LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi
Sumber :
  • Antara

Terungkap! Obat yang Diminum Korban Gagal Ginjal Akut hingga Meninggal, Ternyata Mengandung Zat Berbahaya

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris menyoroti dua kasus baru gagal ginjal akut pada anak, yang satu di antaranya meninggal, terungkap bahan bahaya ini

Senin, 6 Februari 2023 - 20:58 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris menyoroti dua kasus baru gagal ginjal akut pada anak, yang satu di antaranya meninggal dunia.

Charles mengungkapkan, bahwa pihaknya mendapatkan informasi bahwa kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal kembali terjadi sekaligus dua kasus di DKI Jakarta.

"Kami mendapatkan informasi bahwa terjadi lagi setidaknya dua kasus GGAPA akibat adanya cemaran di dalam obat sirup. Satu anak usia 13 bulan menjadi korban meninggal dunia. Kemudian ada korban kedua yang diindikasi mengalami GGAPA yang saat ini masih dirawat di RSCM," kata Charles, Senin (6/2/2023).

"Kami prihatin dan menyayangkan bahwa kejadian tersebut bisa sampai terjadi lagi," sambungnya.

Baca Juga :

Charles mengatakan bahwa informasi awal yang ia dapatkan yakni korban pertama pada tanggal 25 Januari lalu mengkonsumsi salah satu obat yang sudah masuk dalam daftar aman BPOM.

"Obat tersebut dibeli di salah satu apotek di Jakarta Timur. Gejala awal timbul pada tanggal 29 Januari sampai akhirnya pasien meninggal dunia pada tanggal 1 Februari," jelasnya.

Kemudian, dia mengatakan bahwa, pihaknya kembali mendapatkan informasi bahwa berdasarkan hasil uji dari Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan bahwa obat tersebut tercemar zat berbahaya.

"Dan hasil uji dari labkesda menunjukkan bahwa obat yang dikonsumsi korban sudah masuk dalam daftar aman BPOM, ternyata tercemar zat berbahaya," ungkapnya.

Namun demikian, Charles tidak menjelaskan secara rinci terkait zat berbahaya yang terkandung dalam obat yang diminum oleh pasien GGAPA yang meninggal dunia.

Dia mengaku menyayangkan kasus ini kembali terjadi setelah dua bulan tak ada korban lagi dan para orang tua kembali memberanikan diri memberikan obat sirop untuk anaknya.

"Kami sangat menyesalkan bahwa negara kembali gagal dalam memberikan perlindungan kepada rakyat," kata dia.

Perlu diketahui, Kementerian Kesehatan RI mengumumkan bahwa ambang batas aman cemaran EG/DEG pada bahan baku pelarut sirop obat Propilen Glikol ditetapkan kurang dari 0,1%.

Sedangkan ambang batas aman atau Tolerable Daily Intake (TDI) untuk cemaran EG dan DEG pada sirup obat tidak melebihi 0,5 mg/kg berat badan per hari.(rpi/muu)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Suara Hati Karyawan Ingin Hijrah tapi Masih Kerja di Bank Konvensional, Haruskah Resign Dulu? Ustaz Adi Hidayat Beri Penjelasan, Ternyata...

Suara Hati Karyawan Ingin Hijrah tapi Masih Kerja di Bank Konvensional, Haruskah Resign Dulu? Ustaz Adi Hidayat Beri Penjelasan, Ternyata...

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan soal keinginan seseorang yang ingin hijrah namun masih kerja di bank konvensional. Menurutnya, jangan sampai hijrah justru
Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi Proyek Kelengkapan Rumah Jabatan Anggota DPR, Sekjen DPR Indra Iskandar Bungkam

Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi Proyek Kelengkapan Rumah Jabatan Anggota DPR, Sekjen DPR Indra Iskandar Bungkam

Sekjen DPR Indra Iskandar memenuhi panggilan tim penyidik KPK pada Rabu (15/5/2024) terkait kasus dugaan korupsi proyek kelengkapan rumah jabatan anggota DPR. 
Championship Series Liga 1: Madura United Tanpa Nahkoda, Borneo FC Bangkit dari Keterpurukan

Championship Series Liga 1: Madura United Tanpa Nahkoda, Borneo FC Bangkit dari Keterpurukan

Laga leg satu babak semifinal antara Madura United melawan Borneo FC akan berlangsung di Stadion Gelora Batakan, Madura pada Rabu (15/5/2024) malam. 
Pengakuan Jujur Zulham Zamrun soal Alasan Sebenarnya Dicoret dari Skuad Timnas Indonesia, Padahal Sedang Gacor Sampai ..

Pengakuan Jujur Zulham Zamrun soal Alasan Sebenarnya Dicoret dari Skuad Timnas Indonesia, Padahal Sedang Gacor Sampai ..

Mantan bintang Timnas Indonesia, Zulham Zamrun mengungkap alasan dibalik pencoretannya pada dari skuad Timnas Indonesia U-23 menjelang ajang SEA Games 2011.
Telin dan BW Digital Jalin Kolaborasi Percepat Konektivitas di Wilayah Indonesia dan Australia

Telin dan BW Digital Jalin Kolaborasi Percepat Konektivitas di Wilayah Indonesia dan Australia

Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan BW Digital mengumumkan penandatanganan MoU untuk pengembangan dan pembangunan bersama Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Hawaiki Nui 1.
Soal Pesan Agar Tak Pilih Calon Menteri Toxic ke Prabowo, Menko Luhut Sebut Tak Tujukan ke Siapapun

Soal Pesan Agar Tak Pilih Calon Menteri Toxic ke Prabowo, Menko Luhut Sebut Tak Tujukan ke Siapapun

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan berdalih pernyataannya kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto agar jangan membawa orang-orang toxic ke pemerintahannya tidak ditujukan kepada menteri atau pejabat siapapun.
Trending
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Keluarga mengungkap sempat didatangi dan diintimidasi oleh seseorang yang tidak ingin Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus lama di Cirebon menjadi viral lagi
Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengungkapkan dampak negatif dari banyaknya pemain naturalisasi.
Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini menganggap keberhasilan Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024 sebagai sesuatu yang biasa saja.
Mengerikan, Remaja di Sukabumi Tidur Bersimbah Darah Usai Bunuh Ibu Kandungnya

Mengerikan, Remaja di Sukabumi Tidur Bersimbah Darah Usai Bunuh Ibu Kandungnya

Seorang remaja di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Kisah Pembunuhan Vina Cirebon Viral Tayang di Bioskop, Pengakuan Sang Kakak Bikin Netizen Tambah Murka ke Polisi

Kisah Pembunuhan Vina Cirebon Viral Tayang di Bioskop, Pengakuan Sang Kakak Bikin Netizen Tambah Murka ke Polisi

Kisah nyata pembunuhan Vina diangkat ke layar lebar guna menguak pelaku yang belum terungkap. Pengakuan keluarga Vina mendapat respons marah netizen kepada polisi
Shin Tae-yong Bisa Lirik Eks Penyerang Ajax Amsterdam Ini untuk Menjadi Supersub Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Shin Tae-yong Bisa Lirik Eks Penyerang Ajax Amsterdam Ini untuk Menjadi Supersub Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong,bisa memanggil eks penyerang Ajax Amsterdam di Liga 1 yang bisa diandalkan untuk menghadapi Irak dan Filipina pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Diisi Banyak Pemain Keturunan, Ternyata Bukan Timnas Indonesia Negara yang Paling Banyak Andalkan Naturalisasi di Piala Asia

Diisi Banyak Pemain Keturunan, Ternyata Bukan Timnas Indonesia Negara yang Paling Banyak Andalkan Naturalisasi di Piala Asia

Timnas Indonesia arahan Shin Tae-yong cukup banyak dihuni pemain keturunan dan naturalisasi pada Piala Asia 2023 yang berlangsung di Qatar beberapa waktu lalu.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Arena Malam
Saat Ini
Kabar Hari ini
Saat Ini
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
Selengkapnya