LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Arteria Dahlan dan Kamaruddin Simanjuntak
Sumber :
  • Kolase tvonenews.com

Memanas! Kamaruddin Sebut'Jangan-jangan Ada Dana Ngalir ke DPR' Bikin Arteria Dahlan Naik Pitam Ngancam Dengan Ini..

Debat Memanas! Pengacara Keluarga Brigadir J Kamaruddin Sebut'Jangan-jangan Ada Dana Ngalir ke DPR' Bikin Arteria Dahlan Naik Pitam Ngancam Dengan Ini.. (24/8/)

Rabu, 24 Agustus 2022 - 16:55 WIB

Jakarta - Pengungkapan kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang didalangi oleh tersangka utama yakni Irjen Ferdy Sambo, sedang ditelusuri soal motif. Terbaru terjadi debat, Kamaruddin sebut'jangan-jangan ada dana ngalir ke DPR' bikin Arteria Dahlan naik pitam ngancam,  Rabu (24/8/2022).

Kasus yang telah bergulir selama sebulan terakhir ini telah menyita perhatian publik karena drama dan skenario. Hingga Presiden Jokowi menghimbau kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo agar kasus diusut tuntas hingga ke akar, tanpa ada yang ditutup-tutupi agar Polri kembali meraih kepercayaan masyarakat.

Secara terang-terangan, Debat Memanas! Pengacara Keluarga Brigadir J Kamaruddin Sebut'Jangan-jangan ada dana ngalir ke DPR' bikin Arteria Dahlan naik pitam ngancam dengan ini..

Kamaruddin Simanjuntak, sosok yang selama ini menjadi sorotan publik. Usai berhasi membuktikan kejanggalan kematian Brigadir J murni atas pembunuhan berencana.

Baca Juga :

Yang dimulai laporan dari keluarga Brigadir J saat proses pemulangan jenazah ke Jambi, hingga sejumlah luka-luka tak wajar dari mendiang. secara sigap Kamaruddin melapor ke Bareskrim Polri melalui kuasa dari keluarga.

Pengacara keluarga Brigadir J telah hadir sebagai narasumber di Acara Catatan Demokrasi TvOne. Langsung ditanyakan oleh Host TvOne mengenai seperti apa kekuatan dari Irjen Ferdy Sambo hingga dapat mengendalikan uang dari Yoshua yang telah meninggal masih bisa men-transfer ke rekening bripka RR.

"Kadiv Propam itu kan tukang pukulnya Kapolri, ibaratnya Kapolri kemana dia ada di sampingnya, orang lagi rapat di Komisi III saja dia ada disampingnya, ketika mau calon Kapolri dia disampingnya" ucapnya.

Kamaruddin mengaku telah mengirim surat kepada Komisi III DPR RI agar meminta perhatian menyoal kasus pembunuhan berencana Brigadir J, tetapi tak mendapat balasan maupun respon.

"Pertanyaannya apa sih kerjanya Komisi III, jangan-jangan dia kebagian juga?," ucapnya.

"Itu yang kutanyakan, saya kirim surat ke Komisi III nggak pernah dibalas?," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama hadir juga sebagai narasumber, Arteria Dahlan selaku Anggota DPR RI Komisi III mengaku kaget dengan pernyataan dari Kamaruddin Simanjuntak.

"Saya apresiasi sama Pak Kamaruddin loh, tapi kalau pada hari ini jujur saya kaget yah, bagi saya ini tuduhan serius," Kata Arteria.

Arteria Dahlan merasa geram dengan pernyataan sepihak dari Kamaruddin, hingga meminta MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan) untuk memeriksa Kamaruddin soal pernyataan dugaan tersebut.

"Saya minta Pak Kamaruddin bisa memperlihatkan buktinya, malam ini juga saya minta MKD untuk memeriksa Pak Kamaruddin." ungkapnya.

Arteri Dahlan menjelaskan bahwa pemeriksaan ke MKD terkait untuk bisa menjelaskan dengan gampangnya mengatakan bahwa 'jangan-jangan Komisi III itu terima uang dari kasusnya Sambo."

Hal itu dapat balasan dari Kamaruddin, dengan kata 'jangan-jangan' yang merupakan dugaan, sambil mempertanyakan kemana posisi Komisi III DPR RI saat dirinya menyurati.

Adu mulut tak terelakkan kedua pihak, Arteria meminta Kamaruddin untuk mencabut pernyataannya yang dilontarkannya tersebut.

"Pak Kamaruddin anda cabut atau nggak?" tegas Arteria.

"Apa yang terucap dari mulut saya sampai kiamat tidak tercabut karena saya punya buktinya," jawab Kamaruddin.

Mencoba menetralkan dan menenangkan suasana, Deolipa Yumara menjelaskan maksud dari Kamaruddin Simanjuntak kepada Arteria Dahlan atas perkataan tersebut, Sebagai orang yang berprofesi sebagai Pengacara.

"Itu bahasa pengacara, jangan-jangan itu artinya bukan kepastian pak (Arteri), bukan nuduh. semua pengacara bakal ngomong itu, suatu kode, bukanlah tuduhan Pak," paparnya.

"Itu artinya dugaan, tak bisa langsung saling menuduh" terangkan Deolipa Yumara

Respon PPATK terkait soal temuan aliran dana keluar dari rekening mendiang Yoshua Hutabarat

Pada kesempatan yang sama, Natsir Kongah selaku juru bicara PPATK hadir juga sebagai narasumber di Catatan Demokrasi yang menyatakan bahwa PPATK telah membekukan rekening terkait dengan korban dan beberapa rekening lainnya.

Natsir tak menyebutkan lebih detail soal ada berapa rekening, nama penerima dan jumlah isi rekening tersebut, yang telah dibekukan oleh PPATK karena pihaknya masih terus berkoordinasi dengan penyidik, timsus dan Bareksim Polri.

"Kalau secara umum tindak pidana ya, ada uang-uang dari hasil kejahatan itu dilarikan ke luar," papar Natsir.

Kamaruddin mendesak Natsir Kongah selaku juru bicara PPATK untuk mengungkapkan semuanya soal aliran dana dan penerima uang tersebut, Namun Natsir tak menceritakan lebih detail karena merasa bukan kapasitasnya.

Merasa bahwa temuan aliran dana, penerima dan pembekuan rekeing masih dalam tahap proses penyidikan oleh Bareskrim Polri dan Timsus bentukan Kapolri.

Telah ditahan lima tersangka kasus pembunuhan Brigadir J

Diketahui dalam kasus kematian Brigadir J saat ini Polri saat ini sudah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Mereka adalah Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Irjen Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf serta Putri Candrawhati.  

Kejadian itu bermula pada Jumat (8/7/2022), saat Bharada E diperintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J. Selain memerintah, mantan Kadiv Propam itu diduga juga merekayasa kronologi kasus pembunuhan seolah-olah terjadi baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J di rumah dinasnya. 

Sementara itu, Bripka RR dan KM yang diduga berperan dan ikut membantu serta menyaksikan penembakan Bharada E terhadap korban juga terseret menjadi tersangka. Mereka dijerat pasal pembunuhan berencana subsider pasal pembunuhan lewat pasal 340 subsider pasal 338 juncto pasal 55 dan pasal 56 tentang pembunuhan berencana.

Tidak hanya itu, sebanyak 56 polisi hingga saat ini telah menjalani pemeriksaan oleh tim inspektorat khusus karena diduga melanggar disiplin dan etika saat menangani perkara ini. Dari jumlah itu, 16 polisi diantara telah menjalani penempatan khusus di Mako Brimob dan Div Propam Polri. (mii/ind)

Jangan Lupa Tonton dan Subscribe tvOneNews

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE Di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE Di Tanjung Priok

Memastikan LPG 3 kg yang disalurkan ke masyarakst sesuai takaran, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan kunjungan kerja ke Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Tanjung Priok.
2 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bakal Pakai Skuad B di Piala AFF 2024, Bukan soal Level Asia Tenggara tapi…

2 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bakal Pakai Skuad B di Piala AFF 2024, Bukan soal Level Asia Tenggara tapi…

Timnas Indonesia kemungkinan besar tidak akan mengirimkan skuad terbaiknya untuk mengarungi Piala AFF 2024. Setidaknya ada dua alasan utama terkait hal itu ...
Sosok Indigo Ini Blak-blakan Membongkar Identitas Asli DPO Pembunuhan Sadis Vina Cirebon, Ciri-cirinya Begini..

Sosok Indigo Ini Blak-blakan Membongkar Identitas Asli DPO Pembunuhan Sadis Vina Cirebon, Ciri-cirinya Begini..

Frislly Herlind seorang artis yang juga memiliki kemampuan supranatural membongkar identitas DPO pelaku pembunuhan kasus Vina Cirebon bersama pacarnya, Eki.
Shin Tae-yong Kehilangan Satu Pemain Grade A Eropa Saat Timnas Indonesia Beruji Coba Melawan Tanzania

Shin Tae-yong Kehilangan Satu Pemain Grade A Eropa Saat Timnas Indonesia Beruji Coba Melawan Tanzania

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dipastikan tidak bisa menurunkan bek 'Grade A' Eropa saat beruji coba menghadapi Tanzania.
3 Fakta Menarik Jelang Final Championship Series Liga 1: Pembuktian Mitos Angka 4 Milik Persib Bandung

3 Fakta Menarik Jelang Final Championship Series Liga 1: Pembuktian Mitos Angka 4 Milik Persib Bandung

Jelang Final Championship Series Liga 1 antara Persib Bandung kontra Madura tersaji beberapa fakta menarik, termasuk pembuktian mitos angka empat maung Bandung.
Suara Hati Nick Kuipers, Pernah Dibuat Tidak Nyaman dan Hampir Dicoret Luis Milla dan Kini Selangkah Lagi Bawa Persib Juara

Suara Hati Nick Kuipers, Pernah Dibuat Tidak Nyaman dan Hampir Dicoret Luis Milla dan Kini Selangkah Lagi Bawa Persib Juara

Bek Persib Bandung, Nick Kuipers bercerita soal konfliknya dengan Luis Milla hingga akhirnya selangkah lagi membuat tim kebanggaan Bobotoh itu juara Liga 1.
Trending
Terbongkar Alasan Pelaku Tak Mengenal Tiga DPO Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Ternyata Alami Kejadian Mengerikan Ini...

Terbongkar Alasan Pelaku Tak Mengenal Tiga DPO Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Ternyata Alami Kejadian Mengerikan Ini...

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang sulit terurai dalam pengusutannya dikarenakan 3 pelaku yang buron selama 8 tahun.
Media Inggris Heran Kok Bisa-bisanya Pemain Timnas Indonesia Ini Lebih Populer dari Bintang Premier League, Padahal...

Media Inggris Heran Kok Bisa-bisanya Pemain Timnas Indonesia Ini Lebih Populer dari Bintang Premier League, Padahal...

Popularitas pemain Timnas Indonesia ini membuat salah satu media terkenal asal Inggris merasa keheranan karena lebih besar dari para bintang Premier League.
Misteri DPO Pembunuh Vina dan Eky, Ternyata Bukan Soal Sulit Menangkap, Prof Adrianus Meliala Berani Bilang Begini...

Misteri DPO Pembunuh Vina dan Eky, Ternyata Bukan Soal Sulit Menangkap, Prof Adrianus Meliala Berani Bilang Begini...

Kasus pembunuhan terhadap Vina asal Cirebon belum menemui titik terang dan masih menjadi perbincangan publik. Prof Adrianus Meliala berani bilang begini...
Sosok Linda Menghilang, Pengacara Keluarga Vina Pertanyakan Kenapa Sahabat Kliennya Tak Diperiksa: Kenapa Takut?

Sosok Linda Menghilang, Pengacara Keluarga Vina Pertanyakan Kenapa Sahabat Kliennya Tak Diperiksa: Kenapa Takut?

Kuasa hukum keluarga Vina, Putri Maya Rumanti pertanyakan kenapa Linda sahabat almarhum tidak ikut diperiksa sebagai saksi pembunuhan. Dimana keberadaan Linda?
Timnas Indonesia Tiba-tiba Dapat Sindiran Pedas Media Vietnam, Katanya Bolak-balik Ikut Piala AFF tapi...

Timnas Indonesia Tiba-tiba Dapat Sindiran Pedas Media Vietnam, Katanya Bolak-balik Ikut Piala AFF tapi...

Salah satu media asal Vietnam, Soha memberikan sindiran pedas untuk Timnas Indonesia, menyinggung soal keikutsertaan Timnas Indonesia di ajang Piala AFF nanti.
Kesaksian Mengejutkan Ketua RT Pegi Perong Tersangka Pembunuhan Vina, Ternyata Sempat Lakukan Gelagat Aneh

Kesaksian Mengejutkan Ketua RT Pegi Perong Tersangka Pembunuhan Vina, Ternyata Sempat Lakukan Gelagat Aneh

Penangkapan salah satu tersangka DPO pembunuhan Vina dan Eky tahun 2016 lalu, Pegi alias Perong berhasil ditangkap polisi. Ketua RT rumah Pegi ungkapkan hal..
Misteri Sperma di Jasad Vina Cirebon, Mantan Kabareskrim Polri Beberkan Hasil Autopsi Tim Forensik: Ternyata DNA Milik Siapa?

Misteri Sperma di Jasad Vina Cirebon, Mantan Kabareskrim Polri Beberkan Hasil Autopsi Tim Forensik: Ternyata DNA Milik Siapa?

Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi buka suara terkait bukti sperma yang ditemukan pada jasad Vina Cirebon saat proses autopsi dilakukan.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Kabar Utama
21:00 - 22:00
Indonesia Dalam Peristiwa
22:00 - 23:00
One Pride Mixed Martial Arts
Selengkapnya