Di sela berlari, dari kejauhan saya melihat Pantheon yang agung itu, bangunan yang paling mudah dikenali karena memiliki kubahnya yang sangat besar. Struktur kubah Pantheon yang tidak bertulang, menjadi “keajaiban arsitektur” sekaligus warisan budaya yang tak ternilai di masa kini.
Jika kita masuk ke dalam bangunan yang masih terawat baik ini, kita akan takjub dengan "Oculus," lubang di tengah kubah yang jadi satu-satunya sumber pencahayaan alami di dalam bangunan tersebut. Dengan teknik tingkat tinggi dan presisi yang cermat, kita dibuat takjub bahwa cahaya secara alami bisa menyebar ke semua sudut bangunan cagar budaya ini.
Keajaiban arsitektural Roma tentu tak hanya Pantheon. Paling spektakuler adalah Colosseum, tempat dimana start dan finish dilakukan disekitaran arena para gladiator ini. Colosseum bisa menjadi semacam amfiteater terbesar yang pernah dibangun oleh Kekaisaran Romawi.
Dirancang untuk menampung hingga 80 ribu penonton, Colosseum adalah arena publik yang sangat besar pada masanya. Yang paling mengagumkan adalah jaringan terowongan dan ruang bawah tanah yang kompleks, yang dikenal sebagai Hypogeum. Di masa lalu, Hypogeum digunakan untuk menahan hewan dan gladiator sebelum mereka dibawa ke arena. Hewan dan manusia, pada awal dan akhirnya harus melewati dua pintu: pintu kehidupan dan pintu kematian.
Saya kira Hypogeum adalah salah satu keajaiban teknik yang menunjukan betapa majunya teknik bangunan pada zaman Romawi kuno. Tak heran jika salah satu Situs Warisan Dunia ini, kini jadi salah satu atraksi wisata paling populer di dunia, memagnet jutaan pengunjung setiap tahun.
Saat berlari, saya juga melewati sepotong jalan yang tak mungkin dilewatkan oleh setiap turis yang berkunjung ke Roma: Via Appia Antica. Di sebut "Regina Viarum" (Ratunya Jalan-Jalan), pada sepotong jalan ini kita bisa terlontar ke era-312 SM, ketika Appius Claudius Caecus, salah seorang bangsawan Romawi, membangun jalan untuk menghubungkan Roma dengan Capua. Kita bisa melihat eratnya hubungan Italia dengan wilayah di selatannya: Yunani.
Load more