Deli Serdang, Sumatra Utara - Setelah menunggu sekian lama Hari ini Senin (6/9), semua sekolah baik negeri maupun swasta dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Deli serdang Sumatera Utara, resmi menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
Raut kegembiraan tidak hanya terpancar di wajah-wajah para orangtua, tapi juga para siswa. "Alhamdulillah, terpakai lagi baju sekolahnya. Sudah dua tahun tak dipakai," kata Rani, orangtua siswa SD Negeri 105323, Desa Bakaranbatu, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deli Serdang, ketika berbicara dengan seorang warga sekitar usai mengantar anaknya ke sekolah.
Nada kebahagiaan juga tersimpul dari ungkapan Puji Eka, orangtua siswa Kelas IV SD yang sama, Altafio Faiz. "Biarlah anak-anak sekolah, di rumah aja pun pusing juga ngajarinya selama dua tahun ini Kasihan anak-anak," ungkapnya.
Hanya saja, ibu rumah tangga (IRT) yang biasa disapa Eka ini, mengaku belum tahu apakah belajar langsung di sekolah akan terus berjalan atau tidak. "Anak saya masuk pukul 10.00 WIB, pulangnya pukul 13.00 WIB. Nggak tahu juga nanti bagaimana. Kami berharap sekolah bisa jalan terus. Nanti kan ada pemberitahuan dari sekolah," tambah Eka.
Di sisi lain, tak sedikit yang bergumam, para orangtua kini mesti membelikan seragam dan peralatan sekolah.
Salah satunya Irmala Sari. Orangtua siswa yang dua anaknya sekolah di SD swasta di Desa Tanjungsari, Kecamatan Batangkuis.
Sehari sebelum PTM diberlakukan, Minggu (5/9), dia sibuk mondar-mandir mengendarai sepeda motor Honda Mionya, untuk membeli peralatan dan perlengkapan sekolah.
Mulai dari seragam sekolah anaknya, Narendra Alvaro, siswa SD Islam Terpadu Swasta Bintang. Begitu juga dengan sepatunya. "Ada seragamnya, tapi dua tahun lalu waktu Narendra masuk SD. Sudah tak muatlah. Mau tak mau beli lagi. Sekarang dia sudah kelas II. Sama belikan sepatunya. Lumayan jugalah pengeluarannya," tutur ibu empat anak ini.
Untungnya, untuk anak pertamanya, Arkenzio, siswa kelas IV, SD Islam Terpadu Bina Insan, Desa Tanjungsari, Kecamatan Batangkuis, Irmala Sari tak lagi membelikan seragam dan peralatan serta perlengkapan sekolah yang baru.
Sebab, untuk seragam anaknya (Arkenzio) itu, memang dipilih dengan ukuran besar, sehingga masih bisa dipakai. "Kalau untuk si Zio, nggak beli lagi. Bajunya kan besar waktu itu, Alhamdulillah masih bisa dipakai. Sama juga, sepatunya. Pas beli waktu itu memang saya lebihkan ukurannya, jadi masih bisa dipakai," urainya.
terlihat sejak pagi, para orangtua siswa sibuk mengantar anaknya pergi bersekolah ke SD Negeri 105323, Desa Bakaranbatu, Kecamatan Batangkuis layaknya baru pertama kali sekolah, ada juga siswa yang pergi sendiri tanpa ditemani orangtuanya. (sukri/afr)
Load more