Jakarta - Nama Dadang Aremania viral setelah berkomentar menohok mengenai tragedi Kanjuruhan. Warganet Tanah Air pun geram karena Dadang menyinggung soal inisiatif kelompok suporter Persebaya Surabaya, Bonek, untuk berkunjung ke Malang.
Lokasi diskusi dilakukan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Dadang Aremania masuk diskusi melalui aplikasi layanan rapat daring.
Awalnya diskusi berjalan lancar. Narasumber yang hadir pun mengutarakan gagasannya mengenai tragedi Kanjuruhan.
Akan tetapi, sikap Dadang Aremania perlahan membuat netizen geram. Salah satunya soal pandangan Dadang mengenai fenomena Aremania yang terjun ke lapangan seusai duel Arema melawan Persebaya
Dadang menilai sikap Aremania yang masuk ke lapangan seusai pertandingan sering terjadi. Fenomena demikian pun sudah menjadi tradisi bagi Aremania untuk memberikan motivasi kepada para pemain.
"Teman-teman Aremania yang melakukan penyerangan atau apa itu sudah menjadi tradisi di Aremania. Kalau aparat-aparat keamanan yang sudah biasa jaga di stadion baik itu Stadion Gajayana, Stadion Kanjuruhan, itu sudah biasa turun kalau menang memberikan ucapan selamat kita bergembira bersama di tengah lapangan," tutur Dadang dalam acara Mata Najwa.
"Kalau seri ataupun kalah, teman-teman Aremania beberapa turun memberikan motivasi kepada pemain. Kalau mereka-mereka yang sampai agresif kepada kami itu tidak mengetahui bagaimana (tradisi Aremania)," tutur Dadang.
Komentar Dadang pun mulai dihardik netizen. Warganet menilai tindakan itu tidak dapat dibenarkan karena melanggar aturan.
Dadang kemudian semakin memantik kemarahan publik. Dalam kesempatan lain, dia berbicara mengenai niat kedatangan pentolan Bonek, Andie Peci, yang menyatakan ingin melawat ke Malang.
"Pertama, ingin mengucapkan belasungkawa. Kedua, ingin ikut mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan," kata Andie Peci dalam acara Mata Najwa di YouTube.
Dadang Aremania merespons niat baik Andie Peci dengan komentar menohok. Dia pun mengirim sinyal menolak kedatangan pentolan bonek tersebut.
"Untuk masalah Cak Andie Peci dan teman-teman Bonek mau ke Kanjuruhan untuk bersama-sama mengawal kasus hingga tuntas, tanpa mengurangi rasa hormat terhadap teman-teman Bonek, kalau pertandingannya tidak melawan Persebaya, kami persilakan. Akan tetapi, ini kan lawan Persebaya, kami tidak ingin nantinya ada semacam friksi yang tidak-tidak di tingkatan grass root. Kalau kami terima, tapi tingkatan grassroot friksinya beda-beda," kata Dadang.
"Untuk usut tuntas bersama, mohon maaf sekali lagi kami sudah berusaha, sudah bergerak. Kami sudah bergerak minta tolong bukan hanya kepada Bonek, tetapi seluruh suporter di Indonesia. Doakan kami saja support kami agar ini tim independen ini sudah bisa jalan dan membuka fakta sebenar-benarnya," tutur Dadang.
Komentar Dadang Aremania itu mendapat reaksi keras dari publik. Pernyataan Dadang Aremania dianggap bisa merusak momentum persatuan antarsuporter.
Menjelang akhir program Mata Najwa, Dadang Aremania kemudian meminta maaf karena melakukan blunder ketika berucap.
"Saya ingin klarifikasi, tidak ada penolakan teman-teman Bonek di Malang. Itu yang perlu diklarifikasi," tutur Dadang Aremania.
Dadang Aremania juga memohon maaf lewat media sosial mengenai salah ucap di acara Mata Najwa.
"Assalamualaikum, saya Dadang, secara pribadi mohon maaf. Mungkin ada kekeliruan omongan saya. Tidak ada maksud menolak kedatangan teman-teman Bonek ke Malang. Teman-teman suporter ke Malang, enggak ada. Khususnya kepada Bonek sepurone (mohon maaf)," ujar Dadang.
(mir)
Load more