LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ferdy Sambo dan Bharada E
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com/tim tvOne - Muhammad Bagas

Ancaman Ferdy Sambo Buat Bharada E Bohong Pada Kapolri, Bharada E: Saya Merasa Takut dengan FS

Bharada E atau Richard Eliezer menjadi saksi, tanpa ragu ia memberikan kesaksian saat Ferdy Sambo mengancamnya untuk memberikan pernyataan palsu kepada Kapolri

Jumat, 2 Desember 2022 - 05:20 WIB

Jakarta - Rabu (30/11/2022), kini giliran Bharada E atau Richard Eliezer menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J atas terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf.

Pengakuan Bharada E sungguh diluar dugaan, tanpa ragu ia memberikan kesaksian saat Ferdy Sambo mengancamnya untuk memberikan pernyataan palsu kepada Kapolri.

Ferdy Sambo mengancam dirinya agar mengatakan sesuai dengan skenario yang telah dibuat sebelumnya. 

Namun Bharada E mengaku tertekan hingga dihantui Brigadir J dalam mimpi buruknya.

Baca Juga :

Simak informasi selengkapnya saat Bharada E membongkar semua skenario Ferdy Sambo saat sudah tak lagi menjadi ajudan.

Bharada E Bohong Pada Kapolri
Richard Eliezer alias Bharada E mengaku membohongi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengikuti skenario Ferdy Sambo. 

Menurutnya, Ferdy Sambo berada di luar ruangan sebelum Kapolri memanggilnya. 

"Pada saat saya bertemu Kapolri, itu yang pertama ada Pak FS di depan. Jadi, sebelum saya masuk, ada Pak FS," ujar Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022). 

Bharada E menjelaskan momen tersebut menjadikannya berani membohongi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 


Bharada E datang ke PN Jaksel. (Tim tvOne)

Sebab, dia mengatakan Ferdy Sambo kembali mengintervensinya agar tetap pada skenario awal, yakni baku tembak dengan Brigadir J. 

"Dia (FS) peluk saya. Dia bilang 'kau jelaskan sesuai skenario itu'. Jadi, saya sempat berbohong kepada Pak Kapolri," jelasnya. 

Dia menuturkan akhirnya mengikuti skenario Ferdy Sambo untuk menjelaskan peristiwa itu kepada Kapolri. 

Namun, dia mengatakan sudah mulai terbuka dengan Kapolri setelah pertemuan kedua. 

"Pertama masih sesuai skenario Ferdy Sambo. (Pertemuan kedua,red) sudah terbuka," imbuhnya

Bharada E Merasa Berdosa
Bharada E alias Richard Eliezer mengaku berdosa seusai mengikuti perintah Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J alias Yosua Hutabarat. 

"Saya merasa berdosa yang mulia," kata Bharada E di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (30/11/2022). 

Menurutnya, status Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Polri membuatnya sangat ketakutan. Sebab, dia mengatakan masih berpangkat Bhayangkara Dua (Bharada) yang mana bagaikan langit dan bumi bila berhadapan dengan jenderal bintang dua. 

"Karena saya takut. Ini jenderal bintang dua, menjabat sebagai Kadiv Propam dan posisi saya pangkat Bharada. Pangkat terendah. Dari kepangkatan itu saja kita bisa lihat bagaikan langit dan bumi," jelasnya. 

Oleh karena itu, Bharada E mengaku tidak bisa menolak perintah Ferdy Sambo. Menurutnya, sosok Ferdy Sambo sangat berkuasa sehingga sulit untuk menolak perintahnya. 

"Saya merasa takut sama FS," imbuhnya.

Dihantui Brigadir J 

Kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy dan Kliennya. (Tim tvOne - Muhammad Bagas)

Bharada E alias Richard Eliezer mengaku sempat dihantui Brigadir J selama hampir tiga pekan sebelum membongkar pelaku utama, yakni Ferdy Sambo. 

Menurutnya, Brigadir J kerap hadir dalam mimpinya seusai peristiwa pembunuhan di Duren Tiga, Jakarta Selatan. 

"Saya betul-betul dihantui mimpi buruk lebih kurang tiga minggu yang mulia," kata Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (30/11/2022). 

Majelis hakim lantas bertanya kepada Bharada E soal mimpi tersebut apakah bertemu dengan Brigadir J. 

Bharada E pun sambil tertunduk mengaku bertemu Brigadir J dalam setiap mimpinya. 

"Betul yang mulia. Saya merasa bersalah," tambahnya. 

Oleh karena itu, Bharada E mengaku bisa menceritakan kebenaran peristiwa tersebut seusai bertemu Brigadir J dalam mimpi. 

"(Itu alasan menceritakan yang benar,red) iya. Saya tertekan yang mulia. Beruntung pas saya dibawa itu nggak ada komunikasi dengan FS," jelasnya. 

Dia mengatakan setelah kejadian tersebut, dirinya memang diisolasikan dan tidak diperkenankan menggunakan alat komunikasi apa pun. 

"Pada saat itu sudah nggak bisa pakai HP," imbuhnya. 

Cerita Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi 

Bharada E di PN Jaksel (Tim tvOne)

Sebelumnya, Richard Eliezer alias Bharada E mengungkap cerita Ferdy Sambo sebelum mengeksekusi Brigadir J di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan. 

Awalnya, Bharada E mengatakan Ferdy Sambo memanggilnya di rumah pribadi Jalan Saguling, Jakarta Selatan, guna bertanya soal kejadian di Magelang, Jawa Tengah. 

"Saya duduk di sofa ruang keluarga depan TV ada kursi satu. Saya disuruh duduk. Saat saya datang, hanya Pak FS saja," kata Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (30/11/2022). 

Dia menjelaskan terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Maruf tidak ada dalam ruangan itu.  

Setelah itu, dia mengatakan Putri Candrawathi lantas menghampiri Ferdy Sambo sambil menangis. 

"Iya masih di bawah. Pak FS ini bilang ke saya, 'kamu tahu nggak, ada kejadian apa di rumah saya?' Saya bilang, 'siap saya tidak tahu bapak'. Tidak lama kemudian Ibu PC datang dan duduk di samping Pak FS di sofa panjang. Baru dia bilang, nangis, 'Yosua sudah melecehkan ibu'," jelasnya. 

Mendengar hal tersebut, Bharada E mengaku terkejut dan takut karena dirinya juga berada di Magelang. 

Dia mengatakan Ferdy Sambo tampak emosi hingga berniat membunuh Brigadir J alias Yosua Hutabarat. 

"Dia bilang, 'kurang ajar ini, dia (Yosua) sudah tidak menghargai saya. Dia menghina harkat martabat saya'. Jadi, setiap habis bicara, dia (FS) ada sisi diam untuk menangis. Baru dia (FS) ngomong, 'memang harus dikasih mati anak ini'. Saya kaget dan terdiam," imbuhnya. (lpk/ree/kmr)

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Detik-detik Warga Tewas Ditembak Prajurit TNI AL Makassar, Kepala Kena Peluru

Detik-detik Warga Tewas Ditembak Prajurit TNI AL Makassar, Kepala Kena Peluru

Seorang oknum anggota TNI AL Kopral Satu (Koptu) SB diamankan Polisi Militer AL (Pomal) Lantamal VI Makassar usai diduga menembak dua warga inisial SR (19) dan FL (16). Dari dua korban, satu orang yakni SR meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Dewan Hakim MTQ Sulsel Meninggal Dunia saat Jadi Imam Sholat Subuh, Rektor IAIN Bone Pimpin Pelepasan Jenazah

Dewan Hakim MTQ Sulsel Meninggal Dunia saat Jadi Imam Sholat Subuh, Rektor IAIN Bone Pimpin Pelepasan Jenazah

Dewan Hakim MTQ Sulawesi Selatan (Sulsel), AGH DR Mujahid Said meninggal dunia saat menjadi imam sholat Subuh di Masjid Agung Takalar, Minggu (5/5/2024) pagi.
Hasil Liga Inggris: Bantai West Ham 5-0, Chelsea Geser Manchester United di Klasemen

Hasil Liga Inggris: Bantai West Ham 5-0, Chelsea Geser Manchester United di Klasemen

Chelsea membungkam West Ham di lanjutan Liga Inggris, Minggu (5/5) malam WIB, dengan skor telak 5-0 di Stamford Bridge, dengan Nicolas Jackson mencetak dua gol.
Juniver Girsang Minta Para Advokat Bersatu Pasca Keputusan MK

Juniver Girsang Minta Para Advokat Bersatu Pasca Keputusan MK

Ketua DPN Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) SAI Dr. Juniver Girsang SH MH meminta kepada seluruh advokat khususnya anggota Peradi, setelah adananya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) agar menjaga persatuan diantara sesama anak bangsa.
Generasi Muda Ramaikan Bursa Kandidat Pilkada 2024 Kota Tangerang, Erlangga Yudha Daftar Diri Jadi Bacalkot

Generasi Muda Ramaikan Bursa Kandidat Pilkada 2024 Kota Tangerang, Erlangga Yudha Daftar Diri Jadi Bacalkot

Wakil Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Provinsi Banten, Erlangga Yudha Nugraha daftar diri sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang (Bacalkot) pada perhelatan Pilkada 2024 ini.
Bagas Maulana/Shohibul Fikri Kandas, Indonesia Takluk 1-3 dari China di Final Thomas Cup 2024

Bagas Maulana/Shohibul Fikri Kandas, Indonesia Takluk 1-3 dari China di Final Thomas Cup 2024

Tim bulu tangkis putra Indonesia harus mengakui keperkasaan China dalam final Thomas Cup 2024, yang berakhir dengan skor 1-3 menyusul kekalahan Bagas/Fikri.
Trending
Kisah Mengerikan Anggota Babinsa Saat Bertemu Suami Mutilasi Istri di Ciamis

Kisah Mengerikan Anggota Babinsa Saat Bertemu Suami Mutilasi Istri di Ciamis

Kasus pembunuhan dan mutilasi suami bernama Tarsum terhadap istrinya di di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Bergabungnya Calvin Verdonk dan Maarten Paes ke Timnas indonesia Sampai ke Telinga Ronald Koeman, Heran Cara Meyakinkan Para Talenta Belanda Pindah Negara

Bergabungnya Calvin Verdonk dan Maarten Paes ke Timnas indonesia Sampai ke Telinga Ronald Koeman, Heran Cara Meyakinkan Para Talenta Belanda Pindah Negara

Pelatih timnas Belanda, Ronald Koeman ikut mendengar kabar soal calon pemain naturalisasi terbaru timnas Indonesia, Calvin Verdonk, Jens Raven dan Maarten Paes.
Shin Tae-yong Kini Bisa Berbangga, 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Berpotensi Tampil di 2 Liga Top Eropa

Shin Tae-yong Kini Bisa Berbangga, 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Berpotensi Tampil di 2 Liga Top Eropa

Shin Tae-yong kini bisa berbangga karena tiga pemain andalannya di Timnas Indonesia berpeluang untuk tampil di dua liga top Eropa.
Sederet Fakta Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dibunuh Sebelum Korban Berangkat Pengajian, Warga Sempat dengar Jeritan

Sederet Fakta Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dibunuh Sebelum Korban Berangkat Pengajian, Warga Sempat dengar Jeritan

Hingga saat ini, Polres Ciamis berhasil mengungkap sederet fakta mengenai kasus suami mutilasi istri di Ciamis. Ternyata, korban akan pengajian sebelum dibunuh.
Suporter Vietnam Sindir Timnas Indonesia Kembali Datangkan Pemain Naturalisasi, Katanya Anak Asuh Shin Tae-yong ...

Suporter Vietnam Sindir Timnas Indonesia Kembali Datangkan Pemain Naturalisasi, Katanya Anak Asuh Shin Tae-yong ...

Di tengah kabar timnas Indonesia bakal kembali kedatangan pemain naturalisasi baru, langsung mendapat berbagai komentar pedas dari suporter Vietnam, pesaing.
Ini Alasan Habib Bahar bin Smith Murka pada PDIP

Ini Alasan Habib Bahar bin Smith Murka pada PDIP

Habib Bahar bin Smith menyampaikan kemurkaannya kepada PDIP usai tak mencapai hasil gemilang pada perhelatan Pilpres 2024.
Suami Mutilasi Istri di Ciamis Diduga Depresi Terlilit Utang, Suami Tawarkan Baskom Isi Daging ke Warga Sambil Bilang: Beli Daging Si Yanti, Beli Daging Si Yanti

Suami Mutilasi Istri di Ciamis Diduga Depresi Terlilit Utang, Suami Tawarkan Baskom Isi Daging ke Warga Sambil Bilang: Beli Daging Si Yanti, Beli Daging Si Yanti

Beredar kabar suami mutilasi istri di Ciamis diduga depresi karena terlilit utang. Ketua RT Yoyo Tarya menambahkan pelaku membunuh dan memutilasi istrinya di jalan kampung saat kondisi sekitar tidak terlalu ramai. 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Hari Ini
23:00 - 01:30
Bundesliga Seru
Selengkapnya