LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kericuhan Tragedi Kanjuruhan pasca pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya
Sumber :
  • ANTARA

Tragedi Kanjuruhan Bukan yang Pertama, Ini 5 Penggunaan Gas Air Mata Oleh Aparat dalam Menangani Keributan Sepak Bola

Penyebab utama Tragedi Kanjuruhan menelan korban jiwa yang diduga karena adanya gas air mata yang dilemparkan sehingga membuat kepanikan pada ribuan suporter

Kamis, 6 Oktober 2022 - 10:48 WIB

Masyarakat Indonesia masih diselimuti oleh duka yang mendalam setelah tragedi Kanjuruhan yang menelan banyak korban.

Tragedi Kanjuruhan menjadi kasus keributan suporter sepak bola dengan jumlah korban meninggal dunia terbanyak dalam sejarah di Indonesia. 

Dalam tragedi ini, sebanyak 131 korban meninggal dunia dan ratusan korban luka yang hingga kini masih dirawat di rumah sakit setempat.

Penyebab utama kericuhan yang menelan korban jiwa tersebut diduga karena adanya gas air mata yang dilemparkan sehingga membuat kepanikan pada ribuan suporter yang sedang menonton pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.


Kerusuhan Tragedi Kanjuruhan. (Ist)

Namun perlu diketahui, penggunaan gas air mata dalam mengatasi keributan suporter sepak bola bukan yang pertama kali di Indonesia. 

Baca Juga :

Berikut 5 daftar peristiwa penggunaan gas air mata saat pertandingan sepak bola di Indonesia dalam 5 tahun terakhir ini yang telah dirangkum dari beberapa sumber.

1. PSM Makassar VS Bali United

Pertandingan PSM Makassar dengan Bali United berakhir ricuh. Pertandingan yang digelar di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, pada (6/1/2017).

Rasa kecewa atas kekalahan yang menimpa tim PSM Makasar menjadi pemicu dari kerusuhan tersebut. Pertandingan PSM Makassar melawan Bali United berakhir dengan skor 0-1.

Suasana menjadi tidak kondusif setelah banyaknya botol yang dilemparkan ke arah lapangan. Kemudian para pendukung PSM juga dikabarkan memasuki lapangan.

Akibatnya, aparat menggunakan Gas Air Mata untuk membubarkan massa.

2. Arema FC VS Persib Bandung

Pada hari Minggu (15/4/2018), Arema FC menyambut Persib Bandung untuk bertanding di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. 

Meski pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2, namun situasi cukup pelik sebab suporter masuk ke lapangan. Akibatnya, aparat keamanan menggunakan gas air mata untuk mengendalikan massa.

Dalam insiden tersebut, sebanyak 214 orang harus menjalani perawatan dan 1 orang dinyatakan meninggal dunia. 

3.Persija Jakarta VS PSIS Semarang

Persija Jakarta meraih kemenangan atas PSIS semarang dengan skor 1-0 pada Selasa (18/9/2018). Pertandingan berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, D.I.Yogyakarta.

Insiden dimulai ketika babak kedua pertandingan telah berakhir. Aksi saling ejek antara Jakmania dengan Panser Biru memicu rusuhnya suporter kala itu. 

Pagar pembatas antar tribun yang terbuat dari besi berhasil dirobohkan. Suasana yang tak terkendali membuat aparat kewalahan untuk mengkondisikan situasi.

Aparat pun menembakkan gas air mata hingga asap memenuhi tribun di sisi timur dan selatan. 

4. PSIM Yogyakarta VS Persis Solo

Pada laga terakhir putaran kedua Liga 2 di tahun 2019, PSIM Yogyakarta dan Persis Solo bertemu di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta yang merupakan kandang dari PSIM Yogyakarta.

Pertandingan berlangsung pada Senin (21/10/2019) yang berakhir ricuh. Keunggulan dipegang oleh Persis Solo dengan kedudukan 2-3. 


Persis Solo dan PSIM Yogyakarta. (Ist)

Memasuki babak kedua, pertandingan antara kedua tim semakin memanas. Banyak tekel yang dilakukan oleh kedua pemain hingga wasit mengeluarkan dua kartu merah untuk pemain PSIM.

Puncak kericuhan berawal dari bench pemain Persis Solo hingga suporter yang memaksa masuk ke lapangan. Suasana sulit dikendalikan aparat, hingga beberapa gas air mata sempat ditembakkan oleh pihak kepolisian.

5. Persis Solo VS PSIM Yogyakarta

Masih tim yang sama, kedua tim bertemu kembali. Kali ini Persis Solo menjadi tuan rumah dari pertandingan kala itu.

Sejumlah suporter Persis Solo berkonvoi di sekitar Stadion Manahan. Namun laskar samber nyawa harus menerima pil pahit di kandangnya sendiri. Lantaran PSIM Yogyakarta dipastikan menang dengan skor 0-1 pada Senin (15/11/2021).

Atas kekecewaan suporter Persis Solo memuncak lantaran tim kebanggaannya kalah. Pendukung mendesak agar manajemen Persis Solo memecat pelatih Eko Purdjianto sambil meneriakkan ‘Eko Out’ hingga memenuh jalan Adi Sucipto.

Anggota kepolisian yang berjaga menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan suporter tersebut. Ratusan suporter kocar-kacir menghindari gas tersebut hingga memasuki gang-gang rumah penduduk.

Berkaitan dengan hal tersebut, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menyebutkan dalam penggunaan gas air mata telah menyalahi aturan FIFA

Aturan tersebut telah tercantum dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations pada pasal 19 huruf b. 

“Disebutkan bahwa sama sekali tidak diperbolehkan mempergunakan senjata api atau gas pengendali massa,” tulis Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santoso dalam keterangannya pada Minggu (2/10/2022).

Seperti yang terjadi pada Tragedi Kanjuruhan, dirinya menyatakan bahwa polisi sempat menembakkan gas air mata ke arah penonton secara membabi buta. Hingga membuat penonton panik berdesakan ke luar stadion.

“Akibatnya, banyak penonton yang sulit bernapas dan pingsan. Sehingga, banyak jatuh korban yang terinjak-injak di sekitar Stadion Kanjuruhan Malang,” ungkapnya.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memastikan akan menindak lanjuti arahan Presiden Joko Widodo terkait evaluasi seputar pertandingan pasca adanya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan evaluasi dilakukan selain untuk mengungkap akar persoalan tragedi tersebut, juga untuk perbaikan manajemen PSSI, sehingga kejadian yang mengakibatkan korban jiwa tidak lagi terjadi. 

"Setiap perkembangan (evaluasi) yang ada, akan saya laporkan kepada Presiden," kata Iriawan dalam keterangannya yang diterima di Bandung, Jawa Barat, Kamis.


Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bersama Presiden Joko Widodo (Ist)

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengatakan Presiden memberikan arahan untuk melakukan evaluasi total meliputi manajemen pertandingan, stadion, penonton, waktu dan manajemen pengamanan. 

Selain itu, menurutnya Presiden pun memerintahkan pihaknya untuk menginvestigasi secara menyeluruh, termasuk evaluasi penyelenggaraan pertandingan di masa yang akan datang. 

Dia pun menyampaikan apresiasi yang tinggi dan rasa terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang memiliki kepedulian tinggi terhadap perkembangan sepakbola di masa mendatang. (Ant/mii/kmr)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tari Tayub Sempat Ditinggalkan di Sragen, Ketua DPD Gerindra Jateng Janji Siapkan Pentas Besar: Harus Ada Dukungan

Tari Tayub Sempat Ditinggalkan di Sragen, Ketua DPD Gerindra Jateng Janji Siapkan Pentas Besar: Harus Ada Dukungan

Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono melakukan konsolidasi ke seluruh pengurus partai di Sragen, susai memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi presiden dan wakil presiden terpilih.
Tolong Usahakan Kerjakan Dua Amalan Dahsyat ini Setelah Salat Tahajud, Kata Ustaz Adi Hidayat Bisa Mempercepat Rezeki

Tolong Usahakan Kerjakan Dua Amalan Dahsyat ini Setelah Salat Tahajud, Kata Ustaz Adi Hidayat Bisa Mempercepat Rezeki

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan ada dua amalan dahsyat yang bila dikerjakan setelah salat tahajud akan memberikan keberkahan dan mempercepat rezeki. Seperti apa?
Promotor Musik Adrie Subono Bersyukur dapat Kesempatan Berhaji di Usia 70 Tahun bareng Maktour, Pilih Paket Al Hidayah

Promotor Musik Adrie Subono Bersyukur dapat Kesempatan Berhaji di Usia 70 Tahun bareng Maktour, Pilih Paket Al Hidayah

Gelaran acara manasik ketiga calon jemaah haji yang diselenggarakan Maktour dihadiri sosok legendaris di dunia musik Adrie Subono, hadir mengikuti acara manasik
Banyak Orang yang Tak Sadar, Ternyata Perbuatan ini akan Menghapus Semua Amalan dalam Sekejap, Ustaz Adi Hidayat Bilang…

Banyak Orang yang Tak Sadar, Ternyata Perbuatan ini akan Menghapus Semua Amalan dalam Sekejap, Ustaz Adi Hidayat Bilang…

Umat Islam telah diperingatkan untuk menjauhi larangan Allah SWT, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan perbuatan ini menimbulkan dosa yang menghapuskan semua amalan
Duh, Sering Gatal, Sholat Sambil Garuk-garuk Wajah Lebih 3 Kali tapi Tak Bikin Batal, Benarkah? Kata Habib Novel Alaydrus

Duh, Sering Gatal, Sholat Sambil Garuk-garuk Wajah Lebih 3 Kali tapi Tak Bikin Batal, Benarkah? Kata Habib Novel Alaydrus

Habib Novel Alaydrus menjelaskan saat sholat tiba-tiba wajah seseorang merasa gatal pemicu timbulnya gerakan di luar rukun sholat tidak membatalkan ibadahnya.
Sebelum Dibunuh Geng Motor, Vina Cirebon Ternyata Punya Masalah Ini di Sekolah Lamanya

Sebelum Dibunuh Geng Motor, Vina Cirebon Ternyata Punya Masalah Ini di Sekolah Lamanya

Kasus pembunuhan dan pemerkosan Vina Cirebon oleh sekelompok geng motor kembali menarik perhatian publik, seusia diangkat ke film layar lebar.
Trending
Sempat Jadi Pemain yang Paling Ditakuti Vietnam, Eks Striker Timnas Indonesia Ini Putuskan Pensiun Dini dan Sekarang Dia...

Sempat Jadi Pemain yang Paling Ditakuti Vietnam, Eks Striker Timnas Indonesia Ini Putuskan Pensiun Dini dan Sekarang Dia...

Striker ini sempat ditakuti oleh Vietnam usai cetak empat gol ke gawang mereka di Kualifikasi Piala Asia, namun dia putuskan pensiun dini dari Timnas Indonesia.
PSSI Bisa Kejar 3 Bintang Grade A Eropa Ini Buat Timnas Indonesia Usai Gagal Dipanggil Belanda di Euro 2024

PSSI Bisa Kejar 3 Bintang Grade A Eropa Ini Buat Timnas Indonesia Usai Gagal Dipanggil Belanda di Euro 2024

Timnas Indonesia bisa dapatkan amunisi berharga jika PSSI gerak cepat naturalisasi 3 bintang keturunan grade A Eropa yang gagal dipanggil Belanda di Euro 2024.
Bukti Nyata Ketegasan Shin Tae-yong, Tak Segan Tendang Pemain-pemain Ini dari Timnas Indonesia karena Indisipliner

Bukti Nyata Ketegasan Shin Tae-yong, Tak Segan Tendang Pemain-pemain Ini dari Timnas Indonesia karena Indisipliner

Sejak ditangani oleh pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae yong, Timnas Indonesia kini secara perlahan mulai menunjukan peningkatan kualitas dalam segi permainan
Bukan Sakit Hati, Ini Alasan Sesungguhnya Shin Tae-yong Tak Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Bukan Sakit Hati, Ini Alasan Sesungguhnya Shin Tae-yong Tak Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Teka-teki alasan Shin Tae-yong tidak memanggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 akhirnya terjawab.
Madame Pang Nilai Timnas Indonesia Levelnya Masih di Bawah Thailand, Kok Bisa?

Madame Pang Nilai Timnas Indonesia Levelnya Masih di Bawah Thailand, Kok Bisa?

Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), Nualphan Lamsam atau Madame Pang menyebut Timnas Indonesia belum melampaui Gajah Perang.
Jejak 3 Otak Pelaku Pembunuhan Vina Mulai Tercium, Polda Metro Jaya Siap Turun Tangan

Jejak 3 Otak Pelaku Pembunuhan Vina Mulai Tercium, Polda Metro Jaya Siap Turun Tangan

Netizen mulai dihebohkan soal kabar 3 otak utama pelaku pembunuhan Vina Cirebon. Bahkan, pihak polisi sudah bersiap untuk menangkap pelaku tersebut.
Elkan Baggott Dapat Kabar Buruk Setelah Tak Dipanggil Shin Tae-yong untuk Perkuat Timnas Indonesia di FIFA Matchday Juni 2024

Elkan Baggott Dapat Kabar Buruk Setelah Tak Dipanggil Shin Tae-yong untuk Perkuat Timnas Indonesia di FIFA Matchday Juni 2024

Elkan Baggott mendapatkan kabar buruk setelah tidak dipanggil Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia pada tiga laga di FIFA Matchday Juni 2024 ini.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
One Pride Mixed Martial Arts
00:00 - 02:00
Bundesliga Seru
Selengkapnya