LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ismail Bolong
Sumber :
  • Istimewa

Bareskrim Polri Tetapkan Satu Tersangka Kasus Tambang Ilegal Ismail Bolong

Satu tersangka telah ditetapkan oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Polri mengaku, telah menangkap pelaku utama dalam kasus ini

Kamis, 1 Desember 2022 - 09:13 WIB

Jakarta - Kasus dugaan mafia tambang ilegal di Kalimantan Timur menemui titik terang, satu tersangka telah ditetapkan oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Polri mengaku, telah menangkap pelaku utama dalam kasus ini.

"Baru satu (tersangka yang ditetapkan). Kasus tambang ilegal yang terkait dengan Ismail Bolong," ujar Dirtipidter Bareskrim Polri, Brigjen Pipit Rismanto, Kamis 1 Desember 2022.

Kendati demikian, Pipit belum mau menjelaskan secara rinci siapa tersangka yang telah ditetapkan pihaknya itu. Kini, kata Pipit, Bareskrim Polri sedang melakukan pemeriksaan terhadap tersangka tersebut.

"Nanti aja ya, informasinya. Kan belum selesai pemeriksaan. Sekarang sedang dalam pemeriksaan," kata dia.

Pipit menambahkan, penangkapan tersebut dilakukan, karena sudah ada unsur pidana dalam kasus tambang ilegal tersebut. 

"Yang jelas tindak pidananya sudah ada. Ya kan pelaku pertambangannya kan sudah kita tangkap," ujar Pipit saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 30 November 2022.

Baca Juga :

Meski demikian, Pipit belum menjelaskan secara rinci tentang identitas dari pelaku utama mafia tambang tersebut. Dia menyebut bahwa proses penetapan tersangka dari kasus tambang ilegal itu sedang diproses.

Diketahui, beredar laporan hasil penyelidikan Propam Mabes Polri nomor R/1253/IV/WAS/2.4./2022/Divpropam tertanggal 7 April 2022. Dari dokumen poin h, tertulis Aiptu Ismail Bolong memberikan uang koordinasi ke Bareskrim Polri diserahkan kepada Kombes BH selaku Kasubdit V Dittipidter sebanyak 3 kali, yaitu bulan Oktober, November dan Desember 2021 sebesar Rp3 miliar setiap bulan untuk dibagikan di Dittipidter Bareskrim.

Video Ismail Bolong sempat beredar di media sosial. Awalnya, Ismail Bolong mengaku melakukan pengepulan dan penjualan batu bara ilegal tanpa izin usaha penambangan (IUP) di wilayah hukum Kalimantan Timur. Keuntungan yang diraupnya sekitar Rp5 miliar sampai Rp10 miliar tiap bulannya.

"Keuntungan yang saya peroleh dari pengepulan dan penjualan batu bara berkisar sekitar Rp5 sampai Rp10 miliar dengan setiap bulannya," kata Ismail Bolong dalam videonya.

Kemudian, Ismail Bolong juga mengklaim sudah berkoordinasi dengan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto yakni memberikan uang sebanyak tiga kali. Pertama, uang disetor bulan September 2021 sebesar Rp2 miliar, bulan Oktober 2021 sebesar Rp2 miliar, dan bulan November 2021 sebesar Rp2 miliar.

"Uang tersebut saya serahkan langsung kepada Komjen Pol Agus Andrianto di ruang kerja beliau setiap bulannya, sejak bulan Januari 2021 sampai dengan bulan Agustus yang saya serahkan langsung ke ruangan beliau," lanjut dia.

Sementara itu, Eks Karo Paminal Propam Polri, Hendra Kurniawan turut membenarkan terkait laporan pemeriksaan penyelidikan terkait dugaan tambang ilegal yang berada di Desa Santan Ulu, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

"(LHP penyelidikan) Betul ya betul," ujar Hendra di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 24 November 2022.

Tak hanya itu, ia pun menegaskan bahwa dirinya juga turut melakukan pemeriksaan orang-orang yang terlibat dalam dugaan setoran uang tambang ilegal yang berada di Kalimantan Timur. Dalam hal tersebut, Hendra mengaku langsung yang memeriksa orang yang terlibat dalam tambang ilegal di Kalimantan Timur, yakni salah satunya Ismail Bolong. (viva)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
PSSI Jalin Kerja Sama dengan KNVB, Erick Thohir Pastikan Timnas Indonesia akan Uji Coba Lawan Belanda

PSSI Jalin Kerja Sama dengan KNVB, Erick Thohir Pastikan Timnas Indonesia akan Uji Coba Lawan Belanda

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berencana membawa Timnas Belanda ke tanah air untuk beruji coba dengan Timnas Indonesia.
PPIH Ingatkan Jemaah Calon Haji Indonesia Tidak Merokok di Sekitar Masjid Nabawi, Sebegini Sanksinya Jika Melanggar

PPIH Ingatkan Jemaah Calon Haji Indonesia Tidak Merokok di Sekitar Masjid Nabawi, Sebegini Sanksinya Jika Melanggar

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi ingatkan jamaah calon haji Indonesia untuk tidak merokok, terutama di area sekitar kawasan Masjid Nabawi.
Kejaksaan Agung Dalami Harta Istri Para Tersangka Kasus Mega Korupsi Timah

Kejaksaan Agung Dalami Harta Istri Para Tersangka Kasus Mega Korupsi Timah

Seri kasus mega korupsi timah terus bergulir. Kejagung saat ini mendalami dugaan Tindak Pidana Pencucian UANG (TPPU) atau money loundring istri para tersangka. Salah satunya adalah Sandra Dewi.
Banyak Masalah Macet, Polusi Hingga RW Kumuh, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Semprot Keras Wali Kota Jaksel

Banyak Masalah Macet, Polusi Hingga RW Kumuh, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Semprot Keras Wali Kota Jaksel

Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta sambangi kantor wali kota Jakarta Selatan untuk bahas sejumlah persoalan kemacetan, polusi udara, dan Rukun Warga (RW) kumuh.
Ketika Pejabat Kementan Patungan Rp773 Juta Bayar Perjalanan Eks Mentan SYL ke Belgia

Ketika Pejabat Kementan Patungan Rp773 Juta Bayar Perjalanan Eks Mentan SYL ke Belgia

Bambang Pamuji mengatakan pejabat Ditjen Tanaman Pangan Kementan patungan Rp773 juta bayar perjalanan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke Belgia.
Penyidikan Kasus Korupsi Timah Terus Dibeberkan, Kejagung Akui Periksa Ratusan Orang Saksi dan Tidak Lakukan Pencekalan

Penyidikan Kasus Korupsi Timah Terus Dibeberkan, Kejagung Akui Periksa Ratusan Orang Saksi dan Tidak Lakukan Pencekalan

Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana mengungkapkan perkembangan penyidikan kasus dugaan korupsi timah di lingkungan Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.
Trending
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Keluarga mengungkap sempat didatangi dan diintimidasi oleh seseorang yang tidak ingin Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus lama di Cirebon menjadi viral lagi
Nenek Vina Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Bertemu Pemeran Vina: Mirip Banget Sama Cucu Nenek

Nenek Vina Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Bertemu Pemeran Vina: Mirip Banget Sama Cucu Nenek

Pemeran karakter Vina di Film Vina: Sebelum 7 Hari, Nayla Denny Purnama mengungkapkan momen pertemuannya dengan keluarga Vina sebelum memulai syuting
Sindiran Telak Aa Gym Pada Ustaz Yusuf Mansur Bos Paytren yang Izinnya Baru Saja Dicabut OJK: Kalau Dengar Ceramah Beliau, Bisa Habis Tuh Harta Kita

Sindiran Telak Aa Gym Pada Ustaz Yusuf Mansur Bos Paytren yang Izinnya Baru Saja Dicabut OJK: Kalau Dengar Ceramah Beliau, Bisa Habis Tuh Harta Kita

Aa Gym beri sindiran telak pada Ustaz Yusuf Mansur, bos Paytren yang izinnya baru saja dicabut oleh OJK, kata Aa Gym soal ceramah Yusuf Mansur soal sedekah...
Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengungkapkan dampak negatif dari banyaknya pemain naturalisasi.
8 Tahun Tak Tuntas! Menguak Kronologi Rinci Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Vina di Cirebon 2016 Silam

8 Tahun Tak Tuntas! Menguak Kronologi Rinci Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Vina di Cirebon 2016 Silam

Kasus pembunuhan yang menimpa Vina dan kekasihnya Eky lada 2016 silam kembali viral setelah penayangan Film Vina: Sebelum 7 Hari di bioskop.
Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini menganggap keberhasilan Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024 sebagai sesuatu yang biasa saja.
Kronologi Pembunuhan dan Pemerkosaan Vina Gadis Cirebon Versi Polda Jabar, Ternyata Berawal dari Dilempar Batu..

Kronologi Pembunuhan dan Pemerkosaan Vina Gadis Cirebon Versi Polda Jabar, Ternyata Berawal dari Dilempar Batu..

Direktur Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan beberkan kronologi pembunuhan hingga pemerkosaan Vina (16) gadis asal Cirebon, Jawa Barat. Ini katanya.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Panggilan Baitullah
22:30 - 23:30
Kabar Hari ini
23:30 - 00:00
Indonesia Mengingat
Selengkapnya