LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan.
Sumber :
  • ANTARA

Polda Metro Jaya Janji Tidak Akan Menghalangi Pemeriksaan Personilnya dalam Kasus Kematian Brigadir J

Polda Metro Jaya tidak akan menghalang-halangi Tim Khusus yang dibentuk Mabes Polri untuk mengungkap kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Kamis, 11 Agustus 2022 - 16:41 WIB

Jakarta - Polda Metro Jaya tidak akan menghalang-halangi Tim Khusus yang dibentuk Mabes Polri untuk mengungkap kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Dalam kasus ini, Timsus mengungkap ada tujuh personil polda Metro Jaya yang diduga melalukan pelanggaran kode etik dalam pengungkapan kasus itu.

"Kami tidak menghalangi bahkan mempersilakan siapapun yang dibutuhkan keterangannya oleh tim yang menangani di Bareskrim Polri terkait kasus ini kita memberikan ruang waktu kesempatan yang seluas-luasnya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, Kamis (11/8/2022).

Zulpan menambahkan bahwa pihaknya mengikuti petunjuk dari Mabes Polri dalam penyelidikan kasus tersebut.

Dia menuturkan Mabes Polri telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus tewasnya Brigadir J tersebut. Bahkan sejumlah anggota polisi juga telah ditetapkan sebagai tersangka, salah satunya Ferdy Sambo.

Baca Juga :

"Polda Metro Jaya mengikuti petunjuk dari Bapak Kapolda dan mematuhi petunjuk dari Bapak Kapolri," ujar Zulpan.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan tim Inspektorat Khusus (Itsus) mengagendakan pemeriksaan terhadap satu orang penyidik yang bertugas di Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pembunuhan terhadap Brigadir J.

Rencananya, Tim Itsus Polri akan memeriksa penyidik Polda Metro Jaya pada 11 Agustus 2022.

Dalam kasus kasus pembunuhan Brigadir J, selain ada empat tersangka yang telah ditetapkan, Kapolri juga mengungkapkan ada 31 personil polri yang diduga melanggar kode etik saat penanganan kasus itu. 

“Kemarin ada 25 personel yang kami periksa, dan saat ini bertambah menjadi 31 personel. Kami juga telah melakukan penempatan khusus kepada empat personel beberapa waktu yang lalu dan saat ini bertambah menjadi 11 personel Polri,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Selasa (9/8/2022) malam. 

Sigit melanjutkan bahwa jumlah tersebut masih dapat bertambah. Dalam kesempatan yang sama, Inspektorat Khusus yang dipimpin oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Komjen Pol Agung Budi Maryoto menjelaskan bahwa jumlah tersebut diperoleh dari 56 personel Polri yang telah diperiksa oleh pihaknya. 

“Dari 56 personel Polri tersebut, terdapat 31 personel Polri yang diduga melanggar Kode Etik Profesional Polri,” ujar Agung.

Agung memaparkan bahwa sebanyak dua personel berasal dari Bareskrim Polri dengan masing-masing pangkat perwira menengah dan perwira pertama, 21 personel dari Propam Polri dengan perwira tinggi sebanyak tiga personel, perwira menengah terdapat delapan personel, perwira pertama sebanyak empat personel, berpangkat bintara sebanyak empat personel, dan tamtama sebanyak dua personel. 

“Kemudian, personel Polda Metro Jaya sementara ada tujuh personel, perwira pangkat menengah empat personel, dan perwira pertama tiga personel,” kata Agung. (ito) 
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Berikut Doa Mau Tidur Beserta Amalan yang Dianjurkan

Berikut Doa Mau Tidur Beserta Amalan yang Dianjurkan

Ketika mau istirahat ada baiknya, untuk membaca doa tidur terlebih dahulu. Sebab ada manfaatnya, dan juga amalan yang bisa ditiru, semakin menyempurnakan amalan
PDIP Klaim Megawati Soekarnoputri Sudah Kantongi Calon yang Maju Pilgub DKI Jakarta 2024, Sri Mulyani Digadang-gadang Bakal Jadi Gubernur

PDIP Klaim Megawati Soekarnoputri Sudah Kantongi Calon yang Maju Pilgub DKI Jakarta 2024, Sri Mulyani Digadang-gadang Bakal Jadi Gubernur

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim Ketumnya, Megawati Soekarnoputri telah mengantongi sejumlah nama calon yang maju di Pigub DKI Jakarta 2024. Nama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani digadang-gadang bakal maju di Pilkada DKI Jakarta.
Dijanjikan iPhone, Remaja 15 Tahun asal Aceh Diperkosa Perawat dalam Mobil

Dijanjikan iPhone, Remaja 15 Tahun asal Aceh Diperkosa Perawat dalam Mobil

Ironis kisah remaja 15 tahun asal Banda Aceh. Pasalnya ia diperkosa seorang perawat di dalam mobil. Namun sebelumnya ia dijanjikan dibelikan iPhone.
Meski Dianjurkan Shalat di Rumah, Bolehkah Perempuan Rutin Shalat Berjamaah di Masjid? Ustaz Adi Hidayat Bilang Hukumnya…

Meski Dianjurkan Shalat di Rumah, Bolehkah Perempuan Rutin Shalat Berjamaah di Masjid? Ustaz Adi Hidayat Bilang Hukumnya…

Ketika mengerjakan shalat lima waktu lebih diutamakan berjamaah di masjid. Bolehkan perempuan juga melakukannya? Ustaz Adi Hidayat jelaskan hukumnya dalam Islam
Dana APBD Jakarta Capai Rp80 Triliun, DPRD DKI: Anggaran Itu Cukup Buat Program Sekolah Gratis

Dana APBD Jakarta Capai Rp80 Triliun, DPRD DKI: Anggaran Itu Cukup Buat Program Sekolah Gratis

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Sholikhah berharap Dinas Pendidikan DKI Jakarta matangkan program sekolah gratis karena sangat ditunggu-tunggu warga Jakarta.
Ayah Kandung Habisi Balita di Tulungagung, Keluarga Beberkan Kisah Kelam Pelaku Usai Pulang Bekerja di Vietnam

Ayah Kandung Habisi Balita di Tulungagung, Keluarga Beberkan Kisah Kelam Pelaku Usai Pulang Bekerja di Vietnam

Pelaku RAP (29) ayah kandung yang tega membunuh anak kandungnya yang masih balita di Tulungagung usai pulang bekerja dari Vietnam.
Trending
Timnas Indonesia Bisa Bernasib Seperti Jerman di Piala Dunia Jika Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, Ciptakan Perang Saudara Beda Negara

Timnas Indonesia Bisa Bernasib Seperti Jerman di Piala Dunia Jika Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, Ciptakan Perang Saudara Beda Negara

Timnas Indonesia bakal bernasib seperti Jerman dan berpotensi alami perang saudara dengan Belanda jika salah satu pemain keturunan ini resmi dinaturalisasi.
Komnas HAM Koordinasi dengan Pemerintah dan Masyarakat soal Pilkada

Komnas HAM Koordinasi dengan Pemerintah dan Masyarakat soal Pilkada

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengoptimalkan koordinasi dengan pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 yang bebas dari konflik sosial.
Pengamat Asing Bandingkan Kiprah 3 Pelatih Korea di ASEAN, Sorot Kehidupan Shin Tae-yong Selama Pimpin Timnas Indonesia

Pengamat Asing Bandingkan Kiprah 3 Pelatih Korea di ASEAN, Sorot Kehidupan Shin Tae-yong Selama Pimpin Timnas Indonesia

Saat ini tiga timnas dari 11 negara Asia Tenggara dipimpin oleh pelatih asal Korea Selatan.
Percakapan Terakhir Ayah dan Korban Kecelakan Bus Pelajar SMK Subang, hingga Pernyataan Saksi Saat Detik-detik Kecelakaan

Percakapan Terakhir Ayah dan Korban Kecelakan Bus Pelajar SMK Subang, hingga Pernyataan Saksi Saat Detik-detik Kecelakaan

Kisah percakapan terakhir ayah korban kecelakaan bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang. Keterangan saksi saat kecelakaan maut bus terguling
Viral Video Diduga Suasana Panik Dalam Bus SMK Lingga Kencana Depok Saat Kecelakaan di Subang, Penumpang Histeris dan Bertakbir

Viral Video Diduga Suasana Panik Dalam Bus SMK Lingga Kencana Depok Saat Kecelakaan di Subang, Penumpang Histeris dan Bertakbir

Viral video diduga suasana dalam bus pariwisata rombongan SMK Lingga Kencana Depok saat kecelakaan di daerah Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5).
Siswa SMK Lingga Kencana Sempat Rasakan Firasat Buruk Sebelum Bus Terguling, Maryati: Mobilnya Ada Masalah, Baca Zikir ya

Siswa SMK Lingga Kencana Sempat Rasakan Firasat Buruk Sebelum Bus Terguling, Maryati: Mobilnya Ada Masalah, Baca Zikir ya

Kecelakaan maut Bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang menyisakan duka mendalam. seorang siswa ungkapkan firasat buruknya sebelum kecelakaan
Kisah Mbah Trimo Sang Milyarder Wakafkan Masjid Rp80 Miliar untuk Muhammadiyah, Sehari-hari Jadi Marbot dan Hidup Sederhana

Kisah Mbah Trimo Sang Milyarder Wakafkan Masjid Rp80 Miliar untuk Muhammadiyah, Sehari-hari Jadi Marbot dan Hidup Sederhana

Begini kisah Mbah Trimo, seorang milyarder yang mewakafkan masjid untuk Muhammadiyah dengan biaya Rp80 miliar. Ternyata sehari-hari hidup sebagai marbot dan..
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Menyingkap Tabir
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
Selengkapnya