Paris, Prancis – Kylian Mbappe mengaku memahami kekecewaan Real Madrid setelah menolak tawaran pindah dan memperpanjang kontrak di Paris Saint-Germain. Tapi Mbappe punya janji baru. Apa itu?

Kylian Mbappe mengakhiri saga kepindahannya dari Paris Saint-Germain (PSG) ke Real Madrid pada detik-detik akhir. Menepis isu yang gencar berkembang selama setahun, Mbappe batal pindah ke klub favoritnya sejak masa kanak-kanak, Madrid, dan memilih tetap di Paris, klub kota kelahirannya.

Sebelum memastikan bertahan di Paris, Mbappe mengatakan kepada pers tentang masa depannya akan jelas sebelum Juni 2022 atau batas akhir kontraknya bersama Les Parisiens. Rumor beredar bahwa  KM sudah datang ke Madrid bersama sahabatnya di PSG yang juga mantan pemain Real, Achraf Hakimi.

Namun sesudah PSG memastikan gelar juara Ligue 1 musim 2021-2022, Mbappe memaparkan kejutan. Sebelum pertandigan terakhir Liga Prancis saat tim ibukota melawan klub degradasi, FC Metz, ia dan manajemen klub mengumumkan kesepakatan kontrak baru yang berlaku sampai akhir Juni 2025.

Keputusan Kylian Mbappe memantik kemarahan Real Madrid. Bukan hanya fans Madridistas yang kecewa, manajemen Los Blancos pun tidak menyangka akan mendapat penolakan lagi setelah yakin bisa menduetkan sepasang penyerang utama tim nasional Prancis, Mbappe dan kapten Karim Benzema.

Bahkan pengelola Liga Spanyol turut marah menanggapi perpanjangan kontrak Mbappe. La Liga curiga bahwa PSG menawarkan “sesuatu yang tidak sesuai dengan kelaziman sepakbola profesional” dan berniat mengajukan gugatan kepada UEFA tentang kontrak yang "menyerang stabilitas ekonomi".

Mbappe Terima Kasih Madrid

Di sisi lain, Kylian Mbappe berusaha memahami kekecewaan Real Madrid, terutama presiden Florentino Perez. Mbappe mengaku telah menghubungi Perez melalui aplikasi Whatsapp tentang pembatalannya pindah ke Stadion Santiago Bernabeu dan kini menyadari tindakannya telah berimplikasi lebih luas.

"Saya sadar akan kesempatan dan hak istimewa yang saya miliki karena didambakan oleh klub sebesar itu. Saya bisa membayangkan kekecewaan mereka," tulis Kylian Mbappe melalui akun Twitter.

Selain berterima kasih kepada Real Madrid dan presiden Florentino Perez karena berminat untuk merekrut Mbappe, sang pemain membuat kejutan lain. Walau belum pernah memperkuat Los Blancos, pemain kelahiran 20 Desember 1998 berjanji akan membela Madrid di final Liga Champions 2021-2022.

Akankah Kylian Mbappe main dengan syarat khusus? Aturan UEFA tidak mengizinkan pemain yang tidak terdaftar pada klub tertentu untuk tampil pada sebuah kompetisi. Tapi pemakai nomor 7 PSG berjanji, "Saya akan menjadi pendukung terbesar mereka dalam final Liga Champions di Paris, rumah saya."

Meski PSG justru kalah oleh Real Madrid pada putaran 16 Liga Champions, Kylian Mbappe berjanji akan hadir di Stadion Parc des Princes, tuan rumah final Champions League 2021-2022 pada 29 Mei 2022 saat Madrid melawan Liverpool, yang justru juga pernah berkeinginan untuk merekrut Mbappe. (raw)