Sleman, DIY - PSS Sleman sukses mencuri poin di kandang Arema FC dalam lanjutan kompetisi Liga 1 musim 2022, Jumat (5/8/2022) malam. Meski terus digempur tuan rumah, Laskar Sembada berhasil menahan imbang dengan skor 0-0.
Menit ke-43, giliran Gian Zola yang mengancam gawang Try Hamdani Geontara. Skor kacamata menutup jalannya babak pertama.
Pada babak kedua, Arema FC berulang kali mendapat peluang emas lewat Hanis Saghara dan dua kali sundulan Sergio Silva. Namun penampilan cemerlang kiper PSS Try Hamdani membuat Singo Edan gagal mencetak gol.
Skor imbang tanpa gol menutup jalannya laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, tersebut. Hasil ini juga langsung disyukuri oleh pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro.
"Dari sisi hasil jelas kami syukuri, kami bisa mencuri poin satu di sini walaupun masih banyak kekurangan di kami. Sepanjang laga kami ditekan, dalam artian ini menjadikan evaluasi buat kami, mudah-mudahan ke depan kami akan menjadi lebih baik," kata Seto seusai laga.
Seto mengakui, Arema sangat mendominasi jalannya pertandingan. Anak asuhnya bahkan terus ditekan dari berbagai sisi.
"Dalam pertandingan malam ini saya pikir Arema cukup dominan dengan berbagai serangan dari seluruh mata angin. Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran buat kami, dan harapannya bisa menumbuhkan mental secara individual maupun secara tim," ungkap pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.
Disinggung terkait bisa meredam serangan dari Arema, Seto buka suara. Ia memang sengaja meminta anak asuhnya mengganggu serangan Arema di sepanjang laga agar mereka tidak bisa mencetak gol.
Apalagi Adam Alis dan kolega memiliki kualitas crossing yang baik ke gawang PSS. Strategi ini terbukti ampuh karena para pemain Singo Edan gagal mencetak gol dalam 2x45 menit.
"Ini mungkin salah satu harapan kami bagaimana pemain bisa menjalankan instruksi dari staf pelatih. Artinya menggangu di daerah mereka tapi di daerah kami lebih kompak defense-nya," terang Seto.
Salah satu faktor yang menyebabkan PSS sukses menahan imbang Arema adalah penampilan cemerlang kiper Try Hamdani Goentara. Mantan penjaga gawang Persita Tangerang itu tercatat melakukan 6 kali penyelamatan krusial sepanjang laga.
Padahal laga tersebut menjadi debut kiper kelahiran Palembang itu bersama PSS Sleman musim ini. Pada dua laga awal, Super Elja memainkan penjaga gawang Muhamamd Ridwan.
"Ini sebuah rotasi, artinya memang kami melihat dari sisa waktu yang ada dalam latihan ada perkembangan pemain, ini yang kita mainkan," ujar Seto.
Raihan satu poin di kandang lawan juga disyukuri pemain asing PSS, Jihad Ayoub. Gelandang bertahan asal Lebanon itu mendedikasikan hasil ini untuk salah satu suporter PSS Sleman yang meninggal beberapa hari lalu.
"Ini adalah pertandingan yang susah untuk kami, namun ini satu poin yang penting di laga tandang. Kita sebagai pemain melakukan apa yang pelatih katakan dan kita bisa mendapatkan poin kembali di laga tandang yang sulit ini. Kita mendedikasikan satu poin ini untuk seluruh suporter kita, terkhusus untuk salah satu suporter kita yang meninggal kemarin (Tri Fajar Firmansyah)," kata Ayoub.
Dengan hasil ini, PSS Sleman mengumpulkan dua poin dari tiga kali laga, yakni sekali kalah dan dua kali imbang. Pada laga selanjutnya, Elang Jawa akan bertemu Barito Putera di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada 12 Agustus 2022. (apo/act)
Load more