Semarang, Jawa Tengah - Calo tiket rupanya masih menjadi bagian dari pertandingan sepakbola di tanah air. Apalagi jika yang bertanding tim dengan antusiasme penonton yang besar. PSIS Semarang salah satunya.
Tiket yang bagi sebagian penggemar sepakbola dianggap mahal, tetap saja ludes terjual. Bahkan mereka yang tidak kebagian tiket yang dijual online maupun di konter yang ditunjuk, tetap mau membeli tiket lewat calo meski harganya lebih mahal lagi.
Antusiasme penonton yang tinggi pun menjadi sasaran calo tiket yang sudah pengalaman membaca situasi. Batasan satu orang hanya bisa membeli satu tiket bukan masalah. Mereka punya cara untuk bisa mendapatkan banyak tiket.
Seperti seorang calo tiket yang mondar-mandir di area Stadion Jatidiri pada Minggu sore. Pria berinisial BM tersebut, menawarkan tiket kepada calon penonton. Di tangannya tergenggam puluhan lembar tiket.
"Ini saya masih ada tiket untuk tribun barat. Harga resmi Rp200 ribu. Saya ambil untuk Rp15 ribu saja. Kalau yang tribun timur lebih murah tapi sudah habis," kata BM.
Ia menceritakan bagaimana bisa mendapatkan banyak tiket. Rupanya ia mengakali aturan satu orang satu tiket dengan mengerahkan saudara, tetangga, atau teman untuk membeli tiket. Ia lalu memberi upah per tiket yang bisa dibeli.
"Per orang saya kasih Rp10 ribu. Jadi kalau saya ambil untung Rp15 ribu maka saya jual tiketnya Rp225 ribu," ungkapnya.
Meski begitu, bukan berarti bisnis calo tiket resiko. Jika sudah mendekati kick off pertandingan tapi masih ada beberapa tiket dalam genggaman, maka calo akan mengeluarkan jurus sapu bersih. Tiket akan dia jual sesuai harga, bahkan pada situasi tertentu akan didiskon.
"Yang penting habis mas. Daripada nombok. Kita diskon Rp5 ribu atau Rp10 ribu masih masuk lah. Sudah ketutup keuntungan penjualan tiket sebelumnya," jelasnya sambil menghitung sisa tiket yang belum terjual.
Persoalan calo tiket PSIS vs Bhayangkara FC ini sempat ramai dibahas di medsos. Banyak suporter tak kebagian tiket tribun selatan, utara, dan timur yang harganya lebih murah. Mereka menuding ulah calo yang memborong tiket dengan berbagai cara.
Komisaris PSIS Junianto bahkan akan menggandeng pihak kepolisian untuk menangani calo tiket tersebut.
"Bila masuk semi final, Seninnya saya upayakan ke Polrestabes atau Polda Jateng biar dibantu goleki calo-calo yang bikin resah," tulis Junianto melalui akun instagramnya. (tjs/ebs)
Load more