Jakarta - Mantan napi korupsi Romahurmuziy alias Romy mengkritik rumah tahanan (rutan) KPK yang dianggap tidak manusiawi.
Politikus PPP itu mengatakan lauk yang disediakan untuk para tahanan kurang memenuhi asupan gizi.
“Lauknya cuman daging, paling banyak ampela ati tiap hari, sekali saja dari tiga kali makan,” jelas Romy dikutip dari YouTube eradotid, dikutip Kamis (2/2/2023).
Dia menjelaskan hal itu karena anggaran makan para tahanan untuk sekali makan berjumlah sedikit.
“Kalau enggak salah jatohnya itu dalam satu hari mungkin sekitar Rp12 ribu atau Rp11 ribu sekali makan,” kata dia.
Menurutnya, jumlah anggaran tersebut tidak hanya untuk tahanan KPK. Namun berlaku untuk semua tahanan.
Selain itu, Romy menambahkan para tahanan kurang mendapat asupan gizi yang baik sebab hanya boleh dikunjungi tamu dua kali.
Alasan lainnya karena tidak disediakan pemanas untuk menghangatkan makanan atau kulkas untuk menyimpan stok makanan.
“Orang atau orang rumah tuh bisa ngirim makanan ini hanya pas dua kali itu,” tuturnya.
Atas hal ini, Romy mengusulkan agar rutan KPK mengizinkan pihak keluarga atau kerabat tahanan mengirimkan makanan setiap hari.
“Karena toh masing-masing tahanan juga memiliki kemampuan untuk ibarat kata kita enggak ingin membebani negara. Tapi bolehkan lah orang rumah itu ngirim makanan setiap hari kalau perlu. Kan untuk perbaikan gizi,” pungkas Romy. (saa/ebs)
Load more