Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurul Arifin menyinggung soal sistem pemilu proporsional tertutup yang diusulkan PDI Perjuangan (PDIP).
Nurul menyinggung hal tersebut dihadapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam diskusi daring yang digelar oleh Indikator Politik Indonesia bertajuk 'Kinerja Presiden, Elektabilitas Bakal Calon Presiden dan Partai Jelang 2024'.
Awalnya, Nurul memuji PDIP yang elektabilitasnya berada di peringkat pertama. Dia kemudian memahami mengapa partai berlambang kepala banteng itu ingin Pemilu tertutup.
"Selamat Pak Hasto sebagai sekjen selalu berhasil membuat PDIP naik dan bahkan ada di rangking pertama. Oleh karena itu, saya memahami betul kenapa Pak Hasto ingin sekali menerapkan sistem tertutup," kata Anggota Komisi I DPR, Rabu (4/1/2023).
Dia mengatakan Hasto terlalu percaya diri dengan sistem pemilu tertutup. Sebab memiliki political ID yang sangat kuat.
"Semua di approval Pak Jokowi. Kemudian PDIP ada Pak Ganjar di situ, tapi tidak memberikan efek kepada yang lain. Tapi mungkin belakang Pak Prabowo setelah di-endorse oleh Pak Jokowi," tuturnya.
Nurul menyebut sistem pemilu terbuka lebih mewakili suara rakyat. Dia mengaku pihaknya tak percaya bahwa pemilu tertutup akan lebih baik dibandingkan sistem terbuka.
"Jadi parpol tidak menjadi ego, kami tidak percaya tidak ada oligarki, kami tidak percaya memerangi korupsi," kata dia.
Lebih lanjut, dia juga menyinggung pada pemilu 2014 muncul wacana calon kepala daerah dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Namun, dibatalkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai presiden saat itu.
"Tapi sekarang justru berbalik," kata dia.
Selain itu, Nurul juga menyebut tak ada lembaga survei yang berteriak menolak pemilu tertutup. Hal itu berbeda ketika ada perubahan sistem pemilu pada 2016 lalu.
"Ayo dong lembaga survei pada bergerak juga jangan diam aja," imbuhnya.
Lebih lanjut, Nurul mengingatkan Hasto agar tetap mengutamakan mengusung suara rakyat dengan memberikan hak mereka untuk memilih caleg pilihannya.
Nurul kemudian mengajak Sekjen Partai NasDem Johnny G. Plate untuk melawan PDIP mempertahankan sistem Pemilu terbuka.
"Masa kita delapan fraksi kalah sama satu fraksi gitu," pungkasnya. (saa/ree)
Load more