LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Terdakwa kasus pembunan berencana Brigadir J Ferdy Sambo (kiri) dan Bharada E (kanan).
Sumber :
  • Sumber : Julio Trisaputra / Tim tvOne

Kekeuh! Bharada E Tegaskan Ferdy Sambo Beri Perintah Bunuh Yosua, Bantah soal 'Hajar'

Sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir. Terbaru, Bharada E tegaskan Ferdy Sambo beri perintah bunuh Yosua, Bantah soal hajar, Kamis (5/1/2023).

Kamis, 5 Januari 2023 - 19:05 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Sidang pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J digelar di Pengadilan Negeri Jaksel. Terbaru, Bharada E tegaskan Ferdy Sambo beri perintah bunuh Yosua, Bantah soal hajar, Kamis (5/1/2023).

Bharada Richard Eliezer alias Bharad E didakwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir J usai menembak mati Yosua di rumah dinas Duren Tiga, milik Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Bersikikuh di hadapan Majelis Hakim, Bharada E tegaskan Ferdy Sambo beri perintah bunuh Yosua, Bantah soal hajar.

Agenda sidang hari ini yakni pemeriksaan terhadap terdakwa Bharada E. Dalam sidang, Bharada E menegaskan bahwa Ferdy Sambo memberi perintah kepadanya untuk membunuh Brigadir J, bukan untuk menghajar seperti apa yang dikatakan oleh kubu Ferdy Sambo dan tim Pengacaranya.


Terdakwa kasus pembunan berencana Brigadir J Ferdy Sambo (kiri) dan Bharada E (kanan). (Sumber : Julio Trisaputra / Tim tvOne)

Baca Juga :

Melansir dari VIVA, Bharada E mengatakan pada saat itu, Ferdy Sambo duduk didekatnya dan langsung memberi arahan untuk membunuh Brigadir J.

"Dia maju yang mulia, mengubah posisi pertama kan biasa duduk abis itu dia merapat begini ke saya yang mulia, baru dia liat ke saya. 'Nanti kamu yang bunuh Yosua ya, kalau kamu yang bunuh saya yang akan jaga kamu, tapi kalau saya yang bunuh nggak ada yang jaga kita lagi Chad'," kata Bharada E di ruang pengadilan.

Bharada E mengaku hanya menjawab 'Siap pak' kepada Ferdy Sambo saat itu. Namun, majelis hakim kembali mempertegas perintah dari Ferdy Sambo tersebut. 

"Perintah Ferdy Sambo saat itu bunuh? Bukan hajar?" tanya Hakim 

"Bukan, bunuh yang mulia," tegas Bharada E.

"Perintahnya jelas bahwa nanti kamu bunuh Yosua?" tanya Hakim. 

"Siap yang mulia," jawab Bharada E.

Bharada E mengaku takut pada saat diberi perintah bunuh Brigadir J oleh Ferdy Sambo. Namun, dia tidak berani berkutik dan hanya bisa menjawab sesuai perintah eks Kadiv Propam Mabes Polri itu. 

"Sebentar, pada saat sodara diperintahkan, 'nanti kamu bunuh Yosua' apa yang terpikirkan dalam benak sodara saat itu?" tanya Hakim 

"Takut yang mulia, saya saat itu tidak berani yang mulia menjawab, saya cuma bilang 'siap bapak' saja," kata Bharada E.

Pengakuan Ferdy Sambo 


Kolase foto Putri Candrawathi, Brigadir Yosua dan Ferdy Sambo. (Sumber : kolase tvOnenews.com/Julio Trisaputra)

 

Sebelumnya diberitakan, Terdakwa pembunuhan berencana, Ferdy Sambo mengklaim jika insiden penembakan terhadap Brigadir Yosua di rumah dinas Kompleks Perumahan Polri, Duren Tiga terjadi secara spontan dan bukan terencana. 

Keterangan tersebut disampaikan Sambo saat bersaksi atas perkara dugaan pembunuhan berencana. Berawal dari dirinya yang telah mendapatkan laporan dari sang istri Putri Candrawathi perihal tindakan pelecehan yang dilakukan Brigadir Yosua.

Kejadian bermula ketika di rumah pribadi Jalan Saguling, Ferdy sambo telah menyampaikan kepada istrinya akan mengkonfirmasi ke Brigadir Yosua pada malam harinya, pada Jumat 8 Juli 2022. 

"Terus saya sampaikan bahwa nanti malam akan konfirmasi kepada Yosua dan akan disampaikan. Saya juga harus menjaga nama baik istri saya, ya sudah saya bilang itu ke istri saya," kata Sambo di ruang pengadilan.

"Pada saat saudara mengatakan ke saudara Richard backup, saudara perintahkan untuk apa?" tanya Hakim Ketua Wahyu Iman Santosa.

"Kamu siap gak backup saya, tembak Yosua kalau dia melawan," jawab Sambo.

Sambo sebelumnya telah meminta Ricky Rizal membackup dirinya, namun dia tidak siap dan Kuat Ma'ruf tidak diketahui dimana keberadaannya. Lantas hanya Bharada E yang siap membackupnya.

Kemudian, Sambo bersiap ketika waktu masih sore sekitar pukul 17.00 Wib untuk berangkat bermain badminton di daerah Depok bersama para pejabat pimpinan Polri. Dimana sebelumnya Putri telah berangkat lebih dulu untuk menjalani isolasi mandiri (isoman) di Rumah Dinas Komplek Polri, Duren Tiga. 

"Saudara dari Saguling menuju Depok?" tanya Hakim.

"Iya, setelah sampai di Komplek Duren Tiga saya melihat Yosua di depan gerbang," jawab Sambo. 

"Saya perintahkan Adzan Romer untuk berhenti, setelah berhenti Adzan romer turun," ujar Sambo dipotong Majelis Hakim. 

"Sebentar, memang kalau dari Saguling menuju Depok memang melewati Duren Tiga?" tanya hakim.

"Sudah menjadi kebiasaan dari ajudan untuk melewati Komplek Polri, sudah menjadi kebiasaan dari driver," kata Sambo. 

Detik-detik pembunuhan Brigadir J di duren tiga


Kolase foto Brigadir J bersama Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo (kiri) dan foto suasana pemakaman Brigadir J di Kabupaten Muaro Jambi. (ist)

Keputusan Sambo berhenti ketika melihat Brigadir Yosua di rumah dinas, setelah mengingat soal tindakan pelecehan yang dilakukan sebagaimana laporan dari Putri. Meski demikian dia mengaku sempat bimbang apakah akan mengkonfirmasi sebelumnya.

"Saya teringat apa yang dilakukan yosua terhadap istri saya, karena di Saguling saya tidak bertemu. Saya perintahkan Romer untuk berhenti, Romer biasanya kalau berhenti langsung turun. Tapi saya masih berpikir apakah saya konfirmasi hari ini, karena saya sudah konfirmasi ke istri malam," ujar Sambo. 

"Kemudian saya perintahkan jalan lagi 'udah jalan aja', tapi saya putuskan untuk berhenti dan konfirmasi hari itu juga. Kemudian saya turun, senjata saya jatuh kemudian saya ambil dan saya masuk ke Duren Tiga," lanjut Sambo.

Kemudian, Sambo mengatakan jika momen senjata jatuh jenis Combat Wilson Kaliber 45 mm itu terjadi, sesaat dia turun dari mobil Land Cruiser Hitam.  Ia masuk ke dalam dan ketemu dengan Ricky Rizal, Bharada E, dan Kuat untuk selanjutnya memerintahkan panggil Brigadir Yosua. 

"Saya masuk ke dalam kemudian Richard turun setelah itu Yosua masuk bersama Kuat, dan Ricky di belakangnya begitu masuk. Saya sudah emosi waktu itu karena mengingat perlakuan Yosua waktu itu, saya kemudian berhadapan dengan Yosua," kata Sambo.

"Saya sampaikan kepada Yosua 'kenapa kamu tega sama ibu' jawaban Yosua, tidak seperti yang saya harapkan. dia malah nanya balik 'ada apa komandan'. Seperti menantang saya kemudian lupa saya tidak bisa mengingat lagi, saya bilang kamu kurang ajar, saya perintahkan Richard untuk 'hajar chad'," Sambungnya. (viva/ind)

 

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pemerintah Siapkan 62 Ton Obat Untuk Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Siapkan 62 Ton Obat Untuk Jemaah Haji Indonesia

Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menyiapkan 62 ton obat-obatan untuk jemaah haji. Semua obat tersebut didatangkan dari tanah air.
DPRD DKI Jakarta: Juru Parkir Ilegal Tak Semuanya Jahat dan Nakal

DPRD DKI Jakarta: Juru Parkir Ilegal Tak Semuanya Jahat dan Nakal

Anggota DPRD Jakarta August Hamonangan menyebut, banyak solusi bisa yang bisa dilakukan soal parkir liar agar kebijakan penertiban tak berdampak konflik sosial.
4 Siswi SD di Tapteng Hanyut di Sungai Usai Ujian, 1 Orang Tewas

4 Siswi SD di Tapteng Hanyut di Sungai Usai Ujian, 1 Orang Tewas

Kapolres Tapteng, AKBP Basa Emden Banjarnahor mengatakan, dalam kejadian itu satu orang tewas, tiga pelajar SD lainnya berhasil diselamatkan.
Wah! Saham Astra Internasional Anjlok Hingga 9,16 Persen, Saat IHSG Dibuka Bergerak Menguat, Ternyata Ini Penyebabnya...

Wah! Saham Astra Internasional Anjlok Hingga 9,16 Persen, Saat IHSG Dibuka Bergerak Menguat, Ternyata Ini Penyebabnya...

Pada perdagangan Selasa pagi, saham ASII terpantau anjlok parah hingga Rp456, atau 9,16 persen, dari harga penutupan Senin di level Rp5.075 ke level Rp4.610.
Keren! Arsip Pabrik Indarung I Milik Semen Padang dapat Pengakuan MOWCAP dari UNESCO, Bukti Tonggak Sejarah Industri Semen Pertama di Asia Tenggara

Keren! Arsip Pabrik Indarung I Milik Semen Padang dapat Pengakuan MOWCAP dari UNESCO, Bukti Tonggak Sejarah Industri Semen Pertama di Asia Tenggara

Pengakuan memori warisan sejarah dunia dari UNESCO terhadap arsip milik Semen Padang tersebut dilakukan dalam sidang MoW Asia Pasifik di Ulan Bator, Mongolia.
Diserang Karena Tak Bela Timnas Indonesia, Elkan Baggott Pilih Matikan Kolom Komentar 

Diserang Karena Tak Bela Timnas Indonesia, Elkan Baggott Pilih Matikan Kolom Komentar 

Pemain berusia 21 tahun ini absen di laga playoff Olimpiade antara Timnas Indonesia U-23 melawan Guinea yang berakhir dengan kekalahan 1-0. 
Trending
Walau Full Team serta 3 Pemain Keturunan Baru Sudah Bisa Bermain, Timnas Indonesia Bisa Kalah dari Irak dan Filipina Gara-gara Masalah Ini

Walau Full Team serta 3 Pemain Keturunan Baru Sudah Bisa Bermain, Timnas Indonesia Bisa Kalah dari Irak dan Filipina Gara-gara Masalah Ini

Timnas Indonesia terancam terjegal saat menghadapi Irak dan Filipina pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia meski sudah full team serta diperkuat Maarten Paes, Calvin Verdonk, dan Jens Raven.
Pengakuan Sopir Terpaksa Menabrakkan Bus SMK Lingga Kencana Depok ke Tiang Listrik Saat Kecelakaan Maut di Subang, Jika Tak Dilakukan...

Pengakuan Sopir Terpaksa Menabrakkan Bus SMK Lingga Kencana Depok ke Tiang Listrik Saat Kecelakaan Maut di Subang, Jika Tak Dilakukan...

Pengakuan Sadira, sopir bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang kecelakaan di daerah Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat soal kejadian mengerikan itu. 
Termasuk Arkhan Kaka, Ini 4 Pemain Timnas Indonesia U-20 yang Berpotensi Abroad ke Eropa Usai Toulon Cup 2024

Termasuk Arkhan Kaka, Ini 4 Pemain Timnas Indonesia U-20 yang Berpotensi Abroad ke Eropa Usai Toulon Cup 2024

Timnas Indonesia U-20 bakal tampil di Toulon Cup 2024 dan setidaknya ada 4 pemain yang berpotensi mencuri perhatian para scout dan punya kans tampil di Eropa.
Begini Respons Elkan Baggott Setelah Diserang Suporter Timnas Indonesia karena Absen di Playoff Olimpiade Paris 2024, Bintang Liga Inggris Ini Maunya Main untuk Timnas Indonesia

Begini Respons Elkan Baggott Setelah Diserang Suporter Timnas Indonesia karena Absen di Playoff Olimpiade Paris 2024, Bintang Liga Inggris Ini Maunya Main untuk Timnas Indonesia

Inilah dua berita terpopuler. Begini respons Elkan Baggott setelah diserang suporter Timnas Indonesia karena absen di playoff Olimpiade Paris 2024, bintang Liga Inggris ini maunya main untuk Timnas Indonesia.
Terungkap, Ini Rencana Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok Saat Kecelakaan Maut di Subang

Terungkap, Ini Rencana Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok Saat Kecelakaan Maut di Subang

Bus pembawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok alami kecelakaan maut di kawasan Jalan Raya Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.
Geger Mbah Trimo Sang Milyarder Wakafkan Masjid Rp80 Miliar dan 12 SPBU untuk Muhammadiyah, Ternyata Begini Ceritanya

Geger Mbah Trimo Sang Milyarder Wakafkan Masjid Rp80 Miliar dan 12 SPBU untuk Muhammadiyah, Ternyata Begini Ceritanya

Mantan Marbot Masjid Al-Fattah Muhammadiyah Tulungagung H. Soetrismo alias Mbah Trimo baru-baru ini bikin geger dengan mewakafkan 12 SPBU nya dan Cek Rp10 miliar ke Muhammadiyah. Bagaimana faktanya?
Terungkap Garis Keturunan Indonesia dari Calon Pemain Naturalisasi Dion Markx

Terungkap Garis Keturunan Indonesia dari Calon Pemain Naturalisasi Dion Markx

Indra Sjafri pun bertemu dengan lima pemain keturunan Indonesia yang tinggal di Belanda. Dari mulai Jens Raven, Xavi Woudstra, Mauresmo Hinoke, Kaya Symons dan Dion Markx. 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar Sore
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
Selengkapnya