La Nyalla Daftar sebagai Calon Ketua Umum PSSI, Ingin Bayar Hutang Masa Lalu

Jakarta, tvOnenews.com - AA La Nyalla Mahmud Mattalitti resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum PSSI periode 2023 -2027. Hal itu ditandai dengan penyerahan berkas pendaftaran di Kantor GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (13/1/2022).

Berdasarkan pantauan tvOnenews.com, La Nyalla datang sekitar pukul 13.30 WIB siang hari untuk menyerahkan dan menandatangani berkas pendaftaran. Dengan demikian, Ketua DPD RI itu resmi menjadi kandidat Ketua Umum PSSI selanjutnya.

"Terima kasih, sesuai dengan janji saya hadir pada saat hari ini tanggal 13 Januari sesudah sholat Jumat. Saya mendaftarkan diri di kantor PSSI untuk mencalonkan sebagai Ketua Umum PSSI. Alhamdulillah sudah lengkap, kami sudah mendapatkan bukti, semuanya lengkap," kata LaNyalla yang didampingi oleh calon Exco Gede Widiade dan Bustami Zainudin di Kantor GBK Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Sebelumnya, La Nyalla pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI periode 2013-2014, Ketua Umum PSSI periode 2014-2015 dan terdorong kembali mencalonkan diri sebagai kandidat Ketua Umum PSSI untuk periode 2023-2024.

Hal yang mendasari La Nyalla mencalonkan diri kembali adalah merujuk pada perjalanan panjangnya di PSSI mulai dari 2012 hingga 2015. Ia merasa masih mempunyai hutang yang harus dituntaskan.

"Dari sinilah berangkatnya, berarti saya masih punya hutang untuk menyelesaikan tugas-tugas saya yang dibawa oleh voters yang meminta sebagai ketua umum," ungkapnya.

Ia juga sempat mau mencalonkan diri pada masa jabatan Ketua Umum PSSI saat ini periode 2019-2023, yang dipimpin Mochamad Iriawan atau yang biasa dipanggil Iwan Bule.

"Kemudian pada saat itulah saya mau mencalonkan diri sebagai Ketua PSSI, tetapi karena ada calon ketua pak Iwan Bule yang saya anggap kredibel pada saat itu, akhirnya saya tidak maju," ujarnya.

"Sekarang saya terpanggil karena sudah waktunya saya harus membayar hutang saya yang mana dulu diberi amanah oleh anggota PSSI, para voters," sambungnya.

Pada Kongres Luar Biasa tahun 2015, La Nyalla kala itu mendapatkan 94 voters dari total 107 voter sebelum mendapatkan surat pembekuan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. (hsn/mir)