Jakarta - Kematian Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang belakangan diektahui pelakunya adalah Irjen Ferdy Sambo dan anak buahnya menyisakan duka mendalam bagi keluarga, khususnya sang ayah, Samuel Hutabarat, Selasa (23/8/2022).
Adapun pada video tersebut, kesedihan Samuel Hutabarat akan kehilangan Brigadir J yang dihabisi oleh Irjen Ferdy Sambo itu seolah dilampiaskan pada setiap lirik yang ia nyanyikan.
Sosok Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. (ist)
Lagu mengenang mendiang Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J itu dinyanyikan dalam bahasa daerah, bahasa Batak.
Menurut keterangan di video tersebut, lagu duka cita mengenang Brigadir J itu diciptakan sendiri oleh Samuel Hutabarat.
Disclaimer: Lagu yang dinyanyikan Samuel Hutabarat dinyanyikan dalam bahasa daerah, Tvonenews.com mempublikasikan lirik tersebut dalam bahasa Indonesia
Berikut ini lirik lagunya:
"Di masa hidupmu Yosua Yang Baik, Ditugaskan Negara kamu lah yang selalu Capek bahkan kamu sebagai panutan di tengah keluarga,Disamping kamu baik untuk orang tua.
"Di tanggal 8 Juli viral berita tentang kamu,kami tidak bisa menerima berita tentang kamu,air mata berderai seakan seperti bermimpi,keluarga yang berkumpul berteriak memanggil namamu"
Yosua Senanglah kamu ditempat peristirahatan kamu terakhir. Terimalah Tuhan di sisimu.
Yosua Adilnya Tuhan itu, terungkap semua tentang kematianmu,sedih yang kami terima atas peninggalanmu jangan ada lagi yang seperti ini.
Berikut ini videonya:
Hadiri Wisuda
Samuel Hutabarat ayah dari Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J menghadiri kegiatan wisuda sang almarhum di Universitas Terbuka (UT), Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Hal itu dikonfirmasikan Yuli Cristianti Bidang Koordinator Pemasaran Universitas Terbuka.
Menurutnya sang ayah tiba sekira pukul 07.15 WIB bersama keluarga lainnya di Gedung Universitas Terbuka guna mengikuti jalannya kegiatan wisuda sang anak.
"Samuel jam 07.30 malam tiba, menginap di Wisma UT. Kita rahasiakan karena kita menjaga ketenangan keluarga," katanya saat ditemui di lokasi, Tangsel, Selasa (23/8/2022).
Yuli menuturkan kedatangan sang ayah hanya sebagai wali dari almarhum yang telah berhasil lulus sebagai Strata I (S1). Kata ia, kehadiran Samuel Hutabarat hanya menghadiri kegiatan dalam rangka penyerahan ijazah tanda kelulusan.
"Bapaknya hanya menerima ijazah dan diserahkan oleh rektor. Ini baru pertama kali ada wisudawan," ungkapnya.
Diketahui, Bigadir J telah terdaftar menjadi Wisudawan Universitas Terbuka pada Periode II yang digelar 23 Agustus 2022. Brigadir J merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) UPBJJ-UT Jambi yang terdaftar sejak tahun 2015.
Adapun Brigadir J dinyatakan lulus dari masa pendidikan Strata I dengan capaian IPK 3,28
Detik-Detik Brigadir J Dieksekusi
Sebelumnya, Muhammad Burhanuddin selaku pengacara Bharada E mengungkapkan detik-detik sebelum penembakan Brigadir J, saat itu Irjen Ferdy Sambo yang berada di TKP memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J dalam posisi jongkok.
“Pada saat di TKP, mereka berempat sudah di dalam dan Riki disuruh panggil Yoshua. Begitu masuk di TKP, kemudian disuruh jongkok (Brigadir J). Informasi dari Bharada E yang suruh Brigadir J jongkok adalah si bosnya, ya seorang atasannya di sana (Ferdy Sambo),” beber Pengacara Bharada E, M Burhanuddin di acara Indonesia Lawyers Club seperti yang dikutip tvonenews.com, Sabtu (13/8/2022).
Jadi, ia sebutkan, yang berada di dalam tempat kejadian itu termasuk Brigadir J dan yang lainnya saat ini sudah jadi tersangka semua. Namun, Ibu PC pada saat kejadian ada di dalam tetapi bukan di tempat kejadian melainkan berada di dalam kamar.
Burhanuddin menambahkan, dari informasi yang didapatnya, di dalam tempat kejadian tersebut ada Ferdy Sambo (FS), Riki, Bharada E dan Almarhum Yoshua.
Selanjutnya, saat disinggung apakah Brigadir J dieksekusi saat jongkok? Pengacara Bharada E itu beberkan, sebelum dieksekusi, rambut Brigadir J sempat dipegang, lalu Bhrada E diperintahkan untuk menembak Brigadir Yoshua.
“Katanya (Bharada E), diapakan dulu rambutnya (Brigadir J) gitu, lalu Bharada E diperintahkan untuk menembak. Woy tembak, tembak, tembak gitu,” ungkap M Burhanuddin.
Kemudian, ketika ditanya siapa yang pengang rambut Brigadir J, Burhanuddin katakan si bosnya (Ferdy Sambo) yang pegang rambutnya Brigadir J, dengan pengertian rambut Brigadir Yoshua dijambak. Namun, ia tegaskan untuk proses selanjutnya tidak diceritakan lagi oleh Bharada E.
Sambungnya menuturkan, pelaku yang menembak sudah dituangkan di BAP dan saat ini sedang dalam penyelidikan pada saksi satu lagi. Ia juga berasumsi jika sudah dapat keterangan dari saksi satu lagi, bisa jadi nantinya dapat ketahuan yang menembak satu orang atau dua orang.
Nah, ia sebutkan, sementara ini yang dipublis pelaku penembakan Brigadir J hanya satu orang, yakni Bhrada E, dan hal itu menurut pengakuan Bhada E yang menjadi penembak pertama.
“Dia (Bharada E) bilang ada, tapi dia belum tuntas juga,” kata Burhanuddin saat ditanya apakah ada orang lain yang menembak Brigadir J selain Bharada E.
“Cuman dia (Bharada E) bilang, dia orang pertama yang disuruh bembak. Dia tiga kali menembak,” tuturnya. Selanjutnya, disinggung tentang Bharada E mengetahui motif perintah penembakan itu. Dirinya katakan, Bharada E belum buka suara soal itu.
“Cuma dia hanya bilang ada peristiwa yang dari Magelang. Cuma itu aja dia bilang gitu,” katanya. (mii/abs)
Jangan Lupa Tonton dan Subscribe YouTube Tvonenews.com:
Load more