LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memimpin Pertemuan Ke-4 Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) G20.
Sumber :
  • ANTARA/HO-Istimewa

Hadapai Krisis Global, Presidensi G20 Indonesia Ingatkan Pentingnya Kebersamaan

Cuaca Washington DC, Amerika Serikat, yang cerah selama beberapa hari, mendadak mendung pada Kamis (13-10) di sela-sela Pertemuan Ke-4 Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral

Selasa, 18 Oktober 2022 - 12:06 WIB

Jakarta - Cuaca Washington DC, Amerika Serikat, yang cerah selama beberapa hari, mendadak mendung pada Kamis (13-10) di sela-sela Pertemuan Ke-4 Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) G20.

Cuaca yang dingin dan berangin jelang musim gugur tersebut seolah-olah menandakan kondisi global pada 2023, yang bakal penuh ketidakpastian dan situasinya lebih menantang.

Penyebabnya tidak lain konflik geopolitik di Eropa yang dampaknya mengganggu rantai pasokan serta kenaikan harga energi maupun pangan dan menyebabkan tekanan inflasi global.

Kondisi yang mengancam dunia pada resesi ini diperkuat laporan terbaru Dana Moneter Internasional (IMF) yang menyatakan ekonomi global melambat hingga 2,7 persen pada 2023, atau menurun 0,2 persen dibandingkan outlook pada Juli 2022.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sekaligus pemimpin pertemuan mengatakan tantangan ini tidak bisa dihadapi negara secara sendiri-sendiri karena membutuhkan kerja sama multilateral terutama G20 yang memberikan pengaruh terhadap 85 persen perekonomian dunia untuk mencari solusi bersama.

Sejumlah menteri keuangan maupun gubernur bank sentral G20 menghadiri pertemuan secara langsung yang sudah dilaksanakan selama empat kali pada Presidensi G20 Indonesia 2022 untuk merumuskan sejumlah pandangan.

Pertemuan yang dihadiri 66 pimpinan secara langsung dan empat orang secara virtual juga mengundang Menteri Keuangan Ukraina, yang menandakan sebagai undangan ke-3 yang dilaksanakan selama masa Presidensi Indonesia.

Sri Mulyani mengakui keberagaman anggota G20 merupakan dinamika yang bisa menghambat terjadinya kesepahaman dalam merespon isu global, meski hal tersebut juga bisa menjadi kekuatan bersama.

"Kita pasti ada perbedaan dalam posisi, manfaat dan pengalaman dalam berbagai hal, tapi perbedaan ini dapat mengizinkan untuk mencari solusi terbaik yang inklusif bagi dunia," katanya.

Perbedaan dalam pertemuan tersebut tidak sampai membuat deadlock forum FMCBG mengingat rapat tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan dalam kebijakan makro di G20 Chair's Summary, meski bukan dalam bentuk komunike yang lebih mengikat.

Summary itu muncul dari enam agenda pembahasan seperti ekonomi global, arsitektur keuangan internasional, peraturan sektor finansial, investasi infrastruktur keuangan berkelanjutan, dan perpajakan internasional.

Salah satu hasilnya adalah kelanjutan penguatan kerja sama kebijakan makro, mempertahankan stabilitas finansial dan keberlanjutan fiskal dalam jangka panjang serta penyiapan bantalan untuk mengurangi risiko dan dampak negatif spillover.

Selain itu, kebijakan makroprudensial di negara-negara G20 juga perlu diperkuat untuk mengantisipasi kemungkinan risiko secara sistemik seiring dengan kondisi penguatan likuiditas.

Terkait hal tersebut, Sri Mulyani memastikan berbagai respon kebijakan yang diluncurkan juga harus dipaparkan secara spesifik, jelas, terkoordinasi dan dikomunikasikan dengan baik agar pesan dapat tersampaikan.

"Tantangan global juga membutuhkan kerja sama dan sinkronisasi bauran kebijakan makro maupun fiskal serta instrumen kebijakan untuk mengatasi masalah bersama dan mendukung pemulihan ekonomi secara efektif," katanya.

Kebersamaan

Dalam kesempatan yang serupa, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan Presidensi G20 Indonesia telah menyuarakan pentingnya kerja sama serta kesepahaman di tengah berbagai risiko yang dapat mengganggu potensi perekonomian dunia, karena sudah banyak kemajuan yang didapat.

"Kebersamaan di G20 menjadi penting karena penanganan kebijakan makro ekonomi global saat ini banyak memperlihatkan kemajuan, terutama untuk mitigasi risiko dalam jalur keuangan," katanya.

Beberapa upaya di jalur keuangan terus dilakukan termasuk melalui koordinasi kebijakan makro dan moneter yang akan terus dilakukan untuk mencegah pelemahan ekonomi tidak disertai dengan kenaikan harga atau inflasi yang dapat memberatkan masyarakat (stagflasi).

Berdasarkan G20 Chair's Summary, bank sentral juga sepakat untuk terus memantau tekanan harga pangan dan energi serta terus melanjutkan penguatan kebijakan moneter yang berbasis data, dikomunikasikan secara jelas, ekspektasi inflasi untuk menjaga momentum pemulihan dan dampak ke berbagai negara.

Banyaknya poin yang menjadi persetujuan dalam FMCBG menunjukkan bahwa Presidensi G20 Indonesia telah berhasil membantu untuk mempertahankan keutuhan G20 sebagai forum global dalam merumuskan kebijakan ekonomi dan finansial.

Pertemuan FMCBG juga menjadi titik penting dalam agenda keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023 agar negara kawasan dapat mewujudkan ketahanan ekonomi dan keuangan, memajukan konektivitas pembayaran untuk mendorong inklusi keuangan serta transaksi keuangan dan investasi dengan mata uang lokal.

Tidak hanya itu, Presidensi G20 Indonesia juga berhasil mengawal pemulihan ekonomi selama masa pandemi COVID-19 sesuai dengan tagline recover together, recover stronger yang menjadi pesan agar dunia menjadi cepat pulih dengan semangat kebersamaan.

Selain itu, keragaman budaya, kuliner, maupun produk UMKM yang ditunjukkan oleh Indonesia selama masa Presidensi G20 pada 2022 ini telah memberikan kenangan maupun kesan yang baik.

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan sebagian besar peserta pertemuan FMCBG melihat Presidensi G20 Indonesia sebagai sesuatu yang positif karena mampu memberikan keunikan tersendiri.

Bahkan di sela-sela pertemuan FMCBG tersebut, para peserta mendapatkan hidangan kuliner otentik Indonesia berupa nasi nusantara, yang mencakup hidangan nasi uduk, ayam bakar, tempe bacem, dan pepes jamur.

"Testimoni yang light ini sebagai penyeimbang dari pembahasan substansi yang cukup keras, artinya para member merasa ini poin positif dari G20," katanya.

Secara keseluruhan, Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20 di 2022 telah berupaya untuk menularkan semangat kerja sama, kolaborasi, dan konsensus bersama yang bermanfaat untuk mencari solusi mengatasi isu global dalam konteks semangat multilateral.

Sebelumnya, pertemuan ke-1 FMCBG pada Presidensi G20 Indonesia berlangsung pada Februari 2022 di Jakarta, pertemuan ke-2 pada April 2022 di Washington DC, AS, dan pertemuan ke-3 pada Juli 2022 di Nusa Dua, Bali.

Presidensi G20 Indonesia akan berakhir usai penyelenggaraan KTT tingkat pemimpin G20 pada November 2022 di Nusa Dua, Bali. Setelah itu, India mendapatkan kepercayaan untuk memegang keketuaan G20 selanjutnya pada 2023. (ant/mii)

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Nathan Tjoe-A-On Jadi Sorotan Usai Timnas Indonesia Tiba di Prancis Jelang Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

Nathan Tjoe-A-On Jadi Sorotan Usai Timnas Indonesia Tiba di Prancis Jelang Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

Sosok Nathan Tjoe-A-On langsung jadi sorotan netizen setelah Timnas Indonesia U-23 tiba di Prancis untuk memainkan playoff Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea.
Seekor Biawak Besar Berkeliaran di Dalam Musala, Ditangkap Warga Bangkalan

Seekor Biawak Besar Berkeliaran di Dalam Musala, Ditangkap Warga Bangkalan

Warga Desa Kesek, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Madura, dihebohkan dengan seekor biawak besar yang masuk dan berkeliaran di musala
Momen Kambing Berkeliaran Akibat Kendaraan Pick up Alami Kecelakaan di Tol MBZ

Momen Kambing Berkeliaran Akibat Kendaraan Pick up Alami Kecelakaan di Tol MBZ

Sebuah kendaraan pick up membawa kambing mengalami kecelakaan di Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ). Terekam sejumlah kambing berlarian di sekitar jalan tol.
Polisi Temukan Sesajen di TKP Pembunuhan Sadis Kakek Usia 73 Tahun di Garut, Ada Telur Ayam, Cerutu, Kopi dan Kain Kafan

Polisi Temukan Sesajen di TKP Pembunuhan Sadis Kakek Usia 73 Tahun di Garut, Ada Telur Ayam, Cerutu, Kopi dan Kain Kafan

Ada temuan horor dalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah korban pembunuhan sadis di Garut, Jawa Barat. 
Dulunya Bintang Sepak Bola Indonesia Asal Brasil ini Hidup Melarat di Kampung Halaman, Tapi Malah Sukses di Tanah Air, Kok Bisa?

Dulunya Bintang Sepak Bola Indonesia Asal Brasil ini Hidup Melarat di Kampung Halaman, Tapi Malah Sukses di Tanah Air, Kok Bisa?

Otavio Dutra menjadi salah satu pemain bola asal Brasil yang sukses di Tanah Air. Dia menceritakan dulu hidupnya melarat di kampung halamannya. Gini kisahnya
Performa Impresif Timnas Indonesia Sampai ke Telinga Roberto Mancini, Terkesan dan Ngaku Kagum pada 4 Sosok Pemain Ini ...

Performa Impresif Timnas Indonesia Sampai ke Telinga Roberto Mancini, Terkesan dan Ngaku Kagum pada 4 Sosok Pemain Ini ...

Hamdan Hamedan, Tenaga Ahli Kemenpora Bidang Diaspora dan kepemudaan membagikan cerita soal Roberto Mancini memuji pemain timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.
Trending
Pantas Saja Laga Timnas Indonesia U-23 vs Guinea Berlangsung Tertutup, Ternyata Venue Playoff Olimpiade ...

Pantas Saja Laga Timnas Indonesia U-23 vs Guinea Berlangsung Tertutup, Ternyata Venue Playoff Olimpiade ...

Timnas Indonesia U-23 harus melanjutkan ke babak play-off pasca menelan kekalahan 1-2 kontra Irak dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23.
Bintang Malaysia Faisal Halim Disiram Air Keras, Suporter Timnas Indonesia Khawatirkan Keselamatan Jordi Amat dan Saddil Ramdani

Bintang Malaysia Faisal Halim Disiram Air Keras, Suporter Timnas Indonesia Khawatirkan Keselamatan Jordi Amat dan Saddil Ramdani

Megabintang Malaysia, Faisal Halim yang disiram air keras membuat suporter Timnas Indonesia khawatir dengan keselamatan Jordi Amat dan Saddil Ramdani yang kini berkarier di Negeri Jiran tersebut.
Marselino Ferdinan sedang Dikritik, Shin Tae-yong Bisa Panggil Bintang Persib Ini ke Timnas Indonesia U-23 Jelang Laga Kontra Guinea

Marselino Ferdinan sedang Dikritik, Shin Tae-yong Bisa Panggil Bintang Persib Ini ke Timnas Indonesia U-23 Jelang Laga Kontra Guinea

Pemain Persib ini bisa dipertimbangkan Shin Tae-yong untuk dipanggil ke Timnas Indonesia U-23 jelang laga kontra Guinea di tengah kritik ke Marselino Ferdinan
Rencana Nekat Dua Negara Asia Tenggara Demi Kejar Prestasi Timnas Indonesia di Level Asia, Mereka Bakal Lakukan...

Rencana Nekat Dua Negara Asia Tenggara Demi Kejar Prestasi Timnas Indonesia di Level Asia, Mereka Bakal Lakukan...

Usai melihat kesuksesan yang diraih Timnas Indonesia dalam beberapa waktu terakhir, dua negara Asia Tenggara ini bakal lakukan rencana nekat demi susul Garuda.
Kisah Kelam Perjodohan Pesantren, Mantan Istri Beberkan Perselingkuhan Suaminya yang Jago Ceramah hingga Dipanggil Gus dan Raden

Kisah Kelam Perjodohan Pesantren, Mantan Istri Beberkan Perselingkuhan Suaminya yang Jago Ceramah hingga Dipanggil Gus dan Raden

Kisah kelam diungkap seorang wanita, Inam Nafila yang diduga pernah memiliki suami terpandang di salah satu pesantren ternama di Jember, Jawa Timur, soal perselingkuhan viral di media sosial.
Pemain Korea Selatan Angkat Suara Usai Gagal Ke Olimpiade Karena Timnas Indonesia U-23

Pemain Korea Selatan Angkat Suara Usai Gagal Ke Olimpiade Karena Timnas Indonesia U-23

Korea Selatan U-23 tersingkir di babak perempat final Piala Asia U-23 karena kalah adu penalti dari Timnas Indonesia U-23. 
Shin Tae-yong Sebut Penyebab Timnas Indonesia U-23 Kalah dari Irak Bukan Marselino Ferdinan, Pemain Ini Dianggap Lebih Hebat dari Asnawi Mangkualam

Shin Tae-yong Sebut Penyebab Timnas Indonesia U-23 Kalah dari Irak Bukan Marselino Ferdinan, Pemain Ini Dianggap Lebih Hebat dari Asnawi Mangkualam

Inilah dua berita paling top. Shin Tae-yong menyebut penyebab Timnas Indonesia U-23 kalah dari Irak bukan Marselino Ferdinan dan pemain ini dianggap lebih hebat dari Asnawi Mangkualam.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar Sore
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
Selengkapnya