Jakarta - Viral video di media sosial yang melihatkan anak muda sedang mabuk dengan menghina Nabi Muhammad.

Jagat dunia maya kembali dikejutkan dengan aksi anak-anak muda yang melakukan penistaan agama dan dianggap sebagai perusak generasi bangsa.

Bahkan hal seperti ini dapat menimbulkan benih-benih perpecahan ditengah-tengah damainya bangsa ini. 

Menanggapi hal tersebut, Komisi VIII DPR RI Muhammad Ali Ridho pun ikut angkat bicara dan mengecam tindakan tak terpuji tersebut.

"Saya mengecam keras perbuatan anak-anak muda itu karena telah melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad, manusia agung yang sangat kami muliakan," ujar Ali Ridho Jumat (1/7/2022). 

Ia mendesak agar aparat kepolisian segera mengambil tindakan atas perilaku tak terpuji anak-anak muda dalam video tersebut.

"Jadi, kami mendesak aparat kepolisian untuk segera mengusut peristiwa penistaan terhadap Agama dimana Nabi Muhammad adalah sosok yg sangat dimuliakan oleh Ummat islam," lanjutnya.

Diketahui video tersebut berisi beberapa remaja yang sedang meminum minuman beralkohol sembari diiring musik religi.

Kemudian, dengan iringan lagu itu sempat terdengar suara untuk mengajak mereka berdoa. Hingga akhirnya, dua remaja yang mengenakan baju hitam mengangkat kedua tangannya seolah sedang berdoa.

Bahkan, salah satu remaja perempuan lainnya menyampaikan pernyataan yang dianggap sebagai penistaan. 

Ia menyebut aksi mabuk-mabukan yang mereka lakukan dulunya juga dilakukan oleh Nabi Muhammad. Hal itu ia lakukan seraya mengangkat gelasnya yang berisikan minuman beralkohol.

"Eh Nabi Muhammad juga mabok," ujar wanita dalam video tersebut.

Sebelumnya, Wakil ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni juga menyayangkan aksi anak-anak muda dalam video tersebut.

Ahamd Sahroni bahkan mengunggah ulang video tersebut di akun Instagramnya @ahmadsahroni88.

"Saya Minta Polri harus segera melakukan penyidikan terhadap video ini. Hancurkan para Penista Agama agar generasi bangsa ke depan tidak menjadi RUSAK.. Merusak generasi pemuda kedepan," tulisnya Rabu (29/6/2022). (ree)