Persib Bandung Tanpa Dukungan Suporter Sendiri, Ini Alasan Persita Tangerang Tak Beri Jatah Tiket untuk Bobotoh

tvOnenews.com - Persita Tangerang tak memberikan jatah tiket pada Persib Bandung dalam laga pekan ke-33 Liga 1 2022/2023. 

Artinya, tak akan ada dukungan Bobotoh di laga yang akan berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang pada Minggu (9/4/2023) ini.

Marketing Communication Manager PT Persita Tangerang Raya, Medianta Ismail mengaku manajemen Persita punya alasan sendiri tak memberikan jatah tiket pada suporter Persib. 

"Bukan karena apa-apa, tapi kapasitan penonton hanya 5 ribu, jadi memang kita mengutamakan suporter kita dulu, suporter Persita dulu," kata Medi pada tvOnenews.com, Minggu (9/4/2023).

Laga ini menjadi laga kandang terakhir di musim 2022/2023 bagi Pangeran Cisadane. Medi mengakui Persita ingin agar laga kandang terakhir ini bisa dinikmati oleh suporter Persita. 

"Jadi gimana caranya suporter Persita bisa menyaksikan match home terakhir di Indomilk Arena musim ini. Jadi itu alasan kenapa kita bisa mengundang suporter tamu," kata Medi.

Kini tiket Persita pun sudah habis terjual. Medi menyebut tiket yang dijual secara daring itu dibeli oleh suporter dan masyarakat umum Tangerang. 

Artinya, kemungkinan kebocoran suporter lawan tentu akan terjadi. Namun dia menekankan sudah ada diskusi dengan pihak Persib dan Viking Persib Club untuk mengimbau Bobotoh.

"Kita sudah ngobrol juga kalau memang ada kawan yang datang ya sudah jangan pakai atribut dulu lah, tidak udah bawa atau teriak chants tentang Persib, yaudah datang aja untuk nonton sebagai umum dan kalau ada apa-apa jangan kepancing, lebih dewasa lagi dalam bersikap," kata Medi. 

"Tapi saya yakin bahwa Persita sama Persib itu saudara lama jadi harusnya akan aman," kata Medi. 

Persita Gaet Suporter untuk Antisipasi Flare di Stadion

Sementara itu, akhir musim selalu diwarnai dengan hingar bingar suporter di stadion. Sebut saja suporter PSS yang menyalakan flare di laga kandang terakhir mereka di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Jumat (7/4/2023) kemarin.

Persita pun berusaha untuk mengantisipasi penyalahgunaan flare dengan menggaet suporter. Terdapat lima komunitas yang secara khusus Persita ajak koordinasi demi lancarnya pertandingan terakhir di kandang tersebut.  

"Kalau untuk antisipasi flare sudah pasti kita koordinasi yang baik dengan suporter. H-7 sebelum pertandingan sudah saya kontak seluruh suporter," kata Medi. 

Selain masalah kesehatan, PSSI melalui Komisi Disiplin seringkali memberikan sanksi denda yang besar atas penyalaan flare tersebut. Untuk itu, suporter diimbau untuk tidak melakukan sesuatu yang merugikan klub.

"Ada lima komunitas suporter di Persita dan masing-masing sudah kita imbau untuk tidak melakukan sesuatu yang merugikan klub. Dan mereka sudah ada surat perjanjian tidak akan melakukan itu sih," kata Medi.

(hfp)