LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Paris kembali jadi arena duel final Liga Champions bagi klub Spanyol dan Inggris.
Sumber :
  • instagram @championsleague

Paris Lebih Ramah pada Klub Spanyol di Final Liga Champions

Final Liga Champions 2021-2022 merupakan pertemuan kedua Liverpool dan Real Madrid di Paris. Bagaimana rekor pertandingan klub-klub Inggris dan Spanyol di ibukota Prancis?

Sabtu, 28 Mei 2022 - 19:44 WIB

Paris, Prancis – Final Liga Champions 2021-2022 merupakan pertemuan kedua Liverpool dan Real Madrid di Paris. Bagaimana rekor pertandingan klub-klub Inggris dan Spanyol di ibukota Prancis?

Sebagai penggagas kejuaraan Eropa di tingkat klub, Prancis mendapat kehormatan untuk menggelar final perdana European Cup atau yang dulu lebih terkenal dengan sebutan Piala Champions. 13 Juni 1956, Stadion Parc des Princes mempertandingkan partai puncak, Reims melawan Real Madrid.

Setelah final perhelatan inaugurasi, Prancis sering menjadi tuan rumah final dan seluruh enam laga puncak (termasuk final 2022) terjadi di ibukota, Paris. Namun bukan hanya Parc de Princes yang bertugas melaksanakan pertandingan bergengsi, Stade de France pun jadi venue final Liga Champions.

Takdir menentukan, seluruh enam pertandingan final Piala atau Liga Champions yang berlangsung di Paris selalu melibatkan klub dari Inggris dan/atau Spanyol. Sejak penyelenggaraan pertama pada 1956 hingga 2022, pasti ada wakil dari Premier League dan Primera Division La Liga hadir di ibukota Prancis.

Bagaimana hasil akhirnya? Pada 1956, raksasa juara Liga Spanyol merebut sejarah di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis. Real Madrid menjelma sebagai klub pertama menjuarai European Cup atau Piala Champions, 1955-1956, dengan mengalahkan harapan tuan rumah, Reims, melalui skor ketat, 4-3.

Baca Juga :

Hampir dua dekade kemudian, musim 1974-1975, Parc des Princes kembali menjadi penjamu bagi dua klub finalis European Cup. Juara Liga Inggris, Leeds United, menantang sang juara bertahan, Bayern Muenchen, yang kembali maju ke final. Leeds tak bisa menggoyahkan status jawara Jerman, kalah 0-2.

27 Mei 1981, Parc des Princes kembali bertugas sebagai pelaksana final Piala Champions. Stadion yang merupakan markas Paris Saint-Germain menjadi saksi persaingan pertama Real Madrid dan Liverpool. Setelah melalui pergulatan alot, The Reds Liverpool merebut gelar juara dengan kemenangan 1-0.

Halaman Selanjutnya :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bakrie Amanah Beri Bantuan Logistik Kepada Penyintas Banjir Bandang di Tanah Datar Sumbar

Bakrie Amanah Beri Bantuan Logistik Kepada Penyintas Banjir Bandang di Tanah Datar Sumbar

Bakrie Amanah menyalurkan bantuan logistik kepada penyintas banjir bandang di wilayah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik pada Hari Pertama Rakernas PDIP

Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik pada Hari Pertama Rakernas PDIP

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dijadwalkan menyampaikan pidato politik pada hari pertama Rakernas V PDIP di Ancol, Jakarta, Jumat (24/5).
Warga Purbalingga Ronda di TPU Paska Pembongkaran Makam Oleh OTK

Warga Purbalingga Ronda di TPU Paska Pembongkaran Makam Oleh OTK

Paska kasus pembongkaran makam oleh Orang Tak Dikenal (OTK) warga Desa Binangun, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, melakukan ronda malam.
Jelang Idul Adha, 180 Mahasiswa FKH UGM Diturunkan Cek Kesehatan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, 180 Mahasiswa FKH UGM Diturunkan Cek Kesehatan Hewan Kurban

180 mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) dilibatkan untuk memeriksa kesehatan hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Hasto PDIP Singgung Sisi Gelap Kekuasaan: Kita Sebelumnya Menghadapi Kegelapan Demokrasi

Hasto PDIP Singgung Sisi Gelap Kekuasaan: Kita Sebelumnya Menghadapi Kegelapan Demokrasi

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Indonesia baru saja mengalami kegelapan demokrasi. Dia pun menyinggung soal sisi gelap kekuasaan. Begini kata Hasto.
Ayah Eko Ramadhani Tidak Percaya Anaknya Pembunuh Vina dan Eky: Dia Suka Bantu Orang Tua

Ayah Eko Ramadhani Tidak Percaya Anaknya Pembunuh Vina dan Eky: Dia Suka Bantu Orang Tua

Eko Ramadhani merupakan salah satu tersangka kasus pembunuhan serta pemerkosaan terhadap Vina dan Eky asal Cirebon. Ayah Eko, Kosim menceritakan sosok anaknya.
Trending
Terang Benderang, Egi Disebut Kepala Geng Motor di Cirebon, Anggy Umbara: Orang-Orang Juga Sudah Tahu Reputasi Dia

Terang Benderang, Egi Disebut Kepala Geng Motor di Cirebon, Anggy Umbara: Orang-Orang Juga Sudah Tahu Reputasi Dia

Terang benderang, Egi disebut kepala geng motor di Cirebon. Hal ini diungkapkan Anggy Umbara Sutradara Film Vina: Sebelum 7 Hari di podcast RJL 5 - Fajar Aditya.
Vina Sudah Dibully Sejak Lama di Sekolah, Begini Penuturan Anggy Umbara Berdasarkan Hasil Riset Sebelum Bikin Filmnya

Vina Sudah Dibully Sejak Lama di Sekolah, Begini Penuturan Anggy Umbara Berdasarkan Hasil Riset Sebelum Bikin Filmnya

Kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina di Cirebon 2016 silam kembali menjadi perbincangan yang hangat setelah tayangnya Film Vina: Sebelum 7 Hari.
Merasa Tak Dihargai oleh Fans, Rekan Megawati Hangestri Singgung Indonesia, Giovanna Milana Silaturahmi ke Instagram Red Sparks

Merasa Tak Dihargai oleh Fans, Rekan Megawati Hangestri Singgung Indonesia, Giovanna Milana Silaturahmi ke Instagram Red Sparks

Merasa tak dihargai fans sendiri, rekan Megawati Hangestri singgung Indonesia dan kabar Giovanna Milana komentari unggahan Red Sparks soal perekrutan Megatron.
Behind The Scene Pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari, Anggy Umbara Ceritakan Detail Fenomena yang Dialami Semua Kru dan Dirinya

Behind The Scene Pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari, Anggy Umbara Ceritakan Detail Fenomena yang Dialami Semua Kru dan Dirinya

Sutradara film Vina: Sebelum 7 Hari Anggy Umbara kisahkan beberapa kejadian aneh yang dialami para kru termasuk dirinya dalam behind the scene pembuatan film.
Ditolak Como 1907, Thom Haye Justru Bakal Gabung Tim Papan Atas Prancis dan Main di Liga Europa Musim Depan?

Ditolak Como 1907, Thom Haye Justru Bakal Gabung Tim Papan Atas Prancis dan Main di Liga Europa Musim Depan?

Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye, ditolak oleh Como, yang dimiliki orang Indonesia, namun justru berpeluang gabung klub top Prancis dan main di Liga Europa.
Pengamat Sepak Bola Korea Komentari Hilangnya Pratama Arhan dari Suwon FC, Sebut Gara-gara Timnas Indonesia

Pengamat Sepak Bola Korea Komentari Hilangnya Pratama Arhan dari Suwon FC, Sebut Gara-gara Timnas Indonesia

Pelatih Suwon FC, Kim Eun-joong mengakui tak bisa menurunkan Pratama Arhan karena kondisi tubuhnya yang menurun setelah play off Olimpiade melawan Guinea. 
Saksi Kunci Beberkan Keterlibatan Pegi alias Perong dalam Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Ternyata...

Saksi Kunci Beberkan Keterlibatan Pegi alias Perong dalam Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Ternyata...

Saksi kunci kasus pembunuhan Vina dan Eky, bernama Aep (31) mengaku mengenal sosok Pegi Setiawan alias Perong yang ditangkap oleh Dirkrimsus Polda Jawa Barat.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Selengkapnya