Capaian Vaksinasi Covid-19 Sangat Rendah, Mojokerto Gagal Move on dari PPKM Level 3

Mojokerto, tvOne

Laju Perekonomian di Kabupaten Mojokerto tak kunjung berputar normal lantaran masih PPKM level 3. Rendahnya capaian vaksinasi Covid-19 di Bumi Majapahit menjadi salah satu penyebabnya.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, Hingga hari ini wilayahnya tetap melaksanakan PPKM level 3. Rendahnya capaian vaksinasi Covid-19 menjadi satu-satunya faktor yang membuat Bumi Majapahit tak kunjung move on ke PPKM level 2.

" faktor capaian vaksinasi Covid-19 rendah. Karena dari enam indikator, tiga indikator terkait pertambahan kasus dan tiga indikator respons, kami sebetulnya sudah masuk pada level yang baik. Pertambahan kasus harian sudah sangat rendah, BOR juga di bawah 10 persen, isoter kami nganggur," kata Bupati Mojokerto Ikfina, Kamis (23/9/2021).

Menurut data yang ada, Kabupaten Mojokerto sudah menjadi zona kuning atau daerah risiko rendah penyebaran Covid-19, Membaiknya pengendalian Covid-19 yang belum diimbangi dengan masifnya vaksinasi membuat Kabupaten Mojokerto tertahan di PPKM level 3. Akibatnya, perputaran ekonomi di Bumi Majapahit ini belum bisa kembali normal. Sektor pariwisata tak kunjung menggeliat lantaran masih dilarang buka.

"Syarat pindah dari PPKM level 3 ke level 2 adalah vaksinasi dosis pertama 50 persen dan dosis pertama vaksinasi khusus lansia 40 persen. Capaian saat ini dosis pertama 36 persen, untuk lansia masih 13 persen," terang Ikfina.

Agar target, Untuk Turun level tercapai dan tidak hanya angan-angan belaka, Ikfina mengerahkan semua puskesmas, serta pemerintah kecamatan dan desa menggenjot vaksinasi Covid-19. Dia berharap vaksinasi harian naik dari 15.000 jiwa menjadi 20.000 jiwa.

Sementara berdasarkan data dari vaksin.kemenkes.go.id, capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Mojokerto di angka 38,73 persen atau 333.855 jiwa. Sedangkan dosis kedua baru 14,07 persen atau 121.315 jiwa. Vaksinasi di Bumi Majapahit ini ditargetkan menyentuh 862.000 jiwa agar tercipta herd immunity. (Ika Nurulla/Jeg)