Jakarta - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menegaskan tetap berkomitmen menjalin koalisi dengan Partai Gerindra meski elektabilitas Prabowo Subianto rendah di Survei versi Centre for Strategic and Internasional Study (CSIS).
Dalam hasil survei itu, Prabowo kalah unggul dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"PKB tetap komitmen dengan perjanjian tertulis dengan Partai Gerindra," kata Jazilul saat dihubungi, Senin (26/9/2022).
Anggota Komisi III DPR mengaku tidak khawatir soal elektabilitas Prabowo rendah. Sebab, ia meyakini hasil survei itu masih bersifat dinamis.
"Survei kan dinamis. Apalagi belum tahu pasti Pak Ganjar dan Pak Anies punya partai yang mengusungnya," kata dia.
Sementara terkait keputusan capres dan cawapres, ia mengatakan kandidat tersebut akan ditetapkan sesuai kesepakatan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Prabowo Subianto.
Sebagai informasi, hasil survei CSIS menyatakan Prabowo tetap kalah suara jika disandingkan dengan Anies maupun Ganjar dalam simulasi pemilihan capres jika hanya diikuti oleh dua kandidat.
Ketika disandingkan dengan Anies, Prabowo mendapat 42,8 persen suara yang memilihnya sebagai capres. Sementara, 48,6 persen suara memilih Anies sebagai capres.
Sedangkan bersama Ganjar, Prabowo hanya mendapat 45,0 persen suara. Sementara, Ganjar mendapat 47,2 persen suara.
Target sampel dari survei ini adalah pemilih berusia 17-39 tahun. Periode survei dilakukan pada 8-13 Agustus 2022. (saa/ito)
Load more