tvOnenews.com - Nottingham Forest mengajukan banding kepada pihak Premier League setelah pengurangan empat poin yang mereka dapatkan usai terbukti melanggar peraturan Financial Fair Play (FFP).
Seperti diketahui, pada tanggal 18 Maret lalu Nottingham Forest diberikan hukuman pengurangan empat poin setelah mereka mengakui pelanggaran terhadap peraturan keuntungan dan keberlanjutan.
Pelanggaran yang dilakukan oleh pihak Forest adalah pada ambang batas kerugian senilai 61 juta pound, dan klub sudah melampaui amang batas tersebut.
Melansir dari laman resmi klub, disebutkan bahwa Nottingham akan mengajukan banding atas putusan hukuman yang ia terima.
"Nottingham Forest dapat mengkonfirmasi bahwa pada hari ini kami telah mengajukan banding terhadap sanksi pengurangan empat poin yang dijatuhkan oleh komisi,”
“Yakni terkait pelanggaran klub terhadap peraturan-peraturan keuntungan dan keberlanjutan Premier League," tulis Nottingham Forest melalui laman resminya.
Sementara itu, pengurangan empat poin yang dialami Nottingham Forest membuat mereka harus turun ke zona degradasi.
Mereka tertinggal satu poin dari Luton Town yang menempati peringkat ke-17, dan terpaut empat poin dari Everton.
Sebelumnya ada Everton yang juga dijatuhi hukuman pengurangan sepuluh poin pada November, yang akhirnya hanya menjadi enam poin setelah melakukan banding.
Everton melakukan pembelaan dengan membahas penjualan Brennan Johnson ke Tottenham Hotspur pada 1 September 2023, namun kesepakatan baru terwujud setelah tenggat waktu 30 Juni.
Pihak Premier League sebelumnya mengatakan semua proses banding seharusnya selesai paling lambat sebelum 24 Mei.
Tanggal itu merupakan hari kelima setelah pertandingan terakhir dalam semusim.
Dengan proses hukum yang dijatuhkan pada Everton dan banding yang dilakukan oleh Nottingham Forest, maka tim-tim yang akan terdegradasi ke Championship musim ini kemungkinan akan diputuskan melalui persidangan setelah musim benar-benar berakhir. (SUB).
Load more