LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Laksamana Yudo Margono
Sumber :
  • Instagram

Heroik! Rekam Jejak Laksamana Yudo Margono, Lakukan Ini Saat Konflik Laut China Selatan!

Nama Laksamana Yudo Margono mulai santer terdengar pasca disebut-sebut akan menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa. Namun yang jarang diketahui masyarakat....

Senin, 28 November 2022 - 18:04 WIB

Jakarta – Nama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono belakangan kerap disebut-sebut pasca dirinya ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Panglima TNI.

Nama Laksamana Yudo Margono ini secara resmi dicetuskan dalam Surat Presiden (Surpres) soal pergantian Panglima Tentara Nasional Indonesia yang dikirim ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Senin (28/11/2022).

Sebelumnya, diketahui juga bahwa Jenderal TNI Andika Perkasa yang saat ini menjabat sebagai Panglima TNI akan memasuki masa pensiun pada 22 Desember 2022 mendatang. Sementara itu, calon penggantinya Laksamana Yodo Margono yang telah didaulat untuk menjadi pengganti Jenderal TNI Andika Perkasa bukanlah sosok yang sembarangan.

Yudo Margono
Laksamana Yudo Margono saat berpidato (Istimewa)

Laksamana Yudo Margono diketahui memiliki rekam jejak penting dalam dunia kemiliteran. Pada masa awal-awal menjadi anggota TNI Angkatan Laut (AL) Laksamana Yudo Margono telah menjadi komanandan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Pandrong-801, Komandan KRI Sutanto-877, dan Komandan KRI Ahmad Yani-351.

Baca Juga :

Pada tahun 2004 – 2008, Laksamana Yudo Margono sempat menjabat sebagai Komandan Pangkalan Angkatan Laut Tual. Sebelum akhirnya, dirinya dirotasi memegang jabatan yang sama di Pangkalan Angkatan Laut Sorong pada 2008-2010.

Diketahui, pada tahun 2015-2016, karier militer Laksamana Yudo Margono semakin melejit. Dirinya saat itu ditunjuk menjadi Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I Belawan.

Tidak berhenti di sana, Laksamana Yudo Margono juga sempat menjadi Kpela Staf Komando Armada RI Wilayah Barat pada 2016-2017. Karena prestasi-prestasinya tersebutlah, Laksamana Yudo Margono mulai dipercaya untuk menduduki posisi strategis di tubuh TNI.

Salah satunya, Laksamana Yudo Margono pernah berkesempatan menduduki posisi sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer pada 2017-2018. Selanjutnya, pada 2018, dirinya juga menjadi Panglima Armada I pada 2018-2019 hingga Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I pada 2019-2022.

Diketahui, pada tahun 2020 hingga sekarang, Laksamana Yudo Margono juga menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut, di bawah pemerintahan Joko Widodo.

Prestasi Laksamana Yudo Margono

Selain memiliki rekam jejak yang mentereng, diketahui juga bahwa Laksamana Yudo Margono memiliki beragam prestasi yang membanggakan. Berikut ini beberapa prestasi Laksamana Yudo Margono yang jarang diketahui masyarakat:

Sempat memimpin pencarian Lion Air JT 160

Pada tahun 2018 lalu, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 160 jatuh di Laut Jwa. Pesawat ini dalam perjalanan dari Jakarta menuju Pangkal Pinang.

Diketahui pasca pesawat tersebut jatuh, Laksamana Yudo Margono langsung memimpin Satgas Laut dalam SAR Pencarian bangkai pesawat. Hal ini dinilai beberapa orang sebanagi bentuk dedikasinya yang luar biasa terhadap masyarakat Indonesia.

Memulangkan WNI saat Pandemi di Wuhan

Bukan hanya mengevakuasi bangkai pesawat, Laksamana Yudo Margono juga sempat memiliki peran penting untuk memulangkan WNI dari Wuhan. Hal ini termasuk mengatur waktu rehabilitasi di hanggar Lanud Raden Sadjad, Natuna.

Diketahui Laksamana Yudo Margono juga mengobservasi ABK kapal pesiar di Kepulauan Seribu ketika pandemi meledak.

Memimpin organisasi baru TNI

Selain prestasinya dalam membantu masyarakat, Laksamana Yudo Margono juga sempat menjabat sebagai Pangkogabwilhan 1 yang merupakan organisasi baru TNI untuk mengamankan wilayah RI.

Dalam tugas ini, Laksamana Yudo Margono bertanggung jawab untuk memastikan wilayah darat, laut, dan udara RI bebas dari ancaman luar.

Pengambil keputusan penting

Diketahui, Laksamana Yudo Margono juga memegang peranan penting ketika konflik di kawasan Laut China Selatan terjadi.

Dalam kesempatan tersebut, Laksamana Yudo Margono kerap memerintahkan kapal-kapal TNI untuk melakukan penegakkan hukum di wilayah Laut China Selatan.

Atas hal tersebut, kini wilayah Natuna Utara menjadi relatih aman dari gangguan luar.

Profil Laksamana Yudo Margono

Laksamana Yudo Margono diketahui merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) pada 1998. Dirinya lahir di Madiun, 26 November 1965.

Pasca kelulusannya dari AAL, Laksamana Yudo Margono melanjutkan pendidikan meliter ke sekolah Staf Komando AL dan lulus pada tahun 2003. Tidak puas di sana pada tahun 2011, Laksamana Yudo Margono melanjutkan sekolah di Staf Komando Tentara Nasional Indonesia.

Sejauh ini Laksamana Yudo Margono dikenal sebagai sosok yang giat belajar dan gemar menimba ilmu. Diketahui dirinya tidak hanya mengejar pendidikan militer saja, namun juga mengikuti sejumlah pendidikan sipil juga.

Laksamana Yudo Margono lulus dari S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi di Universitas Krisnadwipayana tahun 2013. Dirinya bahkan juga menuntaskan Program Pendidikan Reguler Lembaga Ketahanan Nasional.

Lalu, melanjutkan kembali pendidikan sipil dan lulus dari S-2 di universitas yang sama sewaktu strata satu pada 2015. (Lsn)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ada Kabar Buruk di Sumbar, Jokowi dan Iriana Tinjau Langsung Lokasi Banjir Bandang

Ada Kabar Buruk di Sumbar, Jokowi dan Iriana Tinjau Langsung Lokasi Banjir Bandang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Iriana Joko Widodo meninjau lokasi bencana banjir bandang di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (21/5/2024).
Profil Arne Slot, Pelatih Berkepala Plontos yang Gantikan Jurgen Klopp di Liverpool

Profil Arne Slot, Pelatih Berkepala Plontos yang Gantikan Jurgen Klopp di Liverpool

Kurang dari 24 jam setelah perpisahan Jurgen Klopp, Liverpool memperkenalkan Arne Slot sebagai manajer anyar pada Senin (20/5/2024) malam. 
Membangkitkan Nalar dan Empati di Hari Kebangkitan Nasional melalui Bernalar Berdaya

Membangkitkan Nalar dan Empati di Hari Kebangkitan Nasional melalui Bernalar Berdaya

MudaBerdaya kembali menggelar acara bulanan Bernalar Berdaya, kali ini bertempat di SMAN 29 Jakarta Selatan.
MK Tolak Mentah-mentah Permohonan PHPU Caleg Gerindra, Ini Alasannya

MK Tolak Mentah-mentah Permohonan PHPU Caleg Gerindra, Ini Alasannya

Ketua MK Suhartoyo menolak soal permohonan Nomor Perkara 86-02-02-12/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pileg Tahun 2024.
Maju Jadi Bakal Calon Gubernur, Ternyata Bobby Nasution Punya Kekayaan Rp57 Miliar, Nilainya Dua Kali Lipat Dari Harta Gibran

Maju Jadi Bakal Calon Gubernur, Ternyata Bobby Nasution Punya Kekayaan Rp57 Miliar, Nilainya Dua Kali Lipat Dari Harta Gibran

Resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur, Bobby Nasution ternyata punya modal kuat dengan harta Rp57 miliar untuk berlaga di pilkada Sumatera Utara.
WWF 2024: Pertamina Group Lakukan Aksi Nyata Dukung Keberlanjutan Air Bersih

WWF 2024: Pertamina Group Lakukan Aksi Nyata Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Dalam event berskala Internasional World Water Forum (WWF) ke-10 yang tengah diselenggarakan di Bali, Pertamina Group memaparkan sejumlah upaya untuk menjaga keberlangsungan air bersih.
Trending
Kompolnas Kritik Keras Polda Jabar Lambat Ungkap Kasus Vina Cirebon: Sudah Bukan Zamannya Nutup-nutupi

Kompolnas Kritik Keras Polda Jabar Lambat Ungkap Kasus Vina Cirebon: Sudah Bukan Zamannya Nutup-nutupi

Kompolnas menilai Polda Jabar lambat dalam merespons kasus Vina Cirebon. Peringatan keras terhadap institusi Polri agar tidak menutup-nutupi kasus Vina Cirebon.
Bejat! Pria di Garut Tega Menyetubuhi Anak Kandung Sejak 2022, Alasannya di Luar Nalar

Bejat! Pria di Garut Tega Menyetubuhi Anak Kandung Sejak 2022, Alasannya di Luar Nalar

Seorang pria di Garut, Jawa Barat, tega menyetubuhi anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umur. Aksi bejat itu sudah dilakukan pelaku sejak tahun 2022.
Polda Jabar Dinilai Sangat Lamban Menangani Kasus Vina Cirebon Hingga Kemunculan Sejumlah Fakta Baru

Polda Jabar Dinilai Sangat Lamban Menangani Kasus Vina Cirebon Hingga Kemunculan Sejumlah Fakta Baru

Kemunculan sejumlah fakta baru kasus penganiayaan disertai pembunuhan terhadap Vina dan Eky sudah diprediksi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sebelumnya.
Bukan Rahasiakan Hal Ini dari Negara Lawan, Shin Tae-yong Malah Bocorkan Kelemahan Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Bukan Rahasiakan Hal Ini dari Negara Lawan, Shin Tae-yong Malah Bocorkan Kelemahan Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jelang dua pertandingan tersisa grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih Shin Tae-yong justru mengungkapkan kelemahan dari anak asuhnya di Timnas Indonesia.
Merasa Kurang Khusyuk, Bolehkah Mengulang Shalat Fardhu? Ternyata Kata Ustaz Adi Hidayat Itu Hukumnya...

Merasa Kurang Khusyuk, Bolehkah Mengulang Shalat Fardhu? Ternyata Kata Ustaz Adi Hidayat Itu Hukumnya...

Apakah boleh mengulang shalat karena merasa kurang khusyuk dalam shalatnya? Bagaimana jika merasa batal shalat, apakah boleh diulang? Ustaz Adi Hidayat jelaskan
Jadwal Lengkap Final Championship Series Liga 1 2023/2024: Persib Bandung Menderita Kerugian Kontra Madura United?

Jadwal Lengkap Final Championship Series Liga 1 2023/2024: Persib Bandung Menderita Kerugian Kontra Madura United?

Persib Bandung berpotensi merugi ketika menghadapi Madura United di final Championship Series Liga 1 2023/2024 karena akan tampil di kandang terlebih dulu.
Pengakuan Mengejutkan Saka Tatal Soal Vina Cirebon, Kerap Disiksa hingga Disetrum Polisi selama Dipenjara

Pengakuan Mengejutkan Saka Tatal Soal Vina Cirebon, Kerap Disiksa hingga Disetrum Polisi selama Dipenjara

Salah satu terpidana pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal buka suara soal kronologi dan pengalamannya selama dalam penjara. Kerap Disiksa hingga disetrum polisi.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar Sore
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
Selengkapnya