LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Putri Candrawathi, Irjen Ferdy Sambo, dan Brigadir J
Sumber :
  • Kolase Tvonenews.com

Perlawanan Keluarga Brigadir J Tak Main-main, Satu Per Satu Kejanggalan Diungkap, Bikin Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Ketar-ketir

Di balik kasus adu tembak antar polisi itu, ada tudingan bahwa Brigadir J atau Brigadir Yosua nekat memasuki kamar istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Kamis, 21 Juli 2022 - 06:32 WIB

Jakarta - Kasus dugaan adu tembak antara Brigadir J dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam (Nonaktif) Irjen Pol Ferdy Sambo kini dilimpahkan dari Polres Jakarta Selatan ke Polda Metro Jaya.

Muncul pertanyaan, mengapa pengusutannya kini ditangani Polda Metro Jaya?

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan informasi pelimpahan kasus baku tembak Brigadir J dengan Bharada E dari Polres Jaksel ke Polda Metro Jaya.


Sosok Irjen Ferdy Sambo bersama Istrinya, Putri Candrawathi dan Brigadir J. (ist)

Baca Juga :

Keduanya merupakan ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Bahkan, menurut Dedi, kasus tersebut kini sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan.

“Iya (naik ke penyidikian), sesuai yang disampaikan Pak Kapolri,” ujar Dedi, Selasa (19/7/2022).

Sebelumnya, kata Dedi, kasus yang menyita perhatian publik ini ditangani Polres Metro Jakarta Selatan.

Namun dia tak merinci alasan pelimpahan perkara tersebut.

Meski demikian, Dedi menambahkan, Bareskrim Polri akan melakukan asistensi pada Polda Metro Jaya dalam mengusut kasusnya. 

Keluarga Minta Autopsi Ulang Brigadir J

Keluarga Brigadir J ingin mengajukan autopsi ulang atau dalam istilah kedokteran forensik adalah ekshumasi.

Polri mempersilakan keluarga untuk melakukannya.

Ekshumasi merupakan penggalian kubur, yang dilakukan demi keadilan, oleh ahli terkait yakni kedokteran forensik.

Dalam melakukan ekshumasi, Polri melibatkan pihak luar agar hasil yang didapat bisa dipertanggungjawabkan dari sisi keilmuan serta semua metode sesuai standar internasional.

"Jadi untuk autopsi mayat atau ekshumasi itu ada standar internasionalnya dan akan diaudit karena sesuai standar kode etik kedokteran forensik," jelasnya.


Koordinator tim kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak. (ist)

Opsi ekshumasi tersebut sesuai dengan komitmen Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bahwa proses penyidikan kasus baku tembak di rumah dinas Ferdy Sambo itu akan dilakukan transparan dan memenuhi kaidah penyidikan berbasis ilmiah atau scientific crime investigation.

Polri juga terbuka bila pihak keluarga Brigadir J ingin melakukan ekshumasi dengan melibatkan ahli di luar kedokteran forensik, seperti dari perguruan tinggi kredibel. Nantinya, dalam proses ekshumasi tersebut akan disaksikan bersama-sama oleh keluarga dan pengacara.

"Jadi, kami akan terbuka semaksimal mungkin dalam proses penyidikan," tambahnya.

Terkait mekanisme ekshumasi, lanjutnya, setelah mengajukan permohonan, kemudian dilakukan pembongkaran kuburan dan penggalian mayat.

"Ini akan terang benderang. Di dalam setiap kasus, apabila dilakukan ekshumasi, apabila ditemukan bukti-bukti tambahan untuk menguatkan hasil otopsi, yang pertama itu sangat bagus. Karena itu, untuk kepentingan penyidikan dan tentu diungkapkan proses persidangan, biar masalah ini terbuka, transparan, dan akuntabel," ujarnya.

Diungkap ke Publik

Drama kasus 'kematian sang ajudan', yakni seorang anggota polisi bernama Yosua Nofryansah Hutabarat alias Brigadir Yosua atau Brigadir J terus berlanjut, Kamis (21/7/2022).

Kini, tim kuasa hukum keluarga Brigadir J mengungkap komunikasi terakhir antara Brigadir J dengan keluarga, baik melalui telepon maupun WhatsApp grup keluarga yang terjadi 7 jam sebelum baku tembak dilaporkan, terjadi pukul 17.00 WIB.


Sosok Brigadir Yosua atau Brigadir J, ajudan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. (ist)

Adapun Kamaruddin Simanjuntak, koordinator tim kuasa hukum keluarga Brigadir J, ditemui setelah membuat laporan di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (18/7/2022), mengatakan, percakapan antara Brigadir J dan keluarganya terjadi Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

“Pukul 10.00 WIB dia (Brigadir J) masih aktif berkomunikasi melalui telepon dan melalui WhatsApp (WA) kepada orangtuanya, khususnya melalui (grup) WA keluarga,” kata Kamaruddin.

Dalam komunikasi tersebut, kata Kamaruddin, Brigadir J menyampaikan informasi kepada keluarganya akan mengawal keluarga atasannya (Irjen Polisi Ferdy Sambo) kembali ke Jakarta.

Dengan asumsi perjalanan memakan waktu selama 7 jam maka Brigadir J meminta izin keluarganya untuk tidak menghubungi saat bertugas.

Saat komunikasi itu terjadi, Brigadir J sedang berada di Magelang, sedangkan orangtua, kakak, dan adiknya sedang berada di Balige, Sumatera Utara, dalam rangka ziarah.

“Jadi percakapan terakhir di Balige, Sumatera Utara, dengan korban (Brigadir J) di Magelang,” katanya.

Kamaruddin juga mengatakan dalam komunikasi terakhir itu, Brigadir J mengatakan setelah pukul 10 dirinya akan mengawal keluarga Ferdy Sambo sehingga meminta tidak menghubungi selama berdinas.

“Jadi tidak etis seorang ajudan mengawal pimpinan masih WA dan telepon-telepon, jadi diminta 7 jam jangan diganggu dulu,” ujarnya.

Setelah tujuh jam berlalu, lanjut Kamaruddin, orangtua Brigadir J mencoba menghubungi anaknya melalui sambungan telepon namun tidak bisa.

Begitu juga lewat pesan WhatsApp, ternyata sudah diblokir, termasuk nomor kakak dan adiknya juga sudah terblokir, begitu juga dengan WhatsApp grup keluarga.

Dugaan Peretasan

Halaman Selanjutnya :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Thiago Motta Dipastikan Pindah ke Juventus Usai Resmi Tinggalkan Bologna

Thiago Motta Dipastikan Pindah ke Juventus Usai Resmi Tinggalkan Bologna

Thiago Motta dipastikan bakal pindah ke klub raksasa Italia, Juventus, setelah Bologna resmi mengumumkan pemutuskan kerja sama dengan sang pelatih asal Italia.
Menteri PUPR Serukan Kesetaraan Air untuk Pulau-Pulau Terpencil di WWF ke-10, Basuki: Tantangan Diperburuk Kurangnya Sumber Daya Keuangan

Menteri PUPR Serukan Kesetaraan Air untuk Pulau-Pulau Terpencil di WWF ke-10, Basuki: Tantangan Diperburuk Kurangnya Sumber Daya Keuangan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, sebagian besar negara kepulauan kecil memiliki permasalahan yang hampir sama.
Dikaitkan dengan Klub Papan Atas Prancis, Bintang Timnas Indonesia Thom Haye Bilang Begini

Dikaitkan dengan Klub Papan Atas Prancis, Bintang Timnas Indonesia Thom Haye Bilang Begini

Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, kabarnya berpotensi gabung klub papan atas Prancis setelah dilepas oleh klub Eredivisie, SC Heerenveen, pada musim panas.
Baca Dzikir ini Setelah Shalat Qabliyah Subuh, Dijamin Rezeki Langsung Mengepung dari Langit Kata Habib Novel Alaydrus

Baca Dzikir ini Setelah Shalat Qabliyah Subuh, Dijamin Rezeki Langsung Mengepung dari Langit Kata Habib Novel Alaydrus

Habib Novel Alaydrus membocorkan ada satu amalan bacaan dzikir yang wajib dibaca setelah shalat qabliyah Subuh supaya rezeki datang mengalir deras dari langit.
Beredar Kabar Tepung Gorengan Dicampur dengan Narkoba, Ini Faktanya

Beredar Kabar Tepung Gorengan Dicampur dengan Narkoba, Ini Faktanya

Polda Metro Jaya menyebut informasi tepung gorengan dicampur dengan narkoba adalah hoaks atau berita bohong.
Peringati Hari Keanekaragaman Hayati Internasional, IBCSD Gelar Dialog Bisnis Menuju Nature Positive Economy

Peringati Hari Keanekaragaman Hayati Internasional, IBCSD Gelar Dialog Bisnis Menuju Nature Positive Economy

Peringati Hari Keanekaragaman Hayati Internasional, 22 Mei 2024, Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) bersama Business for Nature dan APRIL Group menggelar dialog bisnis. 
Trending
Terang Benderang, Egi Disebut Kepala Geng Motor di Cirebon, Anggy Umbara: Orang-Orang Juga Sudah Tahu Reputasi Dia

Terang Benderang, Egi Disebut Kepala Geng Motor di Cirebon, Anggy Umbara: Orang-Orang Juga Sudah Tahu Reputasi Dia

Terang benderang, Egi disebut kepala geng motor di Cirebon. Hal ini diungkapkan Anggy Umbara Sutradara Film Vina: Sebelum 7 Hari di podcast RJL 5 - Fajar Aditya.
Vina Sudah Dibully Sejak Lama di Sekolah, Begini Penuturan Anggy Umbara Berdasarkan Hasil Riset Sebelum Bikin Filmnya

Vina Sudah Dibully Sejak Lama di Sekolah, Begini Penuturan Anggy Umbara Berdasarkan Hasil Riset Sebelum Bikin Filmnya

Kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina di Cirebon 2016 silam kembali menjadi perbincangan yang hangat setelah tayangnya Film Vina: Sebelum 7 Hari.
Behind The Scene Pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari, Anggy Umbara Ceritakan Detail Fenomena yang Dialami Semua Kru dan Dirinya

Behind The Scene Pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari, Anggy Umbara Ceritakan Detail Fenomena yang Dialami Semua Kru dan Dirinya

Sutradara film Vina: Sebelum 7 Hari Anggy Umbara kisahkan beberapa kejadian aneh yang dialami para kru termasuk dirinya dalam behind the scene pembuatan film.
Merasa Tak Dihargai oleh Fans, Rekan Megawati Hangestri Singgung Indonesia, Giovanna Milana Silaturahmi ke Instagram Red Sparks

Merasa Tak Dihargai oleh Fans, Rekan Megawati Hangestri Singgung Indonesia, Giovanna Milana Silaturahmi ke Instagram Red Sparks

Merasa tak dihargai fans sendiri, rekan Megawati Hangestri singgung Indonesia dan kabar Giovanna Milana komentari unggahan Red Sparks soal perekrutan Megatron.
Pengamat Sepak Bola Korea Komentari Hilangnya Pratama Arhan dari Suwon FC, Sebut Gara-gara Timnas Indonesia

Pengamat Sepak Bola Korea Komentari Hilangnya Pratama Arhan dari Suwon FC, Sebut Gara-gara Timnas Indonesia

Pelatih Suwon FC, Kim Eun-joong mengakui tak bisa menurunkan Pratama Arhan karena kondisi tubuhnya yang menurun setelah play off Olimpiade melawan Guinea. 
Pengacara Pegi Sebut Polisi Salah Tangkap DPO, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Cepat-cepat Nangkap, Tidak Tahunya Salah Lagi

Pengacara Pegi Sebut Polisi Salah Tangkap DPO, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Cepat-cepat Nangkap, Tidak Tahunya Salah Lagi

Benarkah kali ini Polda Jabar telah menangkap pelaku pembunuhan Vina Cirebon yang sebenarnya? Kuasa Hukum keluarga Vina beberkan pengakuan terkait sosok Pegi.
Ditolak Como 1907, Thom Haye Justru Bakal Gabung Tim Papan Atas Prancis dan Main di Liga Europa Musim Depan?

Ditolak Como 1907, Thom Haye Justru Bakal Gabung Tim Papan Atas Prancis dan Main di Liga Europa Musim Depan?

Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye, ditolak oleh Como, yang dimiliki orang Indonesia, namun justru berpeluang gabung klub top Prancis dan main di Liga Europa.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Selengkapnya