LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Fakta-fakta ditundanya laga Persebaya vs Arema: Stadion kurang layak, Bajul Ijo cari aman.
Sumber :
  • ANTARA

Fakta-fakta Ditundanya Laga Persebaya Vs Arema: Stadion Kurang Layak, Bajul Ijo Cari Aman

Pertandingan Persebaya vs Arema dalam laga lanjutan Liga 1 2022 terpaksa ditunda. Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri, membeberkan sejumlah alasannya.

Rabu, 1 Maret 2023 - 19:25 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pertandingan Persebaya Surabaya melawan Arema FC resmi ditunda. PSSI dan LIB menyetujui permintaan Persebaya yang meminta laga bertajuk derbi Jawa Timur itu digelar di lain hari.

Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, mengatakan pihaknya meminta laga ditunda karena terlalu berisiko. Pihak Bajul Ijo ingin cari aman karena bisa berakibat fatal menggelar pertandingan di stadion dengan akreditasi rendah. 

"Lawan Arema FC sepertinya kami meminta laga ini ditunda. Pertandingan ini dilakukan diwilayah stadion akreditasi rendah, ini berbahaya karena laga ini termasuk ketegori high risk," tutur Yahya. 

"Jadi harus dimainkan di stadion dengan akreditasi tinggi," lanjut Yahya. 

Baca Juga :

Duel Persebaya vs Arema sejatinya dijadwalkan digelar pada 5 Maret 2023. Hasil rekomendasi menyatakan laga ini digelar di luar Pulau Jawa karena termasuk pertandingan berisiko tinggi. 

Laga Persebaya kontra Arema ini diwacanakan digelar di kandang Barito Putera. Tepatnya di Stadion Demang Lehman, Martapura. 

Kemudian ada Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, yang menjadi kandang Persebaya. Namun, setelah banyak pertimbangan, Persebaya memutuskan menunda pertandingan.

"Ini laga high risk, jadi tidak mungkin kami mengadakan pertandingan di stadion dengan akreditasi rendah karena terlalu berisiko. Kecuali kalau ada yang mau bertanggung jawab. Dari panpel Persebaya semuanya sudah menghitung," kata Yahya.

"Kalau laga ini dilakukan di stadion-stadion dengan akreditasi rendah, bakal berbahaya," tutur Yahya.

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kunjungi SMK Mitra Industri 02, Menaker Apresiasi Peran Aktif Dunia Usaha dan Industri Kembangkan SDM Terampil

Kunjungi SMK Mitra Industri 02, Menaker Apresiasi Peran Aktif Dunia Usaha dan Industri Kembangkan SDM Terampil

Ida Fauziyah mengatakan, dunia usaha dan dunia industri saat ini telah banyak memberikan perannya dalam pembangunan SDM terampil.
Kesaksian Warga Lihat Imam Musala Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Buru Pelaku

Kesaksian Warga Lihat Imam Musala Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Buru Pelaku

Polisi memburu pelaku yang menikam imam Musala Uswatun Hasanah berinisial MS (71) di wilayah Pesing Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (16/5) dini hari.
PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma’ruf Amin ke Rakernas V, Ini Alasannya

PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma’ruf Amin ke Rakernas V, Ini Alasannya

DPP PDI Perjuangan (PDIP) akan gelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V pada 24-26 Mei 2024 di Beach City International Ancol, Jakarta Utara, Kamis (16/5/2024).
Beraksi di Perairan Pulau Balak-Balakang 3 Pelaku Bom Ikan Asal Kaltim Ditangkap Polisi

Beraksi di Perairan Pulau Balak-Balakang 3 Pelaku Bom Ikan Asal Kaltim Ditangkap Polisi

Beraksi di perairan Pulau Balak Balakang, Mamuju, Sulawesi Barat, 3 nelayan asal Kalimantan Timur, pelaku bom ikan ditangkap anggota Polairud Polda Sulbar.
Sadisnya Aksi 'Si Herang' Sukabumi Bantai Ibunya Sendiri, Polisi: Ada 10 Luka Tusuk

Sadisnya Aksi 'Si Herang' Sukabumi Bantai Ibunya Sendiri, Polisi: Ada 10 Luka Tusuk

Hasil otopsi Tim Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi terhadap jenazah Inas (44) warga Kampung Cilandak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terdapat 10 luka tusukan pada tubuh korban oleh Ra alias Herang anak kandungnya.
Eks Wali Kota Tangerang Ramaikan Bursa Kandidat Pilkada 2024 Banten

Eks Wali Kota Tangerang Ramaikan Bursa Kandidat Pilkada 2024 Banten

Sejumlah nama mulai meramaikan bursa bakal calon Gubernur (Cagub) Banten pada perhelatan Pilkada 2024 serentak.
Trending
Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina menyebut anaknya belum bisa masuk ke dalam pintu. Ayah Vina mengetahui hal ini ketika Vina merasuki Linda.
Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas gelandang Timnas Indonesia Thom Haye tak dilirik, Como 1907 ternyata menargetkan pemain kelas dunia di bursa transfer musim panas.
Terungkap Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky setelah 8 Tahun Berlalu Masih Berkeliaran, Polda Jabar Sebut Ciri-cirinya

Terungkap Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky setelah 8 Tahun Berlalu Masih Berkeliaran, Polda Jabar Sebut Ciri-cirinya

Sosok Pegi alias Perong tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky masih berkeliaran sejak tahun 2016 silam. Polda Jabar pun mengungkapkan ciri-cirinya dan
Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia sedianya selesai pada Desember 2023 lalu. 
Viral Buntut Pesawat Jemaah Haji Alami Kerusakan Hingga Terbakar, Kemenag Semprot Keras Garuda Indonesia

Viral Buntut Pesawat Jemaah Haji Alami Kerusakan Hingga Terbakar, Kemenag Semprot Keras Garuda Indonesia

Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie menegur keras pihak Garuda Indonesia buntut pesawat yang menerbangkan jemaah haji kloter lima mengalami kerusakan.
Hotman Paris Turun Gunung Beri Petunjuk soal Lokasi Persembunyiaan Egy Otak Pelaku Pembunuhan Vina di Cirebon: Mohon Pak Kapolda..

Hotman Paris Turun Gunung Beri Petunjuk soal Lokasi Persembunyiaan Egy Otak Pelaku Pembunuhan Vina di Cirebon: Mohon Pak Kapolda..

Pengacara Hotman Paris Hutapea turun gunung mengawal kasus pembunuhan Vina di Cirebon yang terjadi delapan tahun lalu pada tahun 2016 yang kembali mencuat ke permukaan setelah diangkat ke layar lebar dengan judul Vina: Sebelum 7 Hari.
Legenda Thailand Blak-blakan Sebut Program Naturalisasi Timnas Indonesia Tak akan Sukses

Legenda Thailand Blak-blakan Sebut Program Naturalisasi Timnas Indonesia Tak akan Sukses

Pelatih asal Thailand, Witthaya Laohakul menilai kesuksesan Timnas Indonesia dalam beberapa turnamen terakhir tidak akan bertahan lama.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
Selengkapnya