Liverpool, Inggris – Ibadah puasa Ramadan 1443 Hijriyah akan terasa berbeda bagi Sadio Mane, pemain depan muslim dari Senegal karena Liverpool akan menjalani jadwal pertandingan krusial di dua kompetisi utama, Liga Inggris dan Liga Champions. Namun motivasi Mane justru melambung tinggi.

Sadio Mane menjalani periode terganasnya dalam mencetak gol sejak memasuki Bulan Puasa 2022 atau Ramadan 1443 Hijriyah. Sebagai pemain muslim yang taat, striker Liverpool tetap menjalankan ibadah meski menghadapi jadwal kompetisi yang padat dan menguras tenaga di Inggris dan tingkat Eropa.

Namun kewajiban berpuasa selama Ramadan tidak menurunkan standar performa Sadio Mane di Liverpool. Sebaliknya, ketajaman penyerang muslim asal Senegal justru semakin ganas dengan terus memproduksi gol bagi tim Merseyside Merah.

Sejak memasuki bulan puasa, mulai 02 Apirl 2022, Sadio Mane malah menjalani periode tersubur pada musim 2021-2022 bersama Liverpool. Ia memulai Ramadan 1443 Hijriyah dengan duel kontra Watford di Premier League Inggris yang berujung kemenangan 2-0 bagi The Reds.

Dengan tambahan satu gol dalam kemenangan 4-0 Liverpool atas Manchester United pada duel tunda pekan 30 Liga Inggris di Stadion Anfield, Selasa (19/04/2022), Sadio Mane sudah menyumbang lima gol untuk The Reds selama Bulan Puasa di berbagai kompetisi.

Tetap Berpuasa Ramadan

Catatan gol bulanan Sadio Mane tak pernah sebanyak ini sejak musim 2021-2022 mulai pada Agustus 2021. Dan ketajaman pria yang baru berulang tahun ke-30 pada 10 April 2022 selama Ramadan masih mungkin terus meningkat selama Liverpool menjalani tiga partai lagi di Liga Inggris.

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, mengungkapkan Mane tak pernah bermasalah dengan kebugarannya meski berpuasa. "Tak ada yang salah dengan puasa pemain saya. Saya hormati agama mereka, mereka selalu tampil bagus dan mereka ambil keputusan terbaik apakah bakal puasa atau tidak," ujar Klopp.

Selalu Bangun Sebelum Subuh

Meski jauh dari kampung halamannya, Bambali di Senegal, Sadio Mane tidak pernah kesepiaan ketika menjalankan puasa Ramadan di Liverpool. Ia tetap menjaga kebiasaan bangun sebelum shalat Subuh  yang ia sudah terapkan sejak pria kelahiran 1992 masih kecil.

Hidup teratur Sadio Mane tak lepas dari peran ayah dan pamannya yang merupakan imam-imam masjid di tempat tinggalnya. Selepas ayahnya wafat, sang paman melanjutkan membentuk sifat dan karakter Sadio hingga tumbuh sebagai seorang muslim yang taat beribadah dan rendah hati.

"Saya selalu bangun sebelum subuh, kemudian shalat, dan sebisa mungkin datang lebih awal di tempat latihan, tergantung jadwal. Itulah rutinitas kegiatan," ujar Sadio Mane yang tertib menjalankan kewajiban shalat lima waktu setiap hari.

Shalat Jamaah di Masjid

Imam masjid di wilayah Liverpool, Al-Thabi, pada 2018 pernah membongkar sisi lain Sadio Mane. Berdasarkan kesaksiannya, Mane selalu melepas kemewahannya saat datang ke masjid.

Seperti orang pada umumnya, Mane sama sekali tidak terlihat mencolok ketika menjalankan ibadah di masjid. Al-Thabi mengatakan Mane hanya menggunakan mobil biasa saat hendak ke masjid, meski ia memiliki mobil mewah, Bentley.

"Ia sering ke masjid. Di rumah, ia memiliki Bentley, tapi ia datang dengan menggunakan mobil biasa, jadi seperti penyamaran," ungkap sang imam tentang sikap tawadhu Sadio Mane. (sis/raw)