Jakarta, tvOnenews.com - Manajemen Malut United akhirnya memberikan penjelasan terbuka terkait pemecatan pelatih kepala Imran Nahumarury dan Direktur Teknik Yeyen Tumena, yang sempat memicu perhatian luas publik sepak bola nasional.
Keputusan tersebut diambil demi menjaga integritas klub dan menegakkan nilai-nilai profesionalisme dalam sepak bola Indonesia.
Wakil Manajer Malut United, Asghar Saleh, menegaskan bahwa keputusan itu bukan didasari faktor teknis semata, melainkan sebagai langkah tegas atas praktik-praktik menyimpang yang merusak tatanan tim.
Ia menyebut, baik Imran maupun Yeyen telah melakukan serangkaian pelanggaran serius sejak menangani tim di Liga 2 musim lalu.
"Kami ingin fokus mempersiapkan tim menjelang Liga 1, termasuk Training Camp di Yogyakarta pada 27 Juli nanti. Tapi kami tidak bisa menutup mata terhadap berbagai praktik tidak pantas yang dilakukan keduanya," kata Asghar dilansir Rabu (25/6/2025).
Asghar mengungkapkan bahwa pemecatan itu dilatarbelakangi temuan internal terkait praktik pemotongan gaji pemain serta pengambilan fee dari dua pemain asing.
Bahkan, sejumlah pemain lokal menyampaikan bahwa mereka dimintai sejumlah uang untuk mendapatkan kesempatan bermain.
Load more