30S PKI itu.

Sosok DN Aidit di PKI benar-benar besar pengaruhnya.

Selain mengomandoi PKI, DN Aidit juga merupakan orang yang sangat dekat dengan Presiden Soekarno.

Adapun DN Aidit pernah menjabat Menteri Koordinator dan Wakil Ketua MPRS.


Dedengkot PKI, DN Aidit. (ist)

Masuknya PKI ke pusaran politik nasional membuat cita-cita revolusi menuju masyarakat komunis tak lagi menjadi agenda utama. 

Di bawah DN Aidit, kesuksesan PKI kala itu membuat banyak pihak cemburu.

Salah satunya datang dari Angkatan Darat yang kala itu juga sangat berkuasa.

Peristiwa G30S PKI boleh jadi dipicu dari kabar burung yang mengatakan adanya sekelompok jenderal atau Dewan Jenderal yang hendak mengudeta Presiden Soekarno.

Hingga kini keberadaan Dewan Jenderal itu adalah misterius.

Peter Kasenda dalam Kematian DN Aidit dan Kejatuhan PKI (2016) menulis, Aidit memimpin badan rahasia dalam PKI dengan nama Biro Chusus (BC) PKI.


Presiden RI pertama Soekarno dan DN Aidit. (ist)

Badan ini dirancang sebagai intelijen yang menghimpun informasi dari para perwira militer simpatisan PKI.

Pada zamannya, tiap partai dan kelompok politik punya jaringan serupa dalam militer.

Informasi dari BC PKI penting untuk menentukan apakah PKI akan bertindak sebelum kudeta terjadi atau menunggu.

Berdasarkan rapat dengan para perwira militer, Kepala BC PKI Syam Kamaruzaman menyimpulkan pihak militer siap melancarkan langkah untuk mencegah kudeta terjadi.

Sayangnya, persiapan tak dilakukan dengan matang.

PKI mengira pihaknya hanya membantu tentara. Sebaliknya, tentara mengira mereka hanya mengikuti PKI.

Eksekusi

Kamis, 30 September pukul 21.30, DN Aidit hendak menidurkan putranya Ilham Aidit.

Tiba-tiba, mobil Jeep tiba di depan rumahnya.

Istrinya, Soetanti, membentak dua orang berseragam militer warna biru yang ada di depan pintu.


Dedengkot PKI DN Aidit bersama keluarganya. (ist)

"Ini sudah malam!" kata Soetanti.

"Maaf, tapi ini darurat. Kami harus segera!" jawab mereka.

Adapun DN Aidit yang keluar menemui tamunya tak lama segera kembali ke kamar tidur.

Ia memasukkan beberapa pakaian dan buku ke dalam tas. 

Soetanti ngotot agar DN Aidit minta agar tak perlu pergi ke mana-mana.

DN Aidit pun ragu. Namun ia tetap pamit mencium kening Soetanti dan bocahnya yang masih berusia 6,5 tahun.

DN Aidit tak memberi penjelasan akan ke mana dan alasannya.

Mayor (Udara) Soejono mengaku ia lah yang menjemput DN Aidit.

Ia membawa DN Aidit ke rumah dinas Menteri/Panglima Angatan Udara Laksdya Omar Dhani di Wisma Angkasa, Kebayoran Baru.

Namun karena Omar tak ada di sana, DN Aidit dibawa ke rumah mertua Omar di Jalan Otto Iskandardinata III, Jakarta Timur.

Mereka gagal menemukan Omar dan mengajak DN Aidit ke rumah dinas seorang bintara AU di Kompleks Perumahan AU di Halim Perdanakusuma.

Rumah itu dijadikan Central Komando (Cenko) II.

Saat penculikan dan pembunuhan terhadap sejumlah jenderal berlangsung, DN Aidit hanya diam di rumah itu.

Hingga pagi menjelang dan terendus bahwa operasi tak berjalan sesuai rencana dengan tewasnya sejumlah jenderal, DN Aidit pun dibawa ke Pangkalan Udara Halim sesuai perintah Omar Dhani untuk diterbangkan ke Yogyakarta.

Sebelum berangkat ke Yogyakarta, DN Aidit menyerahkan mandat kepemimpinan PKI kepada Wakil Ketua III Sudirman.

Di Yogyakarta, DN Aidit hendak menemui Ketua Committee Daerah Besar (CDB) PKI Yogyakarta dan menjelaskan kudeta yang hendak terjadi.

Dari Yogyakarta, DN Aidit bertolak ke Semarang keesokan harinya.

Ia berusaha mengkonsolidasikan agar PKI bisa dilepaskan dari insiden penembakan jenderal-jenderal yang dilaksanakan oleh tentara sendiri.

Dari Semarang, ia ke Boyolali dan Solo. 

Di sana, DN Aidit dikecam atas apa yang terjadi di Jakarta.

DN Aidit terus bergerak untuk konsolidasi.


Dedengkot PKI, DN Aidit ditangkap. (ist)

Hingga pada 6 Oktober di Blitar, DN Aidit menulis surat ke Soekarno yang menyampaikan versinya soal G30S.

Ia mengaku dijemput seorang berpakaian Cakrabirawa dari rumah untuk menghadiri rapat kabinet di Istana.

Namun ia malah dibawa ke tempat lain.

Adapun DN Aidit mengaku sempat bertanya apakah penangkapan para jenderal sudah diketahui Presiden Soekarno.

Kepada DN Aidit, mereka menjawab, Soekarno telah memberikan restunya untuk menindak para jenderal.

Bertanggung Jawab

Adapun DN Aidit menyadari Angkatan Darat di bawah Pangkostrad Mayjen Soeharto tengah memburu para tokoh PKI yang dianggap sebagai dalang pembunuhan para jenderal.

Selain itu, DN Aidit tak juga kembali ke Jakarta dan berusaha meredam aksi kekerasan militer terhadap simpatisan PKI di Jawa Timur.

Pada suratnya yang terakhir tertanggal 10 November, DN Aidit mengatakan kemungkinan akan mencari perlindungan ke China.

Adapun DN Aidit terus bersembunyi di rumah teman-temannya.

Ia akhirnya tertangkap dan dibawa ke Boyolali pada 22 November.

Saat diproses verbal, DN Aidit mengaku bertanggung jawab.


Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit. (ist)

"Saya adalah satu-satunya orang yang memikul tanggung jawab paling besar dalam peristiwa G30S yang gagal dan yang didukung oleh anggota-anggota PKI yang lain,

dan organisasi massa di bawah PKI," kata DN Aidit dalam surat pemeriksaan yang ditandatanganinya.

Ia kemudian dibawa oleh kolonel Jasir Hadibroto ke markas Batalion Infanteri 444.

Adapun Jasir hendak menghabisi DN Aidit.

"Ada sumur?" tanyanya.

Di tepi sebuah sumur tua, DN Aidit dipersilakan mengucapkan pesan terakhir.


DN Aidit saat berpidato di hadapan massa PKI. (ist)

Namun DM Aidit malah berpidato berapi-api yang membuat Jasir kesal.

"DN Aidit berteriak kepada saya, daripada saya ditangkap, lebih baik kalian bunuh saja. Saya sih, sebagai prajurit yang patuh dan penurut, langsung memenuhi permintaannya.
Karena dia minta ditembak, ya saya kasih tembakan," kata Jasir dalam wawancara dengan Suara Pembaruan pada September 1998.

Akhirnya DN Aidit pun ditembak mati oleh Jasir. (abs) 

Jangan Lupa Subscribe YouTube Tvonenews.com:

 

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bukannya Marah, Suami di Gresik Pilih Lapor Polisi Usai Dikirimi Vidoe Syur Istrinya Selingkuh dengan Pria Lain

Bukannya Marah, Suami di Gresik Pilih Lapor Polisi Usai Dikirimi Vidoe Syur Istrinya Selingkuh dengan Pria Lain

Sungguh luar biasa, bukannya marah, seorang pria di Gresik pilih melaporkan istri sahnya ke kantor Polisi Resort Gresik, saat dirinya mendapatkan kiriman video syur perselingkuhan istrinya dengan pria idaman lain (PIL), Kamis (9/5).
Bobotoh Persib Minta Erick Thohir Izinkan Suporter Tandang Hadir di Championship Series Liga 1

Bobotoh Persib Minta Erick Thohir Izinkan Suporter Tandang Hadir di Championship Series Liga 1

Komunitas Bobotoh Persib, Viking Persib Club mengirim surat resmi pada PSSI untuk mengizinkan permohonan penangguhan larangan away dalam championship series Liga 1. 
PAN: Kader di Daerah Berharap Yandri Susanto Jadi Menteri Prabowo

PAN: Kader di Daerah Berharap Yandri Susanto Jadi Menteri Prabowo

Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan bahwa kader di daerah berharap Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto untuk dapat menjadi menteri dalam kabinet pemerintahan 5 tahun ke depan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Melayat ke Rumah Duka Mahasiswa STIP

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Melayat ke Rumah Duka Mahasiswa STIP

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi secara khusus terbang ke Bali untuk melayat ke rumah duka Putu Satria Ananta Rustika (19), Taruna STIP Jakarta Utara yang tewas dianiaya seniornya.
PPDB 2024, Pemprov Jabar Prioritaskan Calon Siswa Kategori Miskin Ekstrim

PPDB 2024, Pemprov Jabar Prioritaskan Calon Siswa Kategori Miskin Ekstrim

Pemerintah Provinsi Jawa Barat secara resmi memulai tahapan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024-2025.
Bulan Lalu Ucapkan Perpisahan ke Red Sparks, Bestie Megawati Hangestri Lakukan Hal yang Sama di Indonesia, Ini Alasan Gia Tinggalkan JPE

Bulan Lalu Ucapkan Perpisahan ke Red Sparks, Bestie Megawati Hangestri Lakukan Hal yang Sama di Indonesia, Ini Alasan Gia Tinggalkan JPE

Bestie Megawati Hangestri selama di Korea musim lalu, Gia kembali menyampaikan kabar harus untuk fans nya di Indonesia dan tim Proliga, Jakarta Pertamina Enduro
Trending
Pantas Shin Tae-yong Pusing, 5 Kabar Pahit Ini Bisa Buat Timnas Indonesia U-23 Kalah dari Guinea

Pantas Shin Tae-yong Pusing, 5 Kabar Pahit Ini Bisa Buat Timnas Indonesia U-23 Kalah dari Guinea

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, harus mendapat lima kabar pahit jelang menghadapi Guinea pada laga playoff Olimpiade 2024 Paris.
Respons Aneh Shin Tae-yong Soal Absennya Elkan Baggott di Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea

Respons Aneh Shin Tae-yong Soal Absennya Elkan Baggott di Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, memberi respons cukup aneh soal ketersediaan Elkan Baggott jelang pertandingan playoff Olimpiade kontra Guinea.
Terkuak! Peran Tiga Tersangka Baru Kasus Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Sungguh Kejam

Terkuak! Peran Tiga Tersangka Baru Kasus Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Sungguh Kejam

Polisi mengungkap peran tiga pelaku kasus taruna tingkat satu Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Putu Satria Ananta (19) tewas dianiaya seniornya.
Kasus Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Baru, Mereka Ternyata...

Kasus Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Baru, Mereka Ternyata...

Polisi menetapkan tiga tersangka baru kasus taruna tingkat satu STIP Marunda, Putu Satria Ananta (19) tewas dianiaya seniornya di kampus STIP pada Jumat (3/5).
Shin Tae-yong Sindir Pemain Lokal di Timnas Indonesia U-23, Ada Apa?

Shin Tae-yong Sindir Pemain Lokal di Timnas Indonesia U-23, Ada Apa?

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, menyindir para pemain lokal yang kurang berkomunikasi ketika sedang berada di tengah pertandingan.
Nathan Tjoe-A-On Dibikin Pusing Jelang Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024

Nathan Tjoe-A-On Dibikin Pusing Jelang Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024

Pemain andalan Timnas Indonesia U-23, Nathan Tjoe-A-On, dibikin pusing menjelang laga Timnas Indonesia U-23 vs Guinea di babak playoff Olimpiade Paris 2024.
Viral! Sejoli Lakukan Aksi Tak Terpuji di Depan Ruko Wilayah Cikarang Bekasi, Warga Sampai Kasih Salam Olahraga

Viral! Sejoli Lakukan Aksi Tak Terpuji di Depan Ruko Wilayah Cikarang Bekasi, Warga Sampai Kasih Salam Olahraga

Viral di media sosial sejoli ditangkap warga seusai melakukan aksi tak terpuji di kawasan Cifest, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (8/5/2024).
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Ngopi (Ngobrol Perihal Iman)
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
Selengkapnya