LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Dipimpin musisi kondang Dwiki Dharwaman, seluruh peserta jalan pagi Komengsong mengakhiri acara jalan pagi hari Minggu (21/8) dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan “Padamu Negeri”.
Sumber :
  • Istimewa

Jalan Pagi Komengsong yang Paling Meriah

Dipimpin musisi kondang Dwiki Dharwaman, seluruh peserta jalan pagi Komengsong mengakhiri acara jalan pagi hari Minggu (21/8) dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan “Padamu Negeri”.

Minggu, 21 Agustus 2022 - 14:23 WIB

Jakarta - Dipimpin musisi kondang Dwiki Dharwaman, seluruh peserta jalan pagi Komengsong mengakhiri acara jalan pagi hari Minggu (21/8) dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan “Padamu Negeri”. Ide menyanyi dicetuskan spontan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, penggagas acara jalan pagi.

Upacara menyanyikan dua lagu kebangsaan itu berlangsung sederhana namun khidmat di pelataran Sarinah, Jalan M Husni Thamrin, Jakarta Pusat. Ratusan pengunjung Sarinah dan  peserta Car Free Day yang kebetulan berada di pelataran menikmati pertunjukan mudik, ikut bergabung menyanyi bersama. Membuat suasana semarak.  

Acara jalan pagi Komengsong sendiri dimulai sejak pukul enam pagi dan berakhir pukul 9 pagi. Jalan pagi tiga jam? Tidak! Jalan pagi hanya sekitar satu jam, dengan rute Sarinah-Bundaran HI-depan Kementerian Perhubungan-Sarinah. 

Dua jam lainnya menjadi momentum silaturahim, temu kangen, sambil makan dan minum kopi di resto Titik Temu Coffee, teras lantai 2 Sarinah. Selain menu yang tersedia resto itu, ada juga peserta yang membawa penganan. Seperti Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti yang membawa beberapa boks roti Croissant untuk santapan pagi itu. 

Baca Juga :

Mantan Jubir Wapres Jusuf Kalla, Husain Abdullah juga membawa beberapa kotak isi Barongko, kue khas Bugis Makassar yang terbuat dari pisang. Adapun Menteri BUMN Erick Tohit membagikan souvenir berupa merchandise BUMN kepada para peserta. 

Suasana pagi  itu, serasa pecah dengan obrolan dan diskusi pelbagai macam topik. Mulai dari harga tiket pesawat yang tidak turun- turun padahal Presiden Jokowi sudah berulang kali meminta perhatian dari otoritas yang menangani urusan tersebut. Terakhir Menteri Perhubungan dan Menteri BUMN diminta secara spesifik untuk menurunkan harga tiket pesawat. 

Topik lainnya, mengenai prediksi calon Presiden RI pengganti Jokowi tahun 2024. Itu bidang yang sangat dikuasai oleh Rizal Ramli. Maka Ekonom itulah yang menyampaikan analisnya kepada yang tertarik topik itu. Topik "Presisi Polri" juga dibahas, namun tidak begitu mendalam. 

Yang paling  seru adalah topik "Polisi Tembak Polisi". Ada unsur "suspense" nya, juga unsur yang meledakkan haru dan cekikikan. Huss. Anda bisa bayangkan lah, bagaimana serunya obrolan saat para anggota komunitas yang selama ini hanya dekat di hati dan di WhatsApp Group sejak pandemi, bertemu fisik. Yang tidak tertarik diskusi, sibuk membuat konten untuk TikTok.

Wilayah Paling Demokratis 

Itulah acara jalan pagi "Komengsong" yang paling meriah. Jalan pagi sebelumnya, baik di Gelora Bung Karno, Senayan, maupun di taman hutan Universitas Indonesia, Depok, hanya diikuti sekitar dua puluh peserta. Kali ini lebih 50 peserta. Sampai admin Komengsong, Timbo Siahaan sempat pusing.Waduh! Pesertanya meledak, infonya di WAG. Tapi ia juga senang. Surprise, katanya. Yang bikin dia sempat kebingungan, Jersey Komengsong, sumbangan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, jumlahnya tidak memadai mengcover semua peserta.

Para peserta acara jalan  pagi, yaitu Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo, empat menteri, Menlu Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Tiga mantan menteri Rudiantara (Kominfo), Susi Pudjiastuti (Kelautan dan Perikanan) dan Saleh Husin (Perindustrian), serta mantan Menko, Rizal Ramli (Menko Kemaritiman). 

Peserta lainnya, Nurul Arifin, Airin Rachmy Diani, Prof. Ari Fachrial, Ipang Wahid, "Manusia Merdeka" Muhammad Said Didu, Bankir Asmawi Syam, Nezar Patria, Ridwan Dalimunthe, Yenny Wahid dan Adita Irawati. Sedangkan pemimpin redaksi, antaranya, Timbo Siahaan, Ecep Suwardaniyas, Arifin Asydhad, Ahmad  Khusaini, Primus Dorimulu, Heddy Lugito, Asro Kamal Rokan, Don Bosco Selamun, Uni Lubis, Maria Benyamin,Titin Rosmasari, Retno Pinasti, dan Irna Gustiawati

Komengsong adalah nama WAG komunitas itu. Akronim dari Komunitas Emeng-Emeng Kosong. Membernya terdiri para menteri, politisi, professional, diplomat, ulama dan para pemred. "Politisinya pun lintas partai. Ada juga aktifis dan oposisi militan. Itu yang menjadi daya tarik Komengsong. Tapi pada  saat jalan pagi santai bersatu untuk memilih membahas topik yang bisa mempersatukan mereka saja. 

Seperti kasus "Polisi Tembak Polisi" yang sedang viral itu. "Makanya Komengsong saya anggap sebagai wilayah paling demokratis di Indonesia," komentar Timbo Siahaan, sang Admin.(chm)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Rekaman CCTV Detik-detik Pembunuhan Vina Cirebon Tersebar, Hotman Paris : Apakah Benar 11 Orang Pelaku?

Rekaman CCTV Detik-detik Pembunuhan Vina Cirebon Tersebar, Hotman Paris : Apakah Benar 11 Orang Pelaku?

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat pada 2016 silam bak benang kusut yang sulit terungkap kebenarannya.
Bongkar Abis Soal Skincare, dr Tompi Bilang Tak Perlu Laser Justru Kalau Perawatan Kulit itu Konsepnya Cuma Dua yaitu..

Bongkar Abis Soal Skincare, dr Tompi Bilang Tak Perlu Laser Justru Kalau Perawatan Kulit itu Konsepnya Cuma Dua yaitu..

Secara buka-bukaan, dr Tompi membongkar soal skincare. Tak perlu laser, justru kalau perawatan kulit itu konsepnya cuma dua. Apa saja? Simak artikelnya beriku
8 Tahun Hilang Rekaman CCTV Kasus Kematian Vina dan Eky Tiba-tiba Viral, Ternyata Isinya...

8 Tahun Hilang Rekaman CCTV Kasus Kematian Vina dan Eky Tiba-tiba Viral, Ternyata Isinya...

Dugaan rekaman CCTV kasus kematian Vina dan Eky viral di media sosial setelah 8 tahun hilang. Padahal barang bukti CCTV tak pernah ditampilkan di persidangan.
Film Vina Sebelum 7 Hari Hasilkan Cuan Banyak, Hotman Paris Sindir Produser Tak Lakukan Ini...

Film Vina Sebelum 7 Hari Hasilkan Cuan Banyak, Hotman Paris Sindir Produser Tak Lakukan Ini...

Film Vina Sebelum 7 Hari rilis pada bioskop di tanah air pada 8 Mei 2024 lalu hingga meraup pundi-pundi keuntungan miliaran rupiah.
Berikut Doa Meminta Agar Ibadah Haji Mabrur, Jemaah Indonesia Coba Hafalkan Ini

Berikut Doa Meminta Agar Ibadah Haji Mabrur, Jemaah Indonesia Coba Hafalkan Ini

Doa ibadah haji mabrur
Benarkah 'Berhubungan Suami-Istri' di Malam Jumat Bernilai Pahala dan Sesuai Sunnah Rasulullah SAW? Ustaz Adi Hidayat Beri Penjelasan, Ternyata yang Benar...

Benarkah 'Berhubungan Suami-Istri' di Malam Jumat Bernilai Pahala dan Sesuai Sunnah Rasulullah SAW? Ustaz Adi Hidayat Beri Penjelasan, Ternyata yang Benar...

Benarkah berhubungan suami-istri di malam Jumat bernilai pahala dan sesuai sunnah Rasulullah SAW? Ustaz Adi Hidayat beri penjelasan, ternyata yang benar...
Trending
Bongkar Abis Soal Skincare, dr Tompi Bilang Tak Perlu Laser Justru Kalau Perawatan Kulit itu Konsepnya Cuma Dua yaitu..

Bongkar Abis Soal Skincare, dr Tompi Bilang Tak Perlu Laser Justru Kalau Perawatan Kulit itu Konsepnya Cuma Dua yaitu..

Secara buka-bukaan, dr Tompi membongkar soal skincare. Tak perlu laser, justru kalau perawatan kulit itu konsepnya cuma dua. Apa saja? Simak artikelnya beriku
8 Tahun Hilang Rekaman CCTV Kasus Kematian Vina dan Eky Tiba-tiba Viral, Ternyata Isinya...

8 Tahun Hilang Rekaman CCTV Kasus Kematian Vina dan Eky Tiba-tiba Viral, Ternyata Isinya...

Dugaan rekaman CCTV kasus kematian Vina dan Eky viral di media sosial setelah 8 tahun hilang. Padahal barang bukti CCTV tak pernah ditampilkan di persidangan.
Film Vina Sebelum 7 Hari Hasilkan Cuan Banyak, Hotman Paris Sindir Produser Tak Lakukan Ini...

Film Vina Sebelum 7 Hari Hasilkan Cuan Banyak, Hotman Paris Sindir Produser Tak Lakukan Ini...

Film Vina Sebelum 7 Hari rilis pada bioskop di tanah air pada 8 Mei 2024 lalu hingga meraup pundi-pundi keuntungan miliaran rupiah.
Susno Duadji 'Tuding' Melmel dan Aep Bohong Soal Kasus Vina, Bahkan Layak Dijebloskan ke Penjara, Ini Alasannya..

Susno Duadji 'Tuding' Melmel dan Aep Bohong Soal Kasus Vina, Bahkan Layak Dijebloskan ke Penjara, Ini Alasannya..

Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji secara terang-terangan menyebut saksi kasus Vina Cirebon, Melmel dan Aep berbohong. Susno beberkan alasannya
Ini Identitas Ibu yang Lecehkan Anak Laki-lakinya Sendiri, Diduga Langsung Kabur Begitu Video Tak Senonohnya Viral

Ini Identitas Ibu yang Lecehkan Anak Laki-lakinya Sendiri, Diduga Langsung Kabur Begitu Video Tak Senonohnya Viral

Beredar video viral memperlihatkan diduga ibu dan anak laki-laki balita melakukan tindakan pelecehan seksual. Ternyata perempuan yang diduga ibu dari anak itu..
Tampang dan Identitas Pelaku Video Asusila Anak Baju Biru yang Viral Disebar, Buat Emosi Netizen

Tampang dan Identitas Pelaku Video Asusila Anak Baju Biru yang Viral Disebar, Buat Emosi Netizen

Pelaku video asusila terhadap anak kecil yang viral di sosial media TikTok buat banyak netizen emosi.
Ini Saran Tegas Susno Duadji untuk Pegi yang Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Vina: Jangan Mau Memerankan Rekonstruksi

Ini Saran Tegas Susno Duadji untuk Pegi yang Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Vina: Jangan Mau Memerankan Rekonstruksi

Jelang prarekonstruksi kasus Vina Cirebon, eks Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji berikan saran kepada Pegi Setiawan alias Perong selaku tersangka.
Selengkapnya
Viral