Sleman, DI Yogyakarta - Demi membentuk dan mempersiapkan tim untuk mengarungi kompetisi Elite Pro Academy (EPA), tim PSS Development Center melakukan pencarian secara sistematis dan bertahap.
“Metode seleksinya dengan sesi pertandingan 11 lawan 11. Melalui sesi ini, pelatih bisa langsung melihat sejauh mana kemampuan pemain dalam pertandingan,” ujar Anang Hadi,” Jum’at (27/5/2022) seperti yang dikutip dari laman resmi PSS.
Namun tidak semua bisa mendaftarkan diri dengan bebas, tetap dengan beberapa syarat. Persyaratan administrasi bersifat wajib bagi para peserta seleksi.
Nantinya, administrasi tersebut akan menjadi data base bagi PSS Development Center untuk melakukan inventaris bakat muda sepak bola di Sleman.
“Syaratnya harus siswa SSB dari Sleman serta mengunggah surat rekomendasi dari SSB masing-masing. Hal ini sangat membantu kami dalam pendataan para pemain muda Sleman,” imbuhnya.
Selain surat rekomendasi dari SSB, mereka juga perlu melampirkan dokumen pendukung berupa kartu identitas diri dan kartu keluarga.
“Para peserta seleksi harus memiliki surat rekomendasi dari SSB, identitas diri dan kartu keluarga,” lanjut Anang.
Menurut pria bernama lengkap Anang Hadi Saputra, selain persiapan regenerasi, kegiatan ini juga bertujuan menjaring para pemain muda di Sleman untuk menghadapi ajang EPA dalam waktu dekat.
Iya juga mengajak siapa saja yang sesuai dengan kriteria persyaratan, untuk bergabung dan berproses bersama menjadi punggawa Elang Jawa kedepannya.
“Manfaatkan kesempatan yang baik ini, bergabung dengan tim EPA PSS Sleman. Mari bersama-sama berproses utk PSS yang lebih baik ke depannya,” tutp Anang. (Mzn)
Load more