Singgung Tragedi Kanjuruhan, Media Vietnam Bocorkan Peluang FIFA Agar Banding Malaysia Atas Naturalisisi Ilegal Diterima
- FIFA
Jakarta, tvOnenews.com - Media Vietnam, The Thao 247 membocorkan peluang FIFA agar banding Malaysia atas naturalisasi ilegal diterima. Saat ini, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tengah mengajukan banding atas sanksi pemain naturalisasi Timnas Malaysia.
Sebanyak tujuh pemain naturalisasi mendapatkan sanksi FIFA setelah menggunakan dokumen palsu untuk mendapatkan paspor Malaysia.
The Thao 247 melaporkan bahwa FAM saat ini tengah mengajukan banding agar FIFA setidaknya mengurangi sanksi yang diterima saat ini.
Selain memberikan denda, FIFA turut membekukan tujuh pemain dari segala aktivitas sepak bola di seluruh dunia. Mengutip The Wall Pass, The Thao 247 bahkan menyinggung Tragedi Kanjuruhan agar FIFA menerima banding yang diajukan Malaysia.
"Pelajaran dari Indonesia pada 2022 lalu menunjukkan bahwa diplomasi menjadi kunci bagi Malaysia," tulis The Thao 247 dikutip Senin (3/11/2025).
Laporan tersebut membahas bagaimana FIFA sebagai pengatur sepak bola internasional memiliki peran politik yang kompleks. Keputusan FIFA tak lepas dari faktor politik, persuasif dan standar ganda.
"Setelah Tragedii Kanjuruhan pada 2022, yang menewaskan 135 orang, banyak yang yakin FIFA akan menjatuhkan hukuman berat, namun seminggu kemudian Presiden RI saat itu Joko Widodo mengumumkan Indonesia tidak akan dihukum," tulis laporan tersebut.
Tak hanya peran sang presiden, Ketua umum PSSI Erick Thohir bahkan datang langsung menemui Gianni Infantino untuk mengubah situasi setelah Tragedi Kanjuruhan.
"Malaysia bisa saja mengadopsi model serupa untuk mendapatkan keringanan hukuman," tulis laporan tersebut.
Baru-baru ini, Gianni Infantino datang ke Malaysia untuk KTT ASEAN sekaligus meresmikan FIFA ASEAN Cup yang akan digelar. The Thao 247 menyebut bawa pengaruh Perdana Menteri Anwar Ibrahim bisa membantu FAM agar bandingnya diterima.
"Jika FAM dapat memanfaatkan peluang ini, Malaysia dapat terhindar dari hukuman berat dan mempertahankan posisinya di sepak bola internasional," tulis laporan tersebut.
Namun kasus Malaysia tentu berbeda dengan Tragedi Kanjuruhan mengingat banyaknya bukti kebohongan atas berkas naturalisasi pemain yang tersebar di sosial media.
Bahkan ada peluang bahwa bukannya FIFA menerima banding FAM, tapi juga memberatkan sanksi yang berdampak pada Timnas Malaysia seperti pembekuan tim nasional hingga diskualifikasi dari turnamen yang sedang diikuti Malaysia.
Load more