Takdir menentukan persaingan Liverpool dan Real Madrid pada pertandingan final Liga Champions selalu terjadi pada pekan terakhir Mei. Sebelum bertarung di Paris pada 28 Mei 2022, dua kubu beradu di Kyiv, Ukraina, pada 26 Mei 2018. Los Merengues Madrid jadi pemenang dan juara dengan skor 3-1.
Sebanyak 11 nama dari daftar 18 pemain di final Kyiv 2018 masih berstatus pemain Real Madrid dan kemungkinan akan hadir lagi di Paris 2022. Mereka ialah Dani Carvajal, Marcelo, Luka Modric, Casemiro, Toni Kroos, Isco, Karim Benzema, Nacho, Marco Asensio, Lucas Vasquez dan Gareth Bale.
Sebagian besar masih jadi pemain inti Real Madrid, termasuk pembuat satu gol di Kyiv, Karim Benzema yang sudah bertindak sebagai kapten in acting bila Marcelo absen. Namun Bale (yang jadi bintang dengan dua gol di Ukraina) kemungkinan hanya jadi pemain cadangan lagi di Paris 2022.
Hanya delapan awak tersisa dari squad Liverpool dari Kyiv 2018 kini tetap memperkuat tim Juergen Klopp. Trent Alexander-Arnold, Virgil van Dijk, Andrew Robertson, James Milner, Jordan Henderson, Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane siap melaksanakan final ketiga bagi dua kubu.
Semasa final 2018, Liverpool meraih hanya satu gol melalui Sadio Mane. Kini Mane mengejar target untuk meraih trofi keempat setelah ia jadi juara Piala Afrika 2021 bersama Senegal, dan memenangi Piala FA dan Piala Liga di Inggris, dan hendak membalas dendam pada Madrid di final Paris 2022.
Jika membandingkan pada laga final 2022, pertemuan pertama bahkan seperti menghadirkan déjà vu Tepat 41 tahun sebelumnya, Liverpool dan Real Madrid bertemu di Paris, Prancis, pada 27 Mei 1981, saat kejuaraan masih bernama European Championship atau format turnamen Piala Champions.
Final di Stadion Parc des Princes, markas Paris Saint-Germain, berlangsung ketat. Dua tim menunjukkan kepantasan sebagai juara Liga Inggris dan Liga Spanyol. Hampir sampai menit-menit terakhir, Liverpool dan Real Madrid bertarung sama kuat dengan masing-masing tim kesulitan mencari gol kemenangan.
Drama tercipta pada menit 82. Dua pemain bernama Kennedy milik Liverpool, Ray Kennedy dan Alan Kenedy, bekerja sama membuat penentuan akhir. Walau tidak memiliki hubungan saudara, Ray dan Alan yang menempati gelandang dan sayap kiri, kompak menusuk kelemahan Rafael Garcia Cortes.
Alan Kennedy, yang maju ke depan, menerima bola lemparan dari Ray Kennedy. Bek Real Madrid, Rafael Garcia Cortes, berusaha merebut bola tapi kaki kirinya menendang angin. Alan terus menyerbu ke dalam petak penalti dan menaklukkan kiper Madrid, Agustin Rodriguez Santiago. Skor 1-0 untuk Liverpool.
Liverpool menyambar trofi paling bergengsi di kompetisi antarklub Eropa untuk kali ketiga setelah 1977 dan 1978. The Reds arahan pelatih Bob Paisley juga menjaga status sang juara tetap di tangan tim-tim dari Inggris selama lima musim beruntun, setelah Nottingham Forrest menyelingi pada 1979 dan 1980.
27 Mei 1981, Tim Merseyside Merah menjadi klub keempat yang pernah menjuarai Piala Champions sebanyak minimal tiga kali, setelah Real Madrid, Ajax, dan Bayern Muenchen. Bob Paisley pula menulis rekor sebagai pelatih pertama yang tiga kali menjuarai kompetisi tertinggi di Eropa, Piala Champions.
Sabtu malam, 28 Mei 2022, tepat 41 tahun dan satu hari setelah gol menentukan oleh Alan Kennedy, Liverpool akan kembali bertemu Real Madrid pada final Liga Champions musim 2021-2022. Namun pertandingan bergeser 15 km dari Parc des Princes ke Stade de France, masih di ibukota Prancis, Paris.
Siapa akan menang dan jadi juara pada pertandingan final ketiga antara Real Madrid dan Liverpool? Apakah Tim Putih (Los Blancos) Madrid menyamai hasil pada 26 Mei 2018 di Kyiv, Ukraina? Atau Tim Merah (The Reds) Liverpool mengulang kemenangan dramatis pada 27 Mei 1981 di Paris, Prancis? (raw)
Load more