Sosok Ini Jadi Alasasn Kuat Menpora Maju Bakal Calon Wakil Ketua Umum PSSI

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengungkapkan alasannya mendaftarkan diri menjadi bakal calon wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.

Lelaki berusia 60 tahun itu ternyata sudah mempunyai keinginan mengurus cabang olahraga sepak bola, sejak masa kepemimpinan Azwar Anas di PSSI pada 1991-1998.

“Kalau ditanya sejak kapan keinginan saya ngurus bola atau PSSI? Sejak ketua umumnya Pak Azwar Anas, periode 1991-1998, jadi keinginan saya ngurus bola sejak itu. Akan tetapi, itu kemudian terkubur lama dan tidak pernah muncul lagi,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Kamis (19/1/2023).

Ia sudah tidak asing lagi dengan sepak bola dengan pengalamannya sebagai manajer klub sepak bola mahasiswa dan pembina liga mahasiswa di Jakarta. Namun, perhatiannya sempat teralihkan hingga terpilih menjadi menteri.

“Kemudian sudah lama, tiba-tiba saya menjadi menpora, akhirnya saya berinteraksi lagi dengan kegiatan olahraga secara umum termasuk sepak bola di dalamnya,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga mengaku alasan mendasarnya memilih banting setir ke PSSI adalah Presiden Indonesia Joko Widodo yang mempunyai keinginan memperbaiki sepak bola Indonesia sejak 2015 lalu.

“Satu hal yang membuat saya akhirnya memutuskan masuk PSSI, Pak Presiden. Presiden kita ini sangat suka sepak bola dan punya perhatian luar biasa pada sepak bola,” ujarnya.

Bahkan sepak bola menjadi satu-satunya cabang olahraga yang memiliki instruksi presiden (Inpres) sebagai wujud konkret perhatian besar Jokowi terhadap sepak bola.

Sehingga ia lebih ingin mewujudkan keinginannya lebih konkret lagi dalam membantu memperbaiki sepak bola nasional di Indonesia.
 
“Satu-satunya cabor yang ada inpres hanya sepak bola, yang lain enggak ada. Jadi, sebagai pembantu beliau, saya lebih konkret lagi membantu presiden, keinginan beliau bagaimana, sepak bola ini menjadi baik, menjadi maju dan tertata dengan baik,” ungkap dia.

Sementara itu, Menpora Amali juga sudah melengkapi dokumen persyaratan secara lengkap. Ia menyebut tidak akan mendaftarkan diri tanpa seizin Presiden Jokowi.
  
"Sudah lengkap. Saya sudah tanda tangan terima. Sudah lengkap. Gak ada yang kurang. Kan, saya sudah bilang gak berani saya mencalonkan diri kalau persyaratan gak lengkap. Sudahlah, aman itu," ujar Zainudin Amali.

“Kalau enggak diizinkan, enggak berani saya, saya masih pembantu presiden dan sadar diri tanpa izin dari yang saya bantu, saya tidak berani mendaftarkan diri,” tegasnya.

Zainudin Amali menjadi salah satu dari 20 kandidat calon wakil ketua umum PSSI yang terdaftar sebagai calon komite eksekutif (Exco) di kepengurusan baru yang akan segera ditentukan dalam Kongres Luar Biasa pada 16 Februari mendatang. (hsn/mir)