LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara dan korban tragedi Kanjuruhan.
Sumber :
  • Sumber : kolase tvonenews / Muhammad Bagas / Antara

Komnas HAM Beberkan Detik-Detik Polisi Bombardir Penonton Pakai Gas Air Mata Kedaluwarsa: 45 kali

. Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan korban, Komnas HAM beberkan detik-detik polisi bombardir penonton pakai gas air mata kedaluwarsa: 45 kali, (4/11)

Jumat, 4 November 2022 - 05:45 WIB

Jakarta - Lanjutan kasus tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan korban jiwa dari Aremania. Adapun kini Komnas HAM beberkan detik-detik polisi bombardir penonton pakai gas air mata kedaluwarsa: 45 kali, Jumat (4/11/2022).

Insiden pertandingan gelaran Liga 1 antara Arema FC sebagai tuan rumah menjamu Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 2-3. Pasca pertandingan kericuhan mulai terjadi yang turut menjadikan ratusan Aremania jadi korban jiwa.

Komnas HAM Beberkan Detik-Detik Polisi Bombardir Penonton Pakai Gas Air Mata Kedaluwarsa: 45 kali.

Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara. (tvone/Bagas)

Komnas HAM melakukan penyelidikan dalam tragedi Kanjuruhan. Hasilnya, polisi diperkirakan 45 kali membombardir barisan suporter dengan gas air mata.  

Baca Juga :

Anggota Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, menjelaskan pihaknya menarik kesimpulan setelah mengumpulkan sejumlah bukti melalui rekaman video dan suara. Dari 45 tembakan gas air mata itu, 27 di antaranya terlihat dalam rekaman video yang diterima Komnas HAM.  

Adapun 18 tembakkan lainnya terkonfirmasi melalui rekaman suara.  
"Diperkirakan, gas air mata ditembakkan di stadion dalam peristiwa ini sebanyak 45 kali," kata Beka dalam sesi jumpa pers di Kantor Komnas HAM, Rabu (2/11/2022). 

Komnas HAM mengatakan pihak yang menembak puluhan gas air mata berasal dari Brimob Polda Jawa Timur, serta unit kepolisian Samapta Bhayangkara (Sabhara).

Kemudian, Beka memaparkan polisi memakai senjata laras licin panjang untuk menembakkan gas air mata. Adapun amunisi yang digunakan adalah selongsong kaliber 37 sampai dengan 38 milimeter, Flash Ball Super Pro 44 milimeter, dan anti-riot AGL kaliber 38 milimeter. 

"Amunisi gas air mata yang digunakan merupakan stok tahun 2019 dan telah expired atau kedaluwarsa," tutur Beka. 

Beka juga menyampaikan penembakan gas air mata dilakukan tanpa koordinasi dengan Kapolres Malang saat itu. Kemudian terkait dengan detail waktu, Beka menyampaikan penembakan gas air mata dalam tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 itu dimulai sekitar pukul 22.08 WIB. 

Pada pukul 22.08.59 WIB sampai dengan 22.09.08 WIB, ujar dia, personel Brimob menembakkan gas air mata sebanyak 11 kali ke arah selatan lapangan. 
"Setiap tembakan berisi 1 sampai 5 amunisi gas air mata," ucap Beka. 
Berikutnya, personel Brimob kembali menembakkan gas air mata pada pukul 22.11.09 WIB hingga pukul 22.15 WIB. Dalam periode tersebut, Komnas HAM memperkirakan ada sebanyak 24 kali penembakan gas air mata.

Lalu, jumlah amunisi yang terlihat dalam video sebanyak 30 amunisi yang bersumber dari 10 tembakan," ujar Beka. (mir/ind)

Polri akui gunakan gas mata kedaluwarsa

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo. (ist)

Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akhirnya mengakui menggunakan gas air mata yang sudah kedaluwarsa atau expired saat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Diduga, beberapa gas air mata yang ditembakkan dalam tragedi Kanjuruhan itu sudah habis masa penggunaannya pada tahun 2021. 

“Ada beberapa yang diketemukan, ya. Yang tahun 2021 ada beberapa,” kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri pada Senin, 10 Oktober 2022.

Namun, Dedi mengaku belum mengetahui berapa jumlah pastinya gas air mata yang ditemukan kadaluwarsa tersebut. Menurut dia, hal tersebut perlu dikonfirmasi lagi kepada tim laboratorium forensik (labfor). 

“Saya masih belum tahu jumlahnya. Tapi itu yang masih didalami, tapi ada beberapa. Sampai saat ini, dari hasil pemeriksaan tersangka dan hasil oleh TKP dari Inafis dan Labfor diketemukan seperti itu,” ujarnya. 

Menurut dia, sebagian besar gas air mata yang digunakan ada tiga jenis dalam insiden Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Tiga jenis gas air mata itu berwarna merah, hijau dan biru. Warna hijau, kata dia, gas air mata berupa smoke, dimana jenis ini hanya ledakan dan berisi asap putih. 

Kedua, sifatnya sedang dan digunakan untuk klaster dari jumlah kecil. kemudian, gas air mata warna merah adalah untuk mengurai massa dalam jumlah yang cukup besar. “Sebagian besar yang digunakan, ya tiga jenis ini yang digunakan,” jelas dia

Kadiv Humas Mabes Polri sebut gas air mata kedaluwarsa tidak berbahaya 

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkap hasil penyidikan terkait adanya gas air mata kadaluwarsa atau expired yang ditembakan personel polisi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Irjen Dedi Prasetyo menyebutkan gas air mata kedaluwarsa sudah tidak begitu efektif.  

Sebab, dia menuturkan zat kimia di dalam gas air mata yang kedaluwarsa itu akan menurun kadarnya sehingga tidak membahayakan. 

"Jadi, kalau sudah expired, justru kadarnya berkurang, kemudian kemampuannya akan menurun," imbuhnya.

Bukan karena Gas Air Mata Tapi Kekurangan Oksigen 

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkap perkembangan penyidikan kasus tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. 

Sebelumnya, Tragedi Kanjuruhan menjadi perhatian dunia sesuai sebanyak 132 korban jiwa berjatuhan dalam pertandingan sepak bola antara Arema FC Vs Persebaya Surabaya. 

Dalam tragedi itu, ratusan korban itu diduga meninggal karena serangan aparat kepolisian yang menggunakan gas air mata di dalam stadion. 

Menurut Dedi, dari penelitian para pakar, gas air mata tidak berbahaya sehingga mengakibatkan seseorang bisa meninggal.

"Saya bukan expert-nya. Saya hanya bisa mengutip para pakar menyampaikan gas air mata dalam tingkatannya tertinggi pun tidak mematikan," kata Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/10/2022). 

Irjen Dedi menjelaskan pihaknya telah melakukan penyidikan dari para ahli dan dokter spesialis yang menangani para korban dalam tragedi Kanjuruhan.

Menurutnya, para ahli dan dokter spesialis penyakit dalam, paru, THT, dan mata menyampaikan penyebab kematian para korban ialah karena kekurangan oksigen. 

"Jadi, berjatuhnya korban bukan karena gas air mata, melainkan kekurangan oksigen," jelasnya. 

Adapun tragedi Kanjuruhan menjadi sejarah kelam sepak bola Indonesia. Insiden nahas tersebut terjadi seusai pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. 
Sebanyak 135 orang dinyatakan meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan, sedangkan ratusan lainnya tengah mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit. 

Dalam perkara tersebut, Polri sebelumnya juga telah menetapkan enam tersangka terkait tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. (mir/nsi/ind)
 

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kasus Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Baru, Mereka Ternyata...

Kasus Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Baru, Mereka Ternyata...

Polisi menetapkan tiga tersangka baru kasus taruna tingkat satu STIP Marunda, Putu Satria Ananta (19) tewas dianiaya seniornya di kampus STIP pada Jumat (3/5).
Respons Aneh Shin Tae-yong Soal Absennya Elkan Baggott di Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea

Respons Aneh Shin Tae-yong Soal Absennya Elkan Baggott di Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, memberi respons cukup aneh soal ketersediaan Elkan Baggott jelang pertandingan playoff Olimpiade kontra Guinea.
Pengakuan Agus Sering Begal Payudara Wanita Muda di Gunungkidul, Ternyata Dia Punya Pengalaman Buruk, Modusnya Mengerikan

Pengakuan Agus Sering Begal Payudara Wanita Muda di Gunungkidul, Ternyata Dia Punya Pengalaman Buruk, Modusnya Mengerikan

Polisi menangkap pria pelaku begal payudara bernama Agus Salim (43) yang sering beraksi di wilayah Keluarahan Girisekar, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
Tak Banyak Orang Tahu, Shin Tae-yong Beberkan Reaksi Marselino Ferdinan usai Timnas Indonesia U-23 Dikalahkan Irak

Tak Banyak Orang Tahu, Shin Tae-yong Beberkan Reaksi Marselino Ferdinan usai Timnas Indonesia U-23 Dikalahkan Irak

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong membeberkan kondisi terkini Marselino Ferdinan yang sempat menerima kritik hingga hinaan jelang laga kontra Guinea.
Mulai Malam Nanti di Shalat Tahajud, Tolong Amalkan Ayat Surat Al-Baqarah ini, Allah SWT akan Kabulkan Doa Anda, Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Malam Nanti di Shalat Tahajud, Tolong Amalkan Ayat Surat Al-Baqarah ini, Allah SWT akan Kabulkan Doa Anda, Kata Ustaz Adi Hidayat

Pendakwah, Ustaz Adi Hidayat mengungkap manfaat saat amalan ayat Surat Al-Baqarah ini dibaca di waktu doa shalat tahajud bukti Allah SWT akan kabulkan doanya.
Timnas Indonesia U-23 Hadapi Banyak Masalah Jelang Duel Lawan Guinea, Shin Tae-yong: Saya Bukan Tuhan

Timnas Indonesia U-23 Hadapi Banyak Masalah Jelang Duel Lawan Guinea, Shin Tae-yong: Saya Bukan Tuhan

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong mengaku bukan Tuhan yang bisa menyelesaikan semua masalah jelang pertandingan krusial melawan Guinea, Kamis malam.
Trending
Shin Tae-yong Lesu, Kabarkan Kondisi Miris Skuad Timnas Indonesia U-23 Jelang Laga Kontra Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024

Shin Tae-yong Lesu, Kabarkan Kondisi Miris Skuad Timnas Indonesia U-23 Jelang Laga Kontra Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024

Shin Tae-yong mengabarkan kondisi terkini skuad Timnas Indonesia U-23 yang miris menjelang pertandingan kontra Guinea U-23 untuk playoff Olimpiade Paris 2024.
Bukan Hanya Justin Hubner dan Elkan Baggott, Pemain Kunci Ini Dikonfirmasi STY Absen Bela Timnas Indonesia U-23 Kontra Guinea

Bukan Hanya Justin Hubner dan Elkan Baggott, Pemain Kunci Ini Dikonfirmasi STY Absen Bela Timnas Indonesia U-23 Kontra Guinea

Timnas Indonesia U-23 dipastikan bakal kehilangan banyak pemain kunci di lini belakang saat menghadapi Guinea pada pertandingan playoff Olimpiade Paris 2024
Shin Tae-yong Sampaikan Kabar Pahit Jelang Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea, Sebut Lini Belakangnya Nyaris Runtuh

Shin Tae-yong Sampaikan Kabar Pahit Jelang Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea, Sebut Lini Belakangnya Nyaris Runtuh

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, menyampaikan kabar pahit jelang duek kontra Guinea pada pertandingan playoff Olimpiade Paris 2023 di Prancis.
Fans Garuda Full Senyum, Masa Depan Timnas Indonesia Bakal Cerah Jika Shin Tae-yong Rekrut 10 Pemain Keturunan Grade A Ini

Fans Garuda Full Senyum, Masa Depan Timnas Indonesia Bakal Cerah Jika Shin Tae-yong Rekrut 10 Pemain Keturunan Grade A Ini

Berikut 10 pemain keturunan grade A yang bakal bisa bikin masa depan Timnas Indonesia cerah jika direktrut oleh pelatih Shin Tae-yong dan perkuat skuat Garuda.
Detik-Detik Tendangan Maut Pelatih Silat Bikin Muridnya Tidak Bisa Berdiri Hingga Meninggal Dunia di Sleman

Detik-Detik Tendangan Maut Pelatih Silat Bikin Muridnya Tidak Bisa Berdiri Hingga Meninggal Dunia di Sleman

Pria berinisial IKK meninggal dunia usai latihan tanding silat dengan pelatihnya, AF (22), di sebuah lapangan salah satu perguruan tinggi swasta, daerah Sleman.
Shin Tae-yong Beri Komentar soal Marselino Ferdinan yang Kena Hujat Warganet, Akui sang Pemain Timnas Indonesia U-23 Bersalah tapi ...

Shin Tae-yong Beri Komentar soal Marselino Ferdinan yang Kena Hujat Warganet, Akui sang Pemain Timnas Indonesia U-23 Bersalah tapi ...

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, berkomentar soal situasi Marselino Ferdinan yang kena hujat warganet setelah pertandingan kontra Irak pekan lalu.
Mulai Malam Nanti di Shalat Tahajud, Tolong Amalkan Ayat Surat Al-Baqarah ini, Allah SWT akan Kabulkan Doa Anda, Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Malam Nanti di Shalat Tahajud, Tolong Amalkan Ayat Surat Al-Baqarah ini, Allah SWT akan Kabulkan Doa Anda, Kata Ustaz Adi Hidayat

Pendakwah, Ustaz Adi Hidayat mengungkap manfaat saat amalan ayat Surat Al-Baqarah ini dibaca di waktu doa shalat tahajud bukti Allah SWT akan kabulkan doanya.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
03:00 - 03:30
Kabar Utama
03:30 - 04:00
Sidik Jari
04:00 - 04:30
Assalamualaikum Nusantara
04:30 - 06:00
Kabar Pagi
06:00 - 06:30
Kabar Arena Pagi
Selengkapnya