Momen Bersejarah PSS Sleman di Stadion Tridadi

Sleman, DI Yogyakarta - Stadion Tridadi saat ini merupakan stadion serbaguna di wilayah Sleman, Indonesia. Dulunya stadion ini merupakan homebase dari PSS Sleman, namun kini telah digunakan sebagai salah satu tempat latihan klub.

Meski sudah tidak lagi menjadi markas bagi PSS Sleman, stadion Tridadi menjadi lokasi bersejarah bagi perjuangan pasukan Super Elang Jawa.

Semua bermula ketika Arifin Ilyas menjabat Bupati Sleman (1990-2000) yang juga menjadi ketua umum PSS melakukan renovasi Stadion Tridadi. Tanggal 5 Februari 1995 stadion ini diresmikan langsung oleh ketua KONI DIY yang juga Gubernur DIY, Sri Sultan HB X.

Sejak saat itu, PSS pun resmi menggunakan Stadion Tridadi sebagai homebase untuk mengarungi kompetisi Divisi II. Sejak resmi menggunakan stadion Tridadi, PSS mendapatkan hasil yang baik selam kompetisi Divisi II. Mereka berhasil melaku hingga ke babak semifinal.

Di semifinal, mereka menghadapi Persewangi Banyuwangi, dan sayangnya mereka kalah melalui adu pinalti. Meski gagal mencapai final, PSS Sleman masuk ke babak playoff untuk memperebutkan kesempatan lolos ke Divisi I.

Pertandingan playoff dilaksanakan di Stadion Tridadi pada tanggal 4-9 Juli 1996 dengan format setengah kompetisi. Empat tim yang memperebutkan tiket promosi ke Divisi I adalah Aceh Putra, Persipal Palu, Persiss Sorong, dan PSS Sleman.

Stadion Tridadi lantas menjadi saksi bisu, Suwarno sang pelatih sukses mengantar PSS naik ke Divisi I setelah menang dalam pertandingan terakhir melawan Aceh Putra.

Mengarungi ketatnya kompetisi Divisi I selama Lima musim, Stadion Tridadi kembali menjadi saksi bersejarah ketika PSS lolos ke Divisi Utama. Saat itu pasukan Elang Jawa diasuh oleh Bambang Nurjoko, berhasil memastikan tiket semifinal di laga terakhir babak delapan besar Divisi I musim 1999/2000.

Momen bersejarah lain PSS yang terjadi di Stadion Tridadi adalah ketika PSS mengalahkan Persiba Balikpapan dengan skor telak 6-1 leg pertama babak 8 Besar kompetisi Divisi I musim 1999/2000. Ketika itu M. Eksan mencetak lima gol dalam satu pertandingan. 

Ia juga yang mencetak dua gol di stadion Tridadi, dan mengantarkan PSS lolos ke Divisi Utama melalui kemenangan dramatis 2-1 melawan PSB Bogor di babak delapan besar Divisi 1 1999/2000.

Stadion Tridadi pernah menjadi tempat yang menakutkan bagi lawan-lawan PSS Sleman yang akan melakoni laga tandang. Kini PSS telah memiliki homebase baru di Stadion Maguwoharjo.

PSS pindah ke Stadion Maguwoharjo pada tahun 2007. Stadion ini memiliki kapasitas hingga 40.000 penonton, sangat jauh jika dibandingkan dengan kapasitas stadion tridadi yang hanya 12.000.

PSS yang saat ini berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia (liga 1), sudah sewajarnya memiliki stadion dengan kapasitas yang cukup besar. Manajemen, SDM hingga infrastruktur klub tentunya harus terus berkembang. Namun bukan berarti PSS melupakan stadion lamanya. Stadion Tridadi akan selalu dikenang oleh klub karena telah menjadi saksi bisu perjuangan berat pasukan Super Elang Jawa untuk bisa sampai pada titik seperti sekarang ini. (Mzn)