LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Hakim Ketua Sidang Perkara Pembunuhan Brigadir J, Wahyu Iman Santoso
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

3 Poin Klarifikasi Hakim Wahyu Soal Video Bocoran Vonis Ferdy Sambo yang Beredar di Media Sosial

Merespon video viral yang diduga berisi bocoran vonis Ferdy Sambo, akhirnya Hakim Wahyu memberikan klarifikasi soal kebenaran dari cuplikan video tersebut.

Minggu, 8 Januari 2023 - 05:00 WIB

Jakarta - Baru-baru ini beredar sebuah potongan video di media sosial TikTok yang menampilkan Hakim Wahyu berbicara kepada seseorang dan membocorkan vonis hukuman Ferdy Sambo.

Video tersebut pun viral dan menghadirkan sejumlah spekulasi di masyarakat. Merespon hal tersebut, akhirnya Hakim Wahyu memberikan klarifikasi soal kebenaran dari cuplikan video yang beredar tersebut.

Klarifikasi Hakim Ketua kasus Ferdy Sambo, Wahyu Iman Santoso telah disampaikan kepada Humas Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Humas PN Jakarta Selatan, Djuyamto kemudian menyampaikan isi lengkap klarifikasi hakim Wahyu sebagai berikut:

"Yang pertama, bahwa video tersebut video Tiktok tersebut hanyalah merupakan potongan atau editan yang ternyata setelah kami klarifikasi kepada beliau, kepada Pak wakil ketua Pengadilan Negeri Jakarta.

Baca Juga :

Yang kedua, bahwa dalam pernyataan sebenarnya beliau berbicara secara normatif saja. Sebenarnya menyangkut persoalan ancaman pidana di dalam tindak pidana pembunuhan berencana, maka beliau menyebutkan soal ancaman pidananya yaitu pidana mati seumur hidup 20 tahun. Itu yang beliau sebutkan sebenarnya dan tidak ada apa namanya berbicara soal pembocoran putusan, tidak ada.

Yang ketiga, narasi atau caption. Jadi ada videonya, ada narasinya. Videonya tadi kan berupa editan atau potongan kemudian ditambahin narasi di mana narasinya itu menyebutkan adanya pembocoran atau apa namanya.

Pengaturan urusan itu sama sekali tidak benar dan menyesatkan. Karena apa? Persidangan masih berlangsung, acara pembuktian dan majelis sama sekali belum membahas soal putusan, bagaimana mau dibocorkan? Apanya yang mau dibocorkan ya?" jelas Djuyamto.

Ia mengatakan, hakim Wahyu sangat bersungguh-sungguh dalam menangani perkara pembunuhan berencana Brigadir J itu.

"Majelis hakim yang beliau pimpin dan juga termasuk majelis hakim yang lain terkait dengan perkara FS ini masih berupaya dengan sangat sungguh-sungguh dan profesional dalam menemukan kebenaran materiil atau fakta-fakta," kata Djuyamto (6/1/2023) dikutip dari VIVA.co.id.

Salah satu bentuk keseriusan hakim Wahyu beserta pihaknya, kata Djuyamto, adalah melakukan pemeriksaan TKP di rumah pribadi Sambo Jalan Saguling dan rumah dinasnya di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu 4 Januari 2023 lalu.

"Satu contoh kemarin majelis hakim melakukan pemeriksaan setempat kan di TKP di jalan Saguling maupun Duren Tiga. Artinya itu salah satu bentuk upaya keras majelis hakim untuk Bagaimana menemukan fakta jadi berangkat dari kebenaran materiil itu sendiri," katanya.

Komisi Yudisial Angkat Bicara

Artikel
Juru Bicara Komisi Yudisial, Miko Ginting (tim tvOne)

Menanggapi video  di media sosial TikTok, mengenai percakapan Hakim Wahyu terkait vonis sidang Ferdy Sambo tersebut, Komisi Yudisial akhirnya ikut angkat bicara. 

Juru Bicara Komisi Yudisial, Miko Ginting mengatakan pihaknya bakal menelusuri kebenaran video tersebut. 

"Komisi Yudisial telusuri dulu kebenaran video itu," ujar Miko Ginting seusai dikonfirmasi.  

Dia menjelaskan, selain menelusuri kebenaran video itu, pihaknya juga membuka laporan dari masyarakat.

Sebab, dia menegaskan pihaknya akan menelusuri terkait dugaan Hakim Wahyu membocorkan putusan sidang perkara pembunuhan berencana Brigadir J alias Yosua Hutabarat.

"Apabila ada masyarakat yang mengetahui informasi terkait video itu, silakan sampaikan ke Komisi Yudisial," tegasnya.

Selain itu, Miko menyebutkan Komisi Yudisial sudah mendapati video viral tersebut.  Dia menuturkan pihaknya masih melengkapi informasi tersebut hingga sekarang.

"Ya, sebagai pelengkap informasi dan konteks. Sudah (menerima video,red). Komisi Yudisial sudah memperoleh video tersebut," imbuhnya.

Sebelumnya, diketahui ada dugaan pembocoran terkait tuntutan atau vonis terhadap mantan Kadiv Propam Mabes Polri, Ferdy Sambo. 

Dugaan tersebut bermula ketika sebuah potongan video yang memperlihatkan hakim Wahyu sedang berbicara dengan seseorang melalui sambungan telepon. Video diunggah oleh akun TikTok @pencerahkasus.

Setelah selesai berbincang melalui sambungan telepon, hakim Wahyu langsung melanjutkan diskusi dengan seorang wanita yang ada di dekatnya. Namun, belum diketahui siapa wanita yang jadi teman diskusi hakim Wahyu. (viva/Mzn)
 

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
PBNU Sebut Praktik Haji Tanpa Visa Resmi Tindakan Ghashab, Ini Maknanya

PBNU Sebut Praktik Haji Tanpa Visa Resmi Tindakan Ghashab, Ini Maknanya

Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) menyebut bahwa praktik haji tanpa visa haji yang resmi diterbitkan Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia melanggar tuntunan syariat Islam.
Haedar Nashir Minta Jamaah Calon Haji Khusuk Beribadah dan Raih Kemabruran: Harus Dilandasi Keikhlasan!

Haedar Nashir Minta Jamaah Calon Haji Khusuk Beribadah dan Raih Kemabruran: Harus Dilandasi Keikhlasan!

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir berpesan beribadah haji dilakukan dengan syariat dan sunnah nabi secara khusyuk, tidak mempersoalkan yang sifatnya khilafiyah.
Datangi Mal di Kendari, Jokowi Makan Nasi Goreng Hingga Bagi-Bagi Kaos Kepada Warga

Datangi Mal di Kendari, Jokowi Makan Nasi Goreng Hingga Bagi-Bagi Kaos Kepada Warga

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyapa masyarakat dan menyantap nasi goreng di sela kunjungan kerja di mal wilayah Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (12/5).
WHO Sebut Ada 3 Kasus MERS-Cov di Arab Saudi, Kemenkes Pastikan Sudah Ada Langkah Pencegahan dan Kerjasama dengan

WHO Sebut Ada 3 Kasus MERS-Cov di Arab Saudi, Kemenkes Pastikan Sudah Ada Langkah Pencegahan dan Kerjasama dengan

Penemuan kasus MERS-Cov yang diumumkan WHO cukup mengundang kekhawatiran siapapun, terutama jemaah haji. Hal ini mendapat respon dari Kemenkes kalau Indonesia .
Belum Mampu Umrah atau Haji, Buya Yahya Ungkap Shalat Ini yang Mampu Setarakan Pahalanya tapi Harus Dilakukan ke

Belum Mampu Umrah atau Haji, Buya Yahya Ungkap Shalat Ini yang Mampu Setarakan Pahalanya tapi Harus Dilakukan ke

Menjalankan ibadah umrah dan haji ialah impian bagi seluruh umat muslim. Namun, kata Buya Yahya, jika belum mampu, ternyata ada ibadah shalat yang pahalanya ..
Pengusaha Sembako Dibegal Dua Pemotor di Tangerang, Uang Rp52 Juta Raib, Satu Pelaku Sudah Ditangkap

Pengusaha Sembako Dibegal Dua Pemotor di Tangerang, Uang Rp52 Juta Raib, Satu Pelaku Sudah Ditangkap

Polisi menangkap pria yang diduga mencuri uang senilai Rp52 juta milik seorang penjual sembako di wilayah Pisangan, Kayu Agung, Sepatan, Kabupaten Tangerang.
Trending
Kecanduan Video Tak Senonoh, Suami Sering Keluarkan Air Mani atau 'Onani', Padahal Sudah Menikah dan Punya Istri, Kata Buya Yahya...

Kecanduan Video Tak Senonoh, Suami Sering Keluarkan Air Mani atau 'Onani', Padahal Sudah Menikah dan Punya Istri, Kata Buya Yahya...

Buya Yahya berpendapat suami yang sering onani atau mengeluarkan air mani (sperma) demi hasrat seksual akibat nonton video jorok akan berdampak kepada istri.
Memilukan, Ibunda Ungkap Cita-Cita Mulia Mahesa Putra Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK di Subang

Memilukan, Ibunda Ungkap Cita-Cita Mulia Mahesa Putra Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK di Subang

Kecelakaan maut bus pariwisata rombongan SMK Lingga Kencana di daerah Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5) timbulkan duka mendalam bagi keluarga korban.
'Mi Aku Lulus Sekarang' Kata-Kata Terakhir Sang Ibu dengan Dimas Aditya Korban Meninggal Kecelakaan Bus Rombongan SMK di Subang

'Mi Aku Lulus Sekarang' Kata-Kata Terakhir Sang Ibu dengan Dimas Aditya Korban Meninggal Kecelakaan Bus Rombongan SMK di Subang

Marsani menceritakan komunikasi terakhir dengan putranya, Dimas Aditya, salah satu korban meninggal kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana di Subang.
Pria Botak Ini Sudah Kurang Ajar dengan WNA Prancis di Bali, Dia Menghilang Usai...

Pria Botak Ini Sudah Kurang Ajar dengan WNA Prancis di Bali, Dia Menghilang Usai...

Polisi menangkap pria botak berinisial IKEP (40) yang bertindak kurang ajak terhadap warga negara Prancis, DM (46), di area Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Buntut Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK di Subang, Pj Gubernur Jawa Barat Minta Kepala Daerah Lakukan Ini, Para Siswa Jangan Kaget

Buntut Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK di Subang, Pj Gubernur Jawa Barat Minta Kepala Daerah Lakukan Ini, Para Siswa Jangan Kaget

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta kepala daerah memperketat izin study tour yang dilaksanakan satuan pendidikan, salah satunya tidak ke luar kota.
Tegas, Bey Machmudin Ultimatum Bupati dan Wali Kota di Jabar untuk Perketat Izin Study Tour

Tegas, Bey Machmudin Ultimatum Bupati dan Wali Kota di Jabar untuk Perketat Izin Study Tour

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta bupati dan wali kota di Jabar agar memperketat izin kegiatan study tour buntut kecelakaan di Ciater, Subang. 
Livienne Russellia Ajak Remaja Tampil dengan Wajah Bersih Tanpa Jerawat

Livienne Russellia Ajak Remaja Tampil dengan Wajah Bersih Tanpa Jerawat

Livienne Russellia selaku Founder PT Cakra Daya Makmur bersama 50 kontestan Miss Mega Bintang mengajak remaja untuk tampil dengan wajah bersih tanpa jerawat.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Pagi
06:00 - 06:30
Kabar Arena Pagi
06:30 - 07:57
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Rumah Mamah Dedeh
09:00 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
AB Shop
Selengkapnya